Tanda cinta yang berdasarkan nafsu...
salah satu diantara tanda cinta yang berdasarkan nafsu adalah manakala cintanya tak tersambut dia akan menebar nafsunya dengan menuruti emosi kekecewaannya ...walo harus merendahkan harga dirinya sendiri di depan orang ...mengummbar fitnah dimana mana ...
tidakkah berfikir kenapa cintamu di tolak kenapa cintamu tak tersambut ,,,,tidak kah kau berfikir kalo cin
salah satu diantara tanda cinta yang berdasarkan nafsu adalah manakala cintanya tak tersambut dia akan menebar nafsunya dengan menuruti emosi kekecewaannya ...walo harus merendahkan harga dirinya sendiri di depan orang ...mengummbar fitnah dimana mana ...
tidakkah berfikir kenapa cintamu di tolak kenapa cintamu tak tersambut ,,,,tidak kah kau berfikir kalo cin
ta itu tak bisa di paksakan ...cinta itu anugrah...
lewat inbok kamu cari massa dengan menyebar fitnah kesemua orang agar mendukung kelicikanmu ...ada yang buat akun fb yang tidak cmn satu bahkan sampai 5 atau sepuluh akun dengan nama yyang berbeda menebar isu dan fitnah dimana mana dengan tujuan menjatuhkan nama baik seseoarang....ada yang mebuat akun teman yang baru tutup akun ,dan menjadikan akun palsu ..agar di kira orang itu...ada yang juga yang bermain di belakang layar dengan memanfaatkan orang lain untuk berbuat keji.
ingat sibat aklahkmu ada pada perbuatanmu...kekejianmu telah kau tampkan...kau buka auratmu sendiri dengan nafsumu sendiri...
sahabat semua mohon jadikan FB sebagai tempat silahturrahmi terbuka ..jadikan tempat untuk belajar jadikan fb sebagai hal yanng bermanfaat ..jangan jadikan Fb sebagai ajang maksiat menebar fitnah dan kekecewaan yang sebenranya dari kesalahan diri sendiri...
untuk semua sobatku semua ....sebelum azab datang menimpamu dan menyulitkanmu maka hentikanlah ....jangan hanya karena cintamu yang berdasar nafsu kamu menghinakan diri dunia akherat.
maaf sobatku semua ....berfikirlah dewasa ,,,gunakan ilmu dan pendidikanmu sebagai bekal mu untuk menjaga akheratmu...
apakah kamu tidak sadar dalam alquran pun juga sudah disebutkan bahwasanya orang yang menjelekan orang lain maka sesungguhnya ia telah membuka jadi dirinya sendiri...
Islam sangat mengecam perbuatan memfitnah orang lain. Memfitnah itu lebih kejam daripada membunuh. Artinya, berbuat fitnah itu lebih besar dosanya daripada membunuh. (QS. Al-Baqarah : 217)
Al-Quran telah memperingatkan akan beratnya siksa bagi orang-orang yang suka memfitnah atas kehormatan seseorang dan mengatakan tentang kesalahan-kesalahan tersembunyi mereka. "Sesungguhnya, orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat." (QS. Annur : 19)
jangan suka menggibah dan mencari-cari kesalahan orang lain. Menyebar gibah dan mencari-cari kesalahan orang lain merupakan perilaku yang sangat dibenci dan harus dihindari. Allah SWT. berfirman, "Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujarat : 12)
jangan suka memata-matai orang lain. Memata-matai kekurangan orang lain, apalagi untuk disebarluaskan adalah perilaku yang sangat tidak terpuji. Ia sibuk melihat kekurangan dan kesalahan orang lain sedangkan ke kurangan dinnya sendiri terlupakan. Rasulullah SAW. bersabda, "Jangan suka menyelidiki, mematai-matai, dan menjerumuskan orang lain. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari dan Muslim)
jangan suka menyebarkan kekurangan orang lain. Orang yang gemar membicarakan kekurangan orang lain, sejatinya ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak kekurangan yang ia bicarakan / sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar.
Jangan suka mencurigai orang lain. Allah SWT. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa." (QS. Al Hujurat : 12)
tidak merendahkan orang lain. Sebab, bisa jadi orang yang direndahkan lebih baik dan terhormat daripada orang yang merendahkan. Allah SWT. berfirman, "Hai ofang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik." (QS. Al Hujurat : 11)
membiasakan klarifikasi (tabayun). Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al Hujurat : 6)
Dengan demikian, "Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah. Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah. Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah dan orang yang diuji lalu sabar. Sementara itu, kecelakaan berhak dirasakan orang yang berinteraksi dengan fitnah dan berbuat (berusaha mencarinya) di dalamn (HR. Abu Dawud).
untuk sahabatku semua ..semoga bisa jadi renungan bagi kita semua
lewat inbok kamu cari massa dengan menyebar fitnah kesemua orang agar mendukung kelicikanmu ...ada yang buat akun fb yang tidak cmn satu bahkan sampai 5 atau sepuluh akun dengan nama yyang berbeda menebar isu dan fitnah dimana mana dengan tujuan menjatuhkan nama baik seseoarang....ada yang mebuat akun teman yang baru tutup akun ,dan menjadikan akun palsu ..agar di kira orang itu...ada yang juga yang bermain di belakang layar dengan memanfaatkan orang lain untuk berbuat keji.
ingat sibat aklahkmu ada pada perbuatanmu...kekejianmu telah kau tampkan...kau buka auratmu sendiri dengan nafsumu sendiri...
sahabat semua mohon jadikan FB sebagai tempat silahturrahmi terbuka ..jadikan tempat untuk belajar jadikan fb sebagai hal yanng bermanfaat ..jangan jadikan Fb sebagai ajang maksiat menebar fitnah dan kekecewaan yang sebenranya dari kesalahan diri sendiri...
untuk semua sobatku semua ....sebelum azab datang menimpamu dan menyulitkanmu maka hentikanlah ....jangan hanya karena cintamu yang berdasar nafsu kamu menghinakan diri dunia akherat.
maaf sobatku semua ....berfikirlah dewasa ,,,gunakan ilmu dan pendidikanmu sebagai bekal mu untuk menjaga akheratmu...
apakah kamu tidak sadar dalam alquran pun juga sudah disebutkan bahwasanya orang yang menjelekan orang lain maka sesungguhnya ia telah membuka jadi dirinya sendiri...
Islam sangat mengecam perbuatan memfitnah orang lain. Memfitnah itu lebih kejam daripada membunuh. Artinya, berbuat fitnah itu lebih besar dosanya daripada membunuh. (QS. Al-Baqarah : 217)
Al-Quran telah memperingatkan akan beratnya siksa bagi orang-orang yang suka memfitnah atas kehormatan seseorang dan mengatakan tentang kesalahan-kesalahan tersembunyi mereka. "Sesungguhnya, orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat." (QS. Annur : 19)
jangan suka menggibah dan mencari-cari kesalahan orang lain. Menyebar gibah dan mencari-cari kesalahan orang lain merupakan perilaku yang sangat dibenci dan harus dihindari. Allah SWT. berfirman, "Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujarat : 12)
jangan suka memata-matai orang lain. Memata-matai kekurangan orang lain, apalagi untuk disebarluaskan adalah perilaku yang sangat tidak terpuji. Ia sibuk melihat kekurangan dan kesalahan orang lain sedangkan ke kurangan dinnya sendiri terlupakan. Rasulullah SAW. bersabda, "Jangan suka menyelidiki, mematai-matai, dan menjerumuskan orang lain. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari dan Muslim)
jangan suka menyebarkan kekurangan orang lain. Orang yang gemar membicarakan kekurangan orang lain, sejatinya ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak kekurangan yang ia bicarakan / sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar.
Jangan suka mencurigai orang lain. Allah SWT. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa." (QS. Al Hujurat : 12)
tidak merendahkan orang lain. Sebab, bisa jadi orang yang direndahkan lebih baik dan terhormat daripada orang yang merendahkan. Allah SWT. berfirman, "Hai ofang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik." (QS. Al Hujurat : 11)
membiasakan klarifikasi (tabayun). Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al Hujurat : 6)
Dengan demikian, "Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah. Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah. Sungguh, bahagia orang yang dijauhkan dari fitnah dan orang yang diuji lalu sabar. Sementara itu, kecelakaan berhak dirasakan orang yang berinteraksi dengan fitnah dan berbuat (berusaha mencarinya) di dalamn (HR. Abu Dawud).
untuk sahabatku semua ..semoga bisa jadi renungan bagi kita semua
0 komentar: