Free Automatic Backlink

Free Automatic Backlink for Blog and Website This is a free, fast, and simple immediate automatic backlinks for optimizing your web page on search engines result. Welcome to Backlink Lists | Free Automatic backlinks Exchanges a free automatic backlinks generator service, free auto backlinks this website offer free auto backlinks service for blogger or web owner who want to get instant backlink for their blog or websites. We know how important is SEO to increase traffic, pagerank, and alexa rank.
LENTERA HATI MENATA HATI Link Exchange/Tukar Link.

Author: Unknown
•08.29


  • Sekeping Hati Saat aku merasa tak mampu lagi memberi perhatian kepadamu,Namun Aku yakiin Allah mampu Untuk selalu memberi Perhatian kepadamu.

    Saat aku Merasa tak Mampu lagi Membuat mu Bertahan,aku Pun Masih yakin Allah tak akan pernah INgkar..bahwa hanya Ia sumber segala Kekuatan.

    Saat Aku tak mampu Lagi Menjadi tempatmu berkeluh Kesah,,Aku Tetap Yakin,Tempat Mengadu Yang sebenarnya hanyalah IA...

    Saat aku tak Mau Lagi Menerima telphonmu,, Aku yakin Allah akan selalu Menjawab kala engkau datang memenuhi Panggilan-Nya

    Tak Usah kau ragukan Tentang Diri Ini,Karena Allah Always Be There.. Bersamamu,bersama ku ,Bersama KIta...
    Tak Usah Pula Kau ragui,Bagaimana kepercayaan terbangun tanpa KOmunikasi ??' Itu katamu,, Tapi Tidak kataku..

    Cukup Doa sebagai komunikasi Diantara Kita.Janganlah Melampaui Batas dari apa Yang Allah tetapkan..Selagi KIta tidak Diikat DEngan Ikatan Yang_Selama Itu Pula kita tak Berhak Untuk MeMubazirkan Perasaan Itu.

    Aku tak mampu menjaga cinta INi.. karena Allah SEbaik-baik nya Penjaga..Ku SErahkan Pada-Nya dan Biarkan ia indah Pada Waktu yang Ditetukan-Nya
    Sabtu pukul 1:16 · · 2
  • Lentera Hati Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

    `*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

    "Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta-minta agar disegerakan (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan." (QS. 16 : 1)..

    Hari-Hari terakhir jadi terasa sedikit berat. Beberapa hal yang harus dikerjakan secara bersamaan datang tak terbendung. Masih sibuk di depan komputer, aku mencoba untuk menguatkan hati lewat nasyid-nasyid yang kuputar lewat media player di layar monitor yang masih setia menemaniku. Tapi kemudian aku tertegun sejenak, karena terdengar sebuah lagu yang begitu menggetarkan hatiku.

    Di kedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci .Tak perlu engkau menyangsikan.Lewat keshalihanmu yang terukir menghiasi dirimu .Tak perlu dengan kata-kata.Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku,Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan,Kalau memang kau pilihkan aku.Tunggu sampai aku datang nanti.Kubawa kau pergi kesyurga abadi,Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu.Nantikanku di batas waktu.

    Teringat bahwa aku begitu lemah dan tak tahu arah. Lamunanku kembali terbangun dalam kenangan-kenangan dengan orang yang beberapa bulan terakhir ini menghiasi fikirku. Seseorang yang terlihat begitu sempurna di hatiku, meski tak pernah sekalipun aku melihat dirinya dalam dunia nyata.

    Datangnya begitu tiba-tiba dan tak pernah kuduga. Dia datang dalam hari-hariku sebagai teman dunia maya. Hingga akhirnya kini dia menghilang, pergi seiring dengan berjalannya waktu.

    Sebuah perkenalan yang diawali dengan niatan yang baik. Aku ingin menjadi sahabatnya, karena bagiku sebuah ikatan persaudaraan teramatlah penting. Tapi hatiku terlalu rapuh dan lemah, tak kuasa aku menjaga segumpal darah di dalam tubuh yang hina ini. Aku mulai merasakan ada sesuatu yang berbeda, rasa yang mungkin juga pernah hadir dalam hatiku.

    Malam-malamku kubangun dalam sujud yang kupenuhi dengan tangis. Ketakutanku akan hadirnya rasa itu begitu dalam. Aku mencoba menyerahkan segalanya padaNya yang menguasai setiap hati manusia. Aku meminta padaNya yang telah begitu menyayangiku yang begitu hina ini, kuminta agar hati ini dikuatkan dan agar hati ini tak lagi terjebak pada rasa yang semu. Karena aku takut rasa itu akan menjauhkanku dariNya.

    Aku mencoba tabah, berbagai hal kulakukan demi menenangkan hati ini. Kubuka musyafku, kubaca surah Ar-Rahman yang begitu indah dan menjadi pengobat lukaku selama ini. Tapi kemudian aku kembali teringat kepadanya yang tak pernah kutahu siapa. Tak kuasa menahan air mata, kembali aku berpasrah padaNya karena aku benar-benar takut.

    Dia benar-benar sosok yang sempurna di hatiku. Masih terbayang jelas bahwa dia selalu hadir dalam setiap masalah yang kuhadapi. Dia begitu sempurna bukan karena fisik ataupun kekayaannya. Tapi dia begitu terlihat sempurna karena dia selalu mencoba mendekatkan hatinya pada Rabb-nya. Orang yang semakin jarang kutemui dalam kehidupan yang ada di sekitarku.

    Tapi aku kembali pada diriku. Aku terlalu lemah untuknya, terlalu hina jika disandingkan dengannya, karena aku bukanlah bidadari syurga, yang selalu sempurna dalam setiap hal. Aku tak seindah mereka yang selalu dapat menjaga agama dalam setiap hela nafas. Dan aku takut jatuh cinta.

    Aku kembali tersadar dari lamunan.Segera aku beristighfar,kemudian kulirik penunjuk waktu yang terdapat di pojokan monitor. Pukul dua dini hari, saatnya aku untuk mengistirahatkan diri. Tapi rasa hati ini menginginkan untuk berjumpa denganNya karena aku begitu merindukannNya. Dan, malam ini pun aku kembali larut dalam tangis ketakutanku, karena aku takut jatuh cinta.
    Sabtu pukul 1:22 · · 2
  • Sekeping Hati “Ya Allah,

    sesungguhnya aku memohon cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu serta cinta yang dapat mendekatkan aku kepada cinta-Mu.
    Ya Allah apa saja yang Engkau anugerahkan kepadaku dari apa-apa yang aku cintai maka jadikanlah ia sebagai kekuatan untukku dalam mencintai apa yang Engkau cintai.
    Dan apa saja yang Engkau singkirkan dari apa-apa yang aku cintai maka jadikanlah ia keredhaan untukku dalam mencintai apa yang Engkau cintai.

    Ya Allah

    jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling kucintai daripada cintaku kepada keluargaku, hartaku dan air sejuk di saat kehausan.
    Ya Allah jadikanlah aku mencintai-Mu,

    mencintai malaikat-malaikat-Mu, rasul-rasul-Mu dan hamba-hamba-Mu yang salih. Ya Allah hidupkanlah hatiku dengan cinta-Mu dan jadikanlah aku bagi-Mu seperti apa yang Engkau cintai.

    Ya Allah jadikanlah aku mencintai-Mu dengan segenap cintaku dan seluruh usahaku demi keredaan-Mu.
    ” (Hadits Al-Tirmidzi dalam Jami’ al-Sahih, Rasulullah SAW bersabda: Inilah antara doa yang biasa dipanjatkan oleh Nabi Daud AS)
    Sabtu pukul 1:31 · · 1
  • Lentera Hati Perjalanan kehidupan yang dilalui banyak mengajar arti cinta kepada kita. Hubungan cinta sesama insan yang meminta balasan biasanya akan berakhir dengan kebencian apabila balasan yang diharapkan itu tidak diperolehi.

    ~~ Suami isteri yang saling cinta menyintai akan berubah menjadi saling membenci jika ada penyelewengan dari salah seorang yang curang.

    ~~ Begitu juga antara sahabat yang berkasih sayang, setiap kesalahan demi kesalahan dalam perhubungan mereka akan menjadi dendam yang mencalari hati masing-masing.

    ~~ Cinta anak kepada ibu bapanya sedikit sebanyak akan terhakis kerana komitmen yang harus diberi kepada isteri dan anak-anak.

    ~~ Tragedi demi tragedi yang menyimpan kepiluan di hati kerana kehilangan cinta membuat hamba yang beriman sadar bahawa cinta yang abadi hanya kepada Allah SWT.

    Rasulullah SAW bersabda yang mafhumnya: ”Sesungguhnya Allah SWT mempunyai seratus rahmat dan Dia menurunkan satu rahmat untuk jin, manusia, binatang dan serangga. Adapun rahmat yang sembilan puluh sembilan lagi, Allah menyimpannya untuk diberikan pada hari kiamat sebagai wujudnya rasa sayang terhadap hamba-hamba-Nya. (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim).

    Cinta kepada Allah bukan hanya menjanjikan kebahagiaan. Ia juga akan melahirkan peribadi yang memiliki kekuatan dan keberanian yang maha hebat dalam menghadapi ujian di dunia. Sabda Rasulullah SAW yang mafhumnya: ”Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka.” (Hadis riwayat al-Tirmidzi).

    Ada tiga cara yang telah dilalui oleh orang-orang pilihan Allah untuk mendapatkan cinta-Nya yang abadi.

    ~~ Menyucikan Hati.

    Pandangan Allah SWT jatuh pada hati kita. Jika anda mahukan pandangan rahmat-Nya maka bersihkanlah hati. Rasulullah SAW bersabda:

    ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuh badanmu dan tidak pula kepada rupa parasmu, tetapi Dia memandang kepada hatimu dan amalanmu.
    (Hadis riwayat Muslim)

    Milikilah cinta Ilahi dengan berkasih sayang kepada sesama manusia. Sabda Rasulullah SAW dalam hadis qudsi: Allah SWT berfirman: ”Sesungguhnya cinta-Ku adalah bagi orang-orang yang saling mencintai kerana mengharap keredaan-Ku.” (Hadis riwayat Imam Malik dalam al-Muwattha’ dengan sanad yang sahih)

    ~~ senantiasa dekat dengan-Nya.

    Apabila cinta sudah jatuh di hati yang bersih, maka ingatlah kepada-Nya di mana saja anda berada. Janji-janji sentiasa disanggupi dengan keikhlasan, baik buruk keadaan semuanya dijalani dengan kerelaan kepada sang kekasih Rabbul ’Izzati.

    Apabila ia memohon kepada-Ku nescaya Aku mengkabulkannya dan jika ia berlindung kepada-Ku Aku pasti melindunginya.” (Hadis riwayat al-Bukhari)
    Perbaikilah diri dan kembalilah merapatkan diri kepada Allah SWT dengan ibadat wajib dan sunnat.

    ~~ Setia Pada Janji

    Cinta yang tidak pernah berubah hingga ke akhir hayat adalah cita-cita setiap pasangan yang berkasih. Setiap ujian mampu diharungi dengan sabar.

    ”Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Penguasa alam semesta.” Janji ini menjadi penawar di hati seorang hamba, reda meredah setiap ujian kehidupan atas nama qadha dan qadar-Nya. Firman Allah SWT: ”Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
    Sabtu pukul 1:32 · · 1
  • Sekeping Hati Dikala cinta menyapa,
    Dunia begitu indah berwarna,
    Bunga-bunga di hati bersemi,
    Harum mewangi bagaikan kasturi.

    Walau cinta tak berwujud,
    Namun ia menguasai hidup,
    Tatkala hati tersentuh cinta.

    Walaupun cinta itu tidak berwarna nyata,
    Tapi ia membekas biru diQalbu,
    Wahai Maha Sang Pencipta cinta,
    Indahnya cinta adalah kurniaan-Mu.

    Ajari kami hamba-hamba-Mu rasa bersyukur atas segala kurnia-Mu..

    Ajari kami bahasa cinta-Mu yang ikhlas..

    Ajari kami memaknai cinta-Mu yang damai dan penuh kasih agar bersemi di sepanjang musim tanpa pupus..

    Ya Allah, teguhkanlah hati kami untuk mencintai-Mu dan mencintai Rasul-Mu di atas segala cinta..

    Ya Allah, kurniakanlah kepada kami cinta yang hanya mengharapkan redha-Mu,

    Cinta yang hadir dihati tanpa sebab, tanpa syarat, tak terbatas oleh ruang, waktu dan jarak yang membentang,,

    Andai benar cinta itu kerana Allah, biarkanlah Allah yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya

    Jika kita mencintai seseorang, belajarlah untuk mencintai Sang Pemberi Cinta,

    Hati ini begitu mudah terbolak balik, maka serahkanlah rasa yang belum halal itu pada-Nya, berserahlah kerana Allah sebaik-baik penjaga......
    Sabtu pukul 1:36 · · 1
  • Lentera Hati Jika lelah yang kurasa sekarang, aku yakin kau juga merasakannya. Lelah menantimu. Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam kesempatan untuk menggenapkan separoh dari agama ini. Lelah… dan teramat lelah….!!!!

    Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan..

    “Kapan menikah…..?”

    Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan kekeluan hati yang sulit terucap dengan lisan. Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran…

    “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

    Alhamdullilah.

    Lega rasanya, bisa sedikit menyampaikan ini. Meski jika boleh sedikit jujur, kutulis petikan firman Allah itu hanya sekedar menghibur hatiku yang teramat lelah. Menghibur hatiku yang terkadang perih melihat kebahagiaan temanku atau bahkan yang usianya di bawahku telah mendapat izin Allah untuk melangsungkan pernikahan. Hatiku yang terkadang iri melihat temanku melahirkan anaknya dan terasa lengkap sudah dirinya diciptakan sebagai seorang perempuan. Yang telah berkesempatan untuk menjadi seorang ibu.

    Lelah…!!! Dan teramat lelah….!!!!

    Untuk sebuah penantian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya. Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa. Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan. Hari dimana kita bisa menunpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah.

    Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu. Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada. Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku. Belum datang untukku. Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku.

    Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku. Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal. Semuanya telah kulakukan.

    Yah… tapi kembali lagi mau tidak mau aku harus berkompromi dengan semua ketetapan Allah. Meski aku telah meminta dengan sepenuh harap, Allah tidak akan pernah memberikan apa yang aku inginkan. Tapi Allah hanya memberikan apa yang aku butuhkan. Meski berulang kali hati kecilku mengatakan bahwa aku telah siap untuk menikah, Tapi, hanya Allah yang jauh lebih tau tentang kesiapan diriku daripada diriku sendiri.

    Telah berulang kali datang di hatiku orang yang kusangka dia adalah dirimu. Mencoba memasuki hati dan mencoba mengambil tempat yang kuperuntukkan untukmu. Tapi, berulang kali juga mereka harus keluar dan mengaku kalah karena berbagai sebab. Dan sekarang, ternyata aku masih menunggumu. Menunggu kedatangan seseorang yang aku sendiri belum tahu siapa dirimu.

    Lelah… dan teramat letih…!!!
    Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

    Penantian yang aku sendiri juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu. Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya

    “Kapan tiba waktunya untukku…..?”

    Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.

    Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

    “Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????”

    Lelah… dan teramat letih…!!!

    Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

    Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

    Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

    Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

    Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

    Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang. Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.

    Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.
    Sabtu pukul 1:42 · · 2
  • Marni Sumarni cape bacanya ah,
    Sabtu pukul 1:43 melalui seluler · · 2
  • Sekeping Hati Insya Allah akhi…
    Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.

    Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih. Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa. Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv. Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

    Akhi….

    Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

    Aku masih setia menantimu..

    aamiin
  • |
    This entry was posted on 08.29 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

    0 komentar:

    Free Automatic Backlinks Exchanges

    Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link LENTERA HATI MENATA HATI Link Exchange/Tukar Link. dibawah ini ke blog anda setelah itu klik linkLENTERA HATI MENATA HATI dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya

    Top Ereferrer

    Backlink Site

    Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia. CHANNEL---TV---DESA PATIKRAJA Desa Patikraja.Aminah Setiyaningrum Form Link Exchange/Tukar Link.SERIBU KAWANbacklinkgratis4ufreebanner4uSERIBU KAWANbertaubatlahiklanseribuartissexy17freebacklinks4usatriopiningitkatamutiara4usehatwalafiahiniinfo4uFree Automatic Linkiklansahabat2billiontraffic4uiklanwargaechange de liensseribusayangDAHOAM Free Backlinksbloggratiss4usurgalokaSERBA SERBISENI LUKISTEMPLATE GRATISWARGA BISNISAGUS FAUZYUnlimited BacklinkFree Automatic LinkFree Automatic Link4905GOBLOGANEKA VIDEOFree BacklinksBacklink ExchangeCalendario BiblicoFree Automatic LinkDie Gute SaatFree Automatic LinkFree Automatic LinkFECEBLOG 4UIFree Automatic LinksangrajamayaIntercambio de enlacessurgawebEnlaces GratisFree Automatic LinkFree Automatic LinkFree Automatic LinkbabulfatahFree Automatic Elvira Linksbacklinkgratis4uFree Automatic LinkFree Automatic LinkBUSANA MUSLIMFree BacklinksUnlimited Backlink ExchangeseribukatamutiaraUnlimited Backlink ExchangeTradiciones Peruanas de Ricardo PalmaAutomatic Backlink ExchangeFree Automatic LinkPlugboard Free Backlink ExchangeMariachi Backlink ExchangeWeb Link ExchangemajelisrasulullahText Backlink ExchangesLinkon Bedava - Free BacklinkText Back Links Exchangebedava - Free Backlink - www.linkdevi.comText Back Links Exchangesbedava - Free Backlink - www.v8link.com