•11.16
Bicara Kebaikan
dalam mimpi ada seseoarang yang datang padaku dan berkata
( Tempatkan kesabaran dan keikhlasan untuk kebaikan, karena tidak sedikit orang menyalah artikan akan makna sabar dan keikhlasan tersebut)
Setiap orang ingin diperlakukan baik. Entah, statement itu sepenuhnya benar atau nggak. Tapi saya setuju berbuat baik itu menyenangkan dan menentramkan hati.
Itu bukan berarti saya o
dalam mimpi ada seseoarang yang datang padaku dan berkata
( Tempatkan kesabaran dan keikhlasan untuk kebaikan, karena tidak sedikit orang menyalah artikan akan makna sabar dan keikhlasan tersebut)
Setiap orang ingin diperlakukan baik. Entah, statement itu sepenuhnya benar atau nggak. Tapi saya setuju berbuat baik itu menyenangkan dan menentramkan hati.
Itu bukan berarti saya o
rang yang selalu dekat sama kebaikan.
Pernah denger? Kita harus menghargai kalau mau dihargai. Harus menghormati kalau mau dihormati. Harus memperlakukan baik kalau ingin diperlakukan baik. No doubt. Itu nggak bisa disanggah.
Tapi.. Setelah kita lakukan semua itu, kalau memang feedbacknya nggak seperti yang kita lakukan, ya jangan protes. Jangan pernah menyesal dan jangan salahin . Nggak adil? Bisa dibilang begitu. Karena memang tidak semua hal yang terjadi di dunia ini harus sesuai dengan isi kepala kita.
Memang tidak semua orang bisa melihat ketulusan. Kadang, kebaikan terkesan ambigu. Orang akan melihat sifat itu seperti terlalu naif, tapi ada juga yang melihatnya sebagai upaya baik yang dilakukan seorang manusia. Tergantung pada sudut pandang pengamat di luar sana.
Akan ada dampak, seseorang akan dihargai, atau mungkin di-bully karena hal itu. Itu tadi, karena mereka menyalah artikan kebaikan orang lain. Mungkin beberapa menganggap orang baik = lemah.
Sementara yang diperlakukan bisa bermacam-macam reaksinya. Tapi mereka akan tetap adem ayem saja selama mereka melakukan itu memang karena mereka ingin melakukannya. Saya rasa, selama semuanya tulus, semuanya bakal berjalan baik-baik saja.
Pemikiran, pandangan, perkataan dan perlakuan orang memang beragam. Tidak bisa dicegah, tidak bisa dipaksakan. So, go ahead and do what you want to do.
Pernah denger? Kita harus menghargai kalau mau dihargai. Harus menghormati kalau mau dihormati. Harus memperlakukan baik kalau ingin diperlakukan baik. No doubt. Itu nggak bisa disanggah.
Tapi.. Setelah kita lakukan semua itu, kalau memang feedbacknya nggak seperti yang kita lakukan, ya jangan protes. Jangan pernah menyesal dan jangan salahin . Nggak adil? Bisa dibilang begitu. Karena memang tidak semua hal yang terjadi di dunia ini harus sesuai dengan isi kepala kita.
Memang tidak semua orang bisa melihat ketulusan. Kadang, kebaikan terkesan ambigu. Orang akan melihat sifat itu seperti terlalu naif, tapi ada juga yang melihatnya sebagai upaya baik yang dilakukan seorang manusia. Tergantung pada sudut pandang pengamat di luar sana.
Akan ada dampak, seseorang akan dihargai, atau mungkin di-bully karena hal itu. Itu tadi, karena mereka menyalah artikan kebaikan orang lain. Mungkin beberapa menganggap orang baik = lemah.
Sementara yang diperlakukan bisa bermacam-macam reaksinya. Tapi mereka akan tetap adem ayem saja selama mereka melakukan itu memang karena mereka ingin melakukannya. Saya rasa, selama semuanya tulus, semuanya bakal berjalan baik-baik saja.
Pemikiran, pandangan, perkataan dan perlakuan orang memang beragam. Tidak bisa dicegah, tidak bisa dipaksakan. So, go ahead and do what you want to do.
0 komentar: