•02.12
Penuh Tanda Tanya
Mengertikah kau bila hatiku berdarah?
Terasakah kau ketika batinku menangis?
Taukah kau kala jiwaku robek terkoyak?
Dengarkah kau saat rohku menjerit?
Perdulikah kau waktu perasaanku hancur?
Terlintaskah kau bahwa pikiranku kacau?
Aku tidak meminta apalagi memaksa
Walaupun aku tercabik dalam kebisuan
Aku tiak akan pernah berlari
Walaupun duri menusuk membabi buta
Aku memang tidak mau menghindari
Walaupun aku tertimpa reruntuhan derita
Mengertikah kau bila hatiku berdarah?
Terasakah kau ketika batinku menangis?
Taukah kau kala jiwaku robek terkoyak?
Dengarkah kau saat rohku menjerit?
Perdulikah kau waktu perasaanku hancur?
Terlintaskah kau bahwa pikiranku kacau?
Aku tidak meminta apalagi memaksa
Walaupun aku tercabik dalam kebisuan
Aku tiak akan pernah berlari
Walaupun duri menusuk membabi buta
Aku memang tidak mau menghindari
Walaupun aku tertimpa reruntuhan derita
· · Bagikan
- Marni Sumarni ku mengti ketika kau menangis
ku tau ketika kau mnjetit kesakitan
ku paham atas segala yang kau rsakan
tapi ku kat berdaya
ku tak kuasa
ku hanya bisa berdo'a
agar kau sellu tabah mnjalani
jangan brptus asa
kau msh pnya yng maha kuasa
tempat kau bercurah
mengadu
merintih
ku hanya bisa mndo'akn
ku hanya bisa berharap
kau jangan selalu berptus asa
hemmmh...ad yg mrh g ya? - Lentera Hati Dingin menyerang tubuh ku. Entah dingin karena apa, padahal seharian ini Semarang begitu cerah sampai malam ini. Aku tak paham lagi dengan tubuhku sendiri. Aku binggung…
Apakah ini karena memendam rindu kepadamu umi ? tapi tiada yang seperti ini. Aku hanya bisa memandang foto-fotomu. Sebentar aku bisa merasakan kesejukkan itu. Tapi setelah beberapa hari ini tiada sms darimu, aku kalah. Tak mampu lagi mempertahankan fisik-ku yang selama ini begitu kubanggakan.
Setelah kukatakan bahwa aku demam, baru engkau mau membalas sms-ku. Dengan rangkaian kalimat yang engkau kutip dari ayat Al Qur’an.
“Apa kamu mengira akan masuk syurga, sedangkan Allah belum memberikan atasmu cobaan, untuk mengetahui hamba-hambaNya yang bersabar.”
Hanya kucuba mengobati sakit ini dengan membuka Al Qur’an. Menahan tangisku dengan melantunkan kalam Ilahi itu. Sedikit aku bisa mengendalikan diri.
Aku pikir, aku akan kuat melewati “derita ini”. Seperti yang telah kujalani beberapa kali. Aku berhasil mengalahkan tangis karena perihnya cinta.
Namun, ketika denganmu, aku tak kuasa. Aku runtuh. Hanya sebuah do’a yang bisa kupanjatkan selepas sholat-sholatku.
Aku tak akan memaksakan kehendakku kepada Allah. Karena aku sadar diri siapa aku ini. Akupun tak sedang mencari simpatimu . Tapi, rasa ini tak bisa kubohongi. Bahwa, engkau sudah masuk ke relung-relung hatiku… - Marni Sumarni dingin yang menyerang
hati yang gelisah
rindu yang membru
cinta yang membra
jangan kau umbar begtu saja
ku hanya bisa mengirim kn do'a
ku hanya bisa berharap
kau kan tetap setia
kau alun kan ayat ayat Nya
dengan hati yang iklas
jangan ragukan
apa yang kau lakukan
dan selalu berjalan d jalan yang lurus
sucikan hati
tabah kan dri
kuatkan nurani
agar kau tak salh jalan
dengan rido Nya
insya alloh kau kan masuk surga
dengan ke hendak Nya
insya allah kau kan mndapat apa yang kau mau dan kau harapkan.. - Qyqy Yukitha Ådorå Årétå 〕〕
― aqu hax ingen kw ad dihatiku tk selamx-―n jgn pernh rgu ats cinta yg aqu beri,n rasa ku pdamu--,
―xixixixiRabu pukul 8:38 · · 1 - M Arif Ulinnuha Gaya bahasa penuh makna, .
Tak terasa hanya diam memandangnya. .Rabu pukul 15:20 · · 3
0 komentar: