•22.41
Rintihan Sholat Malam
Seakan-akan sholat malam berkata :
“Akankah masa keemasanku akan berakhir….?
betapa banyak orang yang melupakanku...
sekedar ia membutuhkan aku di saat ia kalut disaat ia menderita ..
lalu menangis merengek ....
tapi pada saat mereka sedikit merasakan senang mereka lupa padaku .....
ibarat cinta seseorang habis manis sepah dibuang....
wahai engkau yang lalai ....
wahai engkau yang lupa diri...
wahai engkau yang pada malam berselimut nafsu....
wahai engkau yang di rujuk oleh syahwatmu.....
janganlah engkau biarkan malammu sepi ...
jangan engkau biarkan malammu berselimut duka...
jangan engkau biarkan malammu menghancurkanmu.....
aku rindu tangismu wahai orang yang bersedih...
aku rindu tangismu wahai orang yang nestapa..
aku rindu tetesan air matamu yang menjadikan para malaikat mengaminkan do'amu....
Bukankah Imam mereka Imam Ahmad pernah ditanya tentang seseorang yang sengaja meninggalkan sholat witir, maka beliau berkata :
هَذَا رَجُلٌ سُوْء يَتْرُكُ سُنَّةً سَنَّهَا النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، هَذَا سَاقِطُ الْعَدَالَةَ إِذَا تَرَكَ الْوِتْرَ مُتَعَمِّداً.
“Ini adalah seorang yang buruk, ia meninggalkan sunnah yang telah disunnahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang ini telah jatuh ‘adalahnya (terpercayanya) jika ia meninggalkan witir dengan sengaja” (Tobaqootul Hanaabilah 1/337)
Dalam riwayat yang lain Imam Ahmad berkata :
فَهُوَ رَجُلٌ سُوْء وَلاَ يَنْبَغِي أَنْ تُقْبَلَ لَهُ شَهَادَةٌ
“Orang ini adalah orang yang buruk, dan tidak pantas untuk diterima syahadahnya (persaksiannya)” (Al-Mughni 1/827)
Bukankah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيِلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ لِلْإِثْمِ
“Hendaknya kalian melakukan sholat malam, karena sesungguhnya sholat malam adalah adat/kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian, dan ia merupakan qurbah yang mendekatkan kalian kepada Rob kalian, menghapuskan keburukan-keburukan serta mencegah dari perbuatan dosa” (HR At-Thirimidzi no 2814 dan dihasankan oleh Syaih Al-Albani)
Anehnya…masih saja ada diantara mereka yang malas sholat malam…..tidak sholat witir…namun masih saja merasa dirinya sebagai orang sholeh…!!!
Akan tetapi…hatiku terhibur…ternyata masih ada diantara mereka yang menghargaiku…yang menghormatiku…rela melawan rasa kantuk mereka…rela meninggalkan ledzatnya tidur…rela mengguyurkan air yang dingin untuk mengusap wajahnya….meskipun tak seorangpun yang melihatnya….ia mengadukan segala keluh kesahnya kepada Allah semata….
Dirinya berkata :
لَبِسْتُ ثَوْبَ الرَّجَا وَالنَّاسُ قَدْ رَقَدُوْا ….. وَقُمْتُ أَشْكُو إِلَى مَوْلاَيَ مَا أَجِدُ
Aku memakai pakaian “pengharapanku” pada saat manusia sedang tertidur pulas…
Lalu aku mengeluhkan kepada Robku kesulitan yang aku dapati….
وَقُلْتُ يَا عُدَّتِي فِي كُلِّ نَائِبَةٍ …… وَمَنْ عَلَيْهِ لِكَشْفِ الضُّرِّ أَعْتَمِدُ
Dan aku berkata “Wahai Dzat Tempat aku mengharap di setiap musibahku…..Dzat yang aku bersandar untuk menghilangkan penderitaanku”
أَشْكُو إِلَيْكَ أُمُوْراً أَنْتَ تَعْلَمُهَا … مَا لِي عَلَى حِمْلِهَا صَبْرٌ وَلاَ جَلَدُ
“Aku mengadukan kepadaMu keluhan-keluhanku yang Engkau lebih mengetahuinya….sungguh aku tidak mampu dan tidak sabar untuk memikul bebannya…”
وَقَدْ مَدَدْتُ يَدِي بِالذُّلِّ مُعْتَرِفاً … إِلَيْكَ يَا خَيْرَ مَنْ مُدَّتْ إِلَيْهِ يَدُ
“Dan sungguh aku telah mengulurkan tanganku dengan penuh pengakuan akan kerendahanku…wahai Dzat yang terbaik untuk diulurkan kepadanya tangan kehinaan…”
فَلاَ تَرُدَّنَّهَا يَا رَبِّ خَائِبَةً .. فَبَحْرُ جَوْدِكَ يَرْوِي كُلَّ مَنْ يَرِدُ
“Maka…sungguh janganlah sekali-kali Engkau mengembalikan tangan tersebut dalam keadaan kosong…. Lautan kedermananMu akan menghilangkan dahaga setiap orang yang menghampirinya…”
Ya Allah berikanlah keledzatan iman kepadanya…tambahkanlah rizkinya…, kyusu’kanlah saholatnya…, hilangkanlah kesulitannya…, tentramkanlah hatinya…
Yaa Allah ia telah menundukkan dan menghinakan wajah dan hatinya hanya kepadaMu…janganlah engkau biarkan ia mengeluh kepada seorang makhlukpun…janganlah Engkau membiarkannya menundukan wajahnya karena meminta-minta pertolongan kepada makhluk….
0 komentar: