tag:blogger.com,1999:blog-36112272163485728452024-02-20T13:00:02.860-08:00Lentera Menata HatiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.comBlogger616125tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-44338941374098328722014-08-15T18:45:00.003-07:002014-08-15T18:45:55.508-07:00"INI IBU; YANG SELALU MERINDUKANMU"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />Assalamu'alaikum,<br /><br /><br />Segala puji Ibu panjatkan kehadirat Allah ta'ala yang telah memudahkan Ibu untuk beribadah kepada-Nya. Shalawat serta salam Ibu sampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Amin.<br /><br /><br />Wahai anakku,<br /><br />Surat ini datang dari Ibumu yang selalu dirundung sengsara. Setelah berpikir panjang Ibu mencoba untuk menulis dan menggoreskan pena, sekalipun keraguan dan rasa malu menyelimuti diri. Setiap kali menulis, setiap kali itu pula gores tulisan terhalang oleh tangis, dan setiap kali menitikkan air mata setiap itu pula hati terluka.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku!<br /><br />Sepanjang masa yang telah engkau lewati, kulihat engkau telah menjadi anak dewasa,anak yang cerdas dan bijak! Karenanya engkau pantas membaca tulisan ini, sekalipun nantinya engkau remas kertas ini lalu engkau merobeknya, sebagaimana sebelumnya engkau telah remas hati dan telah engkau robek pula perasaanku.<br /><br />Wahai anakku... beberapa tahun telah berlalu, dan tahun-tahun itu merupakan tahun kebahagiaan dalam kehidupanku. Suatu ketika dokter datang menyampaikan kabar tentang kehamilanku dan semua ibu sangat mengetahui arti kalimat tersebut. Bercampur rasa gembira dan bahagia dalam diri ini sebagaimana ia adalah awal mula dari perubahan fisik dan emosi.<br /><br />Semenjak kabar gembira tersebut aku membawamu 9 bulan. Tidur, berdiri, makan dan bernafas dalam kesulitan. Akan tetapi itu semua tidak mengurangi cinta dan kasih sayangku kepadamu, bahkan ia tumbuh bersama berjalannya waktu.<br /><br /><br /><br /><br />Aku mengandungmu, wahai anakku! Pada kondisi lemah di atas lemah, bersamaan dengan itu aku begitu gembira tatkala merasakan melihat terjangan kakimu dan balikan badanmu di perutku. Aku merasa puas setiap aku menimbang diriku, karena semakin hari semakin bertambah berat perutku, berarti engkau sehat wal afiat dalam rahimku.<br /><br /><br /><br /><br />Penderitaan yang berkepanjangan menderaku, sampailah saat itu, ketika fajar pada malam itu, yang aku tidak dapat tidur dan memejamkan mataku barang sekejap pun. Aku merasakan sakit yang tidak tertahankan dan rasa takut yang tidak bisa dilukiskan. Sakit itu terus berlanjut sehingga membuatku tidak dapat lagi menangis. Sebanyak itu pula aku melihat kematian menari-nari di pelupuk mataku, hingga tibalah waktunya engkau keluar ke dunia. Engkau pun lahir! Tangisku bercampur dengan tangismu, air mata kebahagiaan. Dengan semua itu, sirna semua keletihan dan kesedihan, hilang semua sakit dan penderitaan, bahkan kasihku padamu semakin bertambah dengan bertambah kuatnya sakit. Aku raih dirimu sebelum aku meraih minuman, aku peluk cium dirimu sebelum meneguk satu tetes air ke kerongkonganku.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku... telah berlalu tahun dari usiamu, aku membawamu dengan hatiku dan memandikanmu dengan kedua tangan kasih sayangku. Saripati hidupku kuberikan kepadamu. Aku tidak tidur demi tidurmu, berletih demi kebahagiaanmu.<br /><br /><br /><br /><br />Harapanku pada setiap harinya, agar aku melihat senyumanmu. Kebahagiaanku setiap saat adalah celotehmu dalam meminta sesuatu, agar aku berbuat sesuatu untukmu. itulah kebahagiaanku!<br /><br /><br /><br /><br />Kemudian, berlalulah waktu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Selama itu pula aku setia menjadi pelayanmu yang tidak pernah lalai, menjadi dayangmu yang tidak pernah berhenti, dan menjadi pekerjamu yang tidak pernah mengenal lelah serta mendo'akan selalu kebaikan dan taufiq untukmu.<br /><br /><br /><br /><br />Aku selalu memperhatikan dirimu hari demi hari hingga engkau menjadi dewasa. Badanmu yang tegap, ototmu yang kekar, kumis dan jambang tipis yang telah menghiasi wajahmu, telah menambah ketampananmu. Tatkala itu aku mulai melirik ke kiri dan ke kanan demi mencari pasangan hidupmu.<br /><br /><br /><br /><br />Semakin dekat hari perkawinanmu, semakin dekat pula hari kepergianmu. saat itu pula hatiku mulai serasa teriris-iris, air mataku mengalir, entah apa rasanya hati ini. Bahagia telah bercampur dengan duka, tangis telah bercampur pula dengan tawa. Bahagia karena engkau mendapatkan pasangan dan sedih karena engkau pelipur hatiku akan berpisah denganku.<br /><br /><br /><br /><br />Waktu berlalu seakan-akan aku menyeretnya dengan berat. Kiranya setelah perkawinan itu aku tidak lagi mengenal dirimu, senyummu yang selama ini menjadi pelipur duka dan kesedihan, sekarang telah sirna bagaikan matahari yang ditutupi oleh kegelapan malam. Tawamu yang selama ini kujadikan buluh perindu, sekarang telah tenggelam seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam yang hening, dengan dedaunan yang berguguran. Aku benar-benar tidak mengenalmu lagi karena engkau telah melupakanku dan melupakan hakku.<br /><br /><br /><br /><br />Terasa lama hari-hari yang kulewati hanya untuk ingin melihat rupamu. Detik demi detik kuhitung demi mendengarkan suaramu. Akan tetapi penantian kurasakan sangat panjang. Aku selalu berdiri di pintu hanya untuk melihat dan menanti kedatanganmu. Setiap kali berderit pintu aku manyangka bahwa engkaulah orang yang datang itu. Setiap kali telepon berdering aku merasa bahwa engkaulah yang menelepon. Setiap suara kendaraan yang lewat aku merasa bahwa engkaulah yang datang.<br /><br /><br /><br /><br />Akan tetapi, semua itu tidak ada. Penantianku sia-sia dan harapanku hancur berkeping, yang ada hanya keputusasaan. Yang tersisa hanyalah kesedihan dari semua keletihan yang selama ini kurasakan. Sambil menangisi diri dan nasib yang memang telah ditakdirkan oleh-Nya.<br /><br /><br /><br /><br />Anakku... Ibumu ini tidaklah meminta banyak, dan tidaklah menagih kepadamu yang bukan-bukan. Yang Ibu pinta, jadikan Ibumu sebagai sahabat dalam kehidupanmu. Jadikanlah Ibumu yang malang ini sebagai pembantu di rumahmu, agar bisa juga aku menatap wajahmu, agar Ibu teringat pula dengan hari-hari bahagia masa kecilmu.<br /><br /><br /><br /><br />Dan Ibu memohon kepadamu, Nak! Janganlah engkau memasang jerat permusuhan denganku, jangan engkau buang wajahmu ketika Ibu hendak memandang wajahmu!!<br /><br />Yang Ibu tagih kepadamu, jadikanlah rumah Ibumu, salah satu tempat persinggahanmu, agar engkau dapat sekali-kali singgah ke sana sekalipun hanya satu detik. Jangan jadikan ia sebagai tempat sampah yang tidak pernah engkau kunjungi, atau sekiranya terpaksa engkau datangi sambil engkau tutup hidungmu dan engkaupun berlalu pergi.<br /><br /><br /><br /><br />Anakku, telah bungkuk pula punggungku. Bergemetar tanganku, karena badanku telah dimakan oleh usia dan digerogoti oleh penyakit. Berdiri seharusnya dipapah, dudukpun seharusnya dibopong, sekalipun begitu cintaku kepadamu masih seperti dulu. Masih seperti lautan yang tidak pernah kering. Masih seperti angin yang tidak pernah berhenti.<br /><br /><br /><br /><br />Sekiranya engkau dimuliakan satu hari saja oleh seseorang, niscaya engkau akan balas kebaikannya dengan kebaikan setimpal. Sedangkan kepada Ibumu. Mana balas budimu, nak!? Mana balasan baikmu! Bukankah air susu seharusnya dibalas dengan air susu serupa?! Akan tetapi kenapa nak! Susu yang Ibu berikan engkau balas dengan tuba. Bukankah Allah ta'ala telah berfirman, "Bukankah balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula?!" (QS. Ar Rahman: 60) Sampai begitu keraskah hatimu, dan sudah begitu jauhkah dirimu?! Setelah berlalunya hari dan berselangnya waktu?!<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku, setiap kali aku mendengar bahwa engkau bahagia dengan hidupmu, setiap itu pula bertambah kebahagiaanku. Bagaimana tidak, engkau adalah buah dari kedua tanganku, engkaulah hasil dari keletihanku. Engkaulah laba dari semua usahaku! Kiranya dosa apa yang telah kuperbuat sehingga engkau jadikan diriku musuh bebuyutanmu?! Pernahkah aku berbuat khilaf dalam salah satu waktu selama bergaul denganmu, atau pernahkah aku berbuat lalai dalam melayanimu?<br /><br /><br /><br /><br />Terus, jika tidak demikian, sulitkah bagimu menjadikan statusku sebagai budak dan pembantu yang paling hina dari sekian banyak pembantumu. Semua mereka telah mendapatkan upahnya!? Mana upah yang layak untukku wahai anakku!<br /><br /><br /><br /><br />Dapatkah engkau berikan sedikit perlindungan kepadaku di bawah naungan kebesaranmu? Dapatkah engkau menganugerahkan sedikit kasih sayangmu demi mengobati derita orang tua yang malang ini? Sedangkan Allah ta'ala mencintai orang yang berbuat baik.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku!! Aku hanya ingin melihat wajahmu, dan aku tidak menginginkan yang lain.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku! Hatiku teriris, air mataku mengalir, sedangkan engkau sehat wal afiat. Orang-orang sering mengatakan bahwa engkau seorang laki-laki supel, dermawan, dan berbudi. Anakku... tidak tersentuhkah hatimu terhadap seorang wanita tua yang lemah, tidak terenyuhkah jiwamu melihat orang tua yang telah renta ini, ia binasa dimakan oleh rindu, berselimutkan kesedihan dan berpakaian kedukaan!? Bukan karena apa-apa?! Akan tetapi hanya karena engkau telah berhasil mengalirkan air matanya. Hanya karena engkau telah membalasnya dengan luka di hatinya. hanya karena engkau telah pandai menikam dirinya dengan belati durhakamu tepat menghujam jantungnya. hanya karena engkau telah berhasil pula memutuskan tali silaturrahim?!<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku, Ibumu inilah sebenarnya pintu surga bagimu. Maka titilah jembatan itu menujunya, lewatilah jalannya dengan senyuman yang manis, pemaafan dan balas budi yang baik. Semoga aku bertemu denganmu di sana dengan kasih sayang Allah ta'ala, sebagaimana dalam hadits: "Orang tua adalah pintu surga yang di tengah. Sekiranya engkau mau, maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah!!" (HR. Ahmad)<br /><br /><br /><br /><br />Anakku... aku sangat mengenalmu, tahu sifat dan akhlakmu. Semenjak engkau telah beranjak dewasa saat itu pula tamak dan labamu kepada pahala dan surga begitu tinggi. Engkau selalu bercerita tentang keutamaan shalat berjamaah dan shaf pertama. Engkau selalu berniat untuk berinfak dan bersedekah.<br /><br /><br /><br /><br />Akan tetapi, anakku! Mungkin ada satu hadits yang terlupakan olehmu! Satu keutamaan besar yang terlalaikan olehmu yaitu bahwa Nabi yang mulia shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, amal apa yang paling mulia?" Beliau bersabda: "Shalat pada waktunya", aku berkata: "Kemudian apa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Berbakti kepada kedua orang tua", dan aku berkata: "Kemudian, wahai Rasulullah!" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah", lalu beliau diam. Sekiranya aku bertanya lagi, niscaya beliau akan menjawabnya. (Muttafaqun 'alaih)<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku!! Ini aku, pahalamu, tanpa engkau bersusah payah untuk memerdekakan budak atau berletih dalam berinfak. Pernahkah engkau mendengar cerita seorang ayah yang telah meninggalkan keluarga dan anak-anaknya dan berangkat jauh dari negerinya untuk mencari tambang emas?! Setelah tiga puluh tahun dalam perantauan, kiranya yang ia bawa pulang hanya tangan hampa dan kegagalan. Dia telah gagal dalam usahanya. Setibanya di rumah, orang tersebut tidak lagi melihat gubuk reotnya, tetapi yang dilihatnya adalah sebuah perusahaan tambang emas yang besar. Berletih mencari emas di negeri orang, kiranya di sebelah gubuk reotnya orang mendirikan tambang emas.<br /><br /><br /><br /><br />Begitulah perumpamaanmu dengan kebaikan. Engkau berletih mencari pahala, engkau telah beramal banyak, tapi engkau telah lupa bahwa di dekatmu ada pahala yang maha besar. Di sampingmu ada orang yang dapat menghalangi atau mempercepat amalmu. Bukankah ridhoku adalah keridhoan Allah ta'ala, dan murkaku adalah kemurkaan-Nya?<br /><br /><br /><br /><br />Anakku, yang aku cemaskan terhadapmu, yang aku takutkan bahwa jangan-jangan engkaulah yang dimaksudkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya: "Merugilah seseorang, merugilah seseorang, merugilah seseorang", dikatakan, "Siapa dia,wahai Rasulullah?, Rasulullah menjawab, "Orang yang mendapatkan kedua ayah ibunya ketika tua, dan tidak memasukkannya ke surga". (HR. Muslim)<br /><br /><br /><br /><br />Anakku... aku tidak akan angkat keluhan ini ke langit dan aku tidak adukan duka ini kepada Allah, karena sekiranya keluhan ini telah membumbung menembus awan, melewati pintu-pintu langit, maka akan menimpamu kebinasaan dan kesengsaraan yang tidak ada obatnya dan tidak ada dokter yang dapat menyembuhkannya. Aku tidak akan melakukannya, Nak! Bagaimana aku akan melakukannya sedangkan engkau adalah jantung hatiku.<br /><br /><br /><br /><br />Bagaimana Ibumu ini kuat menengadahkan tangannya ke langit sedangkan engkau adalah pelipur laraku. Bagaimana Ibu tega melihatmu merana terkena do'a mustajab, padahal engkau bagiku adalah kebahagiaan hidupku.<br /><br /><br /><br /><br />Bangunlah Nak! Uban sudah mulai merambat di kepalamu. Akan berlalu masa hingga engkau akan menjadi tua pula, dan al jaza' min jinsil amal. "Engkau akan memetik sesuai dengan apa yang engkau tanam." Aku tidak ingin engkau nantinya menulis surat yang sama kepada anak-anakmu, yang engkau tulis dengan air matamu sebagaimana aku menulisnya dengan air mata itu pula kepadamu.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai anakku, bertaqwalah kepada Allah, dan kepada Ibumu, peganglah kakinya!! Sesungguhnya surga di kakinya. Basuhlah air matanya, balurlah kesedihannya, kencangkan tulang ringkihnya, dan kokohkan badannya yang telah lapuk.<br /><br />Anakku… Setelah engkau membaca surat ini,terserah padamu! Apakah engkau sadar dan akan kembali atau engkau ingin merobeknya.<br /><br /><br /><br /><br />Wassalam, Ibumu<br /><br /> — bersama <a href="https://www.facebook.com/cinta.m.ayu">Cinta Mustika Ayu</a> dan <a href="https://www.facebook.com/browse/participants/?q=AeIBx5c0iLcy7yDPQ-dsyiV9ILBNGOq-_lS_iCcsUI6yXzC-vVf3GJ65btJbC9Jbnz7TPCLcBSq_HcbQKiXTGfB3Hde1LCl_gVfHGIkJN1h9yFUaZ1xOhtM8WYaKyO8jEl6YsTn8SCN7GcrJ8vlOiF1H7rC5Zo5Xlg5waA0DK5c0Zz9ZJUBQ54-lX4I0nfW0f6ZD6ZAsrEGaTUKEFBDbFQPOwd3nTbX_0zIX2lfLZLBxQwuYRfRftjI1Hdait1j0DkUpAFdmll3mRuEoas-41y65lJaaB1F-nbwYeSCag42qqxutx3nn8nTlRD38sW53w_LtgcLLzESptbH4FGOsyFj2vuQygoWXDMbHr6xdnIzbz9XismrEKxorR8VLqMGf1jYPPSStTSVMpmsOrxk4xUh_ZKghY5hvnMO8MB13OK0SzDtyEaljDuIjGE3czbI0nsHAYTqP7301idWZZE7g8dC-LmBW7b7onnAeehPDVkeA1TylHUndoj16DPVsfQmtyb5ITq-646OBvPiER1PowSDBQ73jaHg3gfLMBhHU0px9cgy1Gv7s0eOzYnHaulVoVL6p8mw0NADp9M3uKOZeazy7mHExbzf2xLufhLoS57BuuxY4WtYIhttuYAiDMlKuuQZEFxEuLotryeflpYcciTeaOxBbItiYW5C_QAu9nCQv7zJ5P2-ec7ElWCF0d9Ms8oULuxsGebAlbFc7ImdGer4Z_IO5Nek1OpOjagBAGUwI_1G3VQAl3JnlVY1yIfaxj_uphMZoEzQby9cACb7gLVyr4jkn9KTgAwVWF7bu9AD8IHY9_NOYZGw9JWH-gVVAgbiZkUwImWhZQvubMa8yEY4UmQbDIr7lb0Aq4kzryjboCz9DSUlvIIF37K8Z11FZwt4OQKFzjlJ2pyRnkM1W638EiMXnQqSK3aJv8Dv5lCd65PnwpbztwgB6dmKfVdbyj4Jef-6OqD3ckfonLLT4KE1dBziGMobOwczQEnCLZqEhvrjqTnYY8eRX78XaC1-l5UpHINnm0dITttcMOYJyF86f">39 lainnya</a> di <a href="https://www.facebook.com/pages/PANTAI-ALAM-INDAH-PAI-TEGAL/262779267098209?ref=stream">PANTAI ALAM INDAH (PAI) TEGAL</a>. <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&relevant_count=1"></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&relevant_count=1"><img src="https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/c0.0.403.403/p403x403/430986_281367785309712_852148069_n.jpg" /></a><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&relevant_count=1"> </a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77#">Suka</a> · · <a href="https://www.facebook.com/ajax/sharer/?s=2&appid=2305272732&p%5B0%5D=100003094789771&p%5B1%5D=619602">Bagikan</a> · <a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77#">Tandai Teman</a><br /> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/rhielladewinda.geminithea">Rhielladewinda ChibyNtang Gemini'thea</a>, <a href="https://www.facebook.com/adjenkshejuteq.slallu">Adjenkshejuteq Slallu</a>, <a href="https://www.facebook.com/tyas.ningrum2">Tyas Ningrum</a> dan <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281367785309712">85 lainnya</a> menyukai ini. <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> Doa untuk Putraku<br /><br />Tuhanku…<br /><br />Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.<br /><br />Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.<br /><br />Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.<br /><br />Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.<br /><br />Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.<br /><br />Tuhanku…<br /><br />Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.<br /><br />Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar<br />untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.<br /><br />Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.<br /><br />Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.<br /><br />Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah<br /><br />namun tak pernah melupakan masa lampau.<br /><br />Dan, setelah semua menjadi miliknya…<br /><br />Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh<br />namun tetap mampu menikmati hidupnya.<br /><br />Tuhanku…<br /><br />Berilah ia kerendahan hati…<br /><br />Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…<br /><br />Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…<br /><br />Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499330&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 9:29</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281371808642643">5</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> sahabat yang budiman,<br /> Puisi itu adalah sebuah cermin seorang ayah yang mengharapkan anaknya kelak mampu menjadi manusia yang ber-Tuhan sekaligus mampu menjadi manusia yang tegar, tidak cengeng, tidak manja, dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.<br /><br />Seperti contoh sepenggal puisi di atas yg berbunyi: “Janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.” Puisi ini menunjukkan bahwa sang jenderal sadar tidak ada jalan yang rata untuk kehidupan sukses yang berkualitas.<br /><br />Seperti kata mutiara yang tidak bosan saya ucapkan: “Kalau Anda lunak pada diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap Anda. Namun, kalau Anda keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap Anda.”<br /><br />Untuk itu, jangan kompromi atau lunak pada sikap kita yang destruktif, merusak, dan cenderung melemahkan. Maka, senantiasalah belajar bersikap tegas dan keras dalam membangun karakter yang konstruktif, membangun, demi menciptakan kehidupan sukses yang gemilang, hidup penuh kebahagiaan!!<br /><br />Selamat berjuang!!!<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499331&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 9:30</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281371915309299">3</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> Doa untuk anakku<br /><br />Anakku, belahan jiwaku…..<br /><br />Waktu berlalu tanpa pernah kita sadari<br /><br />Namun pelukan sayang ibu tak pernah kehilangan arti<br /><br />Dekapan hangat ibu juga selalu menyertai<br /><br />Doa tulus ibu melekat erat dalam ayunan langkah merajut mimpi<br /><br />Anakku, jendela sanubariku…..<br /><br />Perjuangan itu kini sudah dihadapan<br /><br />Saatnya menjalani hidup dengan penuh kemandirian<br /><br />Hadapi tantangan dengan senyuman<br /><br />Sapa setiap kesulitan dengan keikhlasan<br /><br />Raih bintang dengan penuh harapan<br /><br />Anakku, lentera hidupku…..<br /><br />Hidup ini tidak terlalu mudah dijalani<br /><br />Ada kesulitan yang akan memperkaya hati<br /><br />Tapi…..<br /><br />Jadilah pemenang layaknya juara sejati<br /><br />Dengan rendah hati dan luhur budi<br /><br />Bertabur kasih bersulam pekerti<br /><br />Anakku, bintang harapanku…..<br /><br />Ayunkan langkah dengan ringan hati<br /><br />Gapai setiap mimpi yang ada di sanubari<br /><br />Bentangkan asa agar menjadi nyata<br /><br />Tuhanku, ijinkan aku memohon…<br /><br />Lindungi anakku dalam teduh karunia-Mu<br /><br />Bimbing anakku di setiap persimpangan yang membuatnya bimbang<br /><br />Beri kemuliaan budi agar membuatnya berarti<br /><br />Teteskan kebesaran jiwa agar membuatnya bermakna<br /><br />Sentuh hatinya dengan semangat tulus untuk berbagi<br /><br />Tanamkan keyakinan terhadap kebaikan<br /><br />Penuhi tekadnya dengan kerja keras dan pantang menyerah<br /><br />Teguhkan pribadinya agar tidak mudah goyah<br /><br />Tuhanku…..<br /><br />Terima kasih untuk karunia terindah ini<br /><br />Terima kasih untuk anugerah tidak ternilai ini<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499336&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 9:35</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Batal Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281372798642544">5</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/kilah.rindusahabat"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/371581_100003129078607_1425243088_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/kilah.rindusahabat">Kilah SaiFat</a> Subhanallah<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499345&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 9:43</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281374518642372">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/korban.cintamaya.1"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/274408_100003795849547_433656536_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/korban.cintamaya.1">Korban Cintamaya</a> Heeeemmm meneteslah air mataku krn sangat terharuuuu<br /><br />Abang ... Minal Aidin Walfaidzin ... Wlu sdkit terlambat heeee<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499347&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 9:45</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Batal Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281374835309007">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> cinta maya ...he he he iya semoga kita senantiasa dalam naungan rahmatNya<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499368&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 10:09</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281380101975147">1</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/274561_100003148913516_450265026_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9">Melaty Biru</a> Aamiin ,,, ya robbal alamin,,,<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499395&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 10:38</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281386295307861">1</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ukhty.hartanti"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc7/371063_100002412668819_1529848559_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ukhty.hartanti">Ukhty Leni Hartanti</a> Baguuus bngt...Ukhty jd terharu nich...<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499415&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 10:51</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281389028640921">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/khoiriah.hamzah"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/274622_100002426735077_1874499414_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/khoiriah.hamzah">Khoiriah Hamzah</a> Masha Allah!<br />Ibu engkaulh syurga bagi ku...setiap du'a ku panjatkn demi utk ibu terkasih...sungguh besar pengorbanan mu tidak dpt terbalaskan...redha mu adalh kebahagiaan ku...Duhai ibu!!! <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499424&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 10:59</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281390465307444">3</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ananda.bungsu.1"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/274175_100003605692397_2040934585_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ananda.bungsu.1">Ananda Bungsu</a> terima kasih ibu,atas cinta kasih yg kau berikan untuk kami anak anak mu.beri kami waktu untuk bsa berbakti kepada mu ibu.amin ya allah.....<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499482&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 12:21</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281405381972619">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/zdatuan"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/211960_100003544826796_699209303_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/zdatuan">Zdatuan Nitta Qoini</a> oh....Ibu maafkan lah anakmu ini ibu....<br />Anakmu yg terlena dgn keindahan dunia...<br />Maafkan anakmu ibu...<br />Anakmu yang kadang terlupa dgn kata,surga di bawah telapak kakimu ibu...<br />Aku yang tak pernah mengharap airmata kesedihanmu<br />Namun aku pula yang membuat airmata itu jatuh menetes di pipimu..<br />Aku tak ingin kau terluka..<br />Namun aku pula yang tlah menggoreskan luka" itu di hatimu..<br />Oh.....Ibu maafkan lah anakmu.<br />walaupun kini kau telah pergi meninggalkanku...<br />tapi engkau selalu ada dalam hati ku..<br />aku janji,aku gak kan mengecewakanmu lagi ibu..<br />Aku akan kirim doa untk Ibu setiap kali selesai shalat.<br />Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa Robbayaani shaghira..Aamiin....<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499546&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 14:02</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281420511971106">3</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> Berbahagia dan bersyukurlah bg yg mash punya ibu ,,bersyukurlah mash di dampingi ibu,,,liatlah org yg sedari kecil tanpa ayah tanpa ibu hdp berjuang sendiri dm hidup ,,sayangi ibu sepenuh hatimu ,,mumpung mash ada kesempatan ,,lihatlah bg yg pngn tau rasanya ada org tua pngn disayang pngn dimanja tp cm berhayal ,,,sahabtku smua ,,coba skali tempo lhatlah ketika org tua kalian tertdur dgn pulas ,,lihatlah dalam dalam raut wajah beliau ,,yg nampak mulai lelah karena usia lelah karena perjuangan dm anak anak nya ,,beliau merasakan kepenatan yg bener bener.tapi hanya karena suatu hal kecil terkadang kita dg mudahnya membenci atau terkadang menggertak ibu ,,lihatlah saat beliau tertdur kelelahan akan tampak nyata pada kerut nya ,,tdk kah kita sadari tidak kah kita pikirkan ,,sahbat pernahkah skali wakt kt membasuh ke dua kaki ibu kita ? Cobalah lakukan skali saja maka kau akan merasakan kenikmatan bs berbakti pada ibu<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499632&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 15:30</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281436381969519">6</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/274561_100003148913516_450265026_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9">Melaty Biru</a> Tiada kata lain terhadap ibu krn ibu penasehat hidupku tanpa ibu q tak tahu bgmn ku jlani hidup ini ibu tlah ber korban untuk menjaga ku jg putiku terima kasih yg tiada terkata ya ibu ku selalu mendo'aknmu semoga sehat sejahtera selalu ,,, <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499654&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 15:54</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Batal Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281440315302459">3</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ukhty.hartanti"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc7/371063_100002412668819_1529848559_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/ukhty.hartanti">Ukhty Leni Hartanti</a> Alhamdulillah...Aq msh pny Mama,aq sngt syng Mama krn Mama bnr2 seorg ibu yg hebat.<br />Kemarin lebaran aq minta foto berdua sm mama,qu lihat foto mama sdh ga muda lg yg dulu masa muda Mamaqu cantik sekali tp wajah mama tlah berkeriput dan aq pun ga tega tuk meninggalkan Mama.<br />Bila mama tidur,qu pandangi wajah mama dan qu ciumin kening mama dgn penuh kasih sayangqu tuk Mama.Aq jd bnr2 ga tega meninggalkan Mama,krn tgl 25 aq akan pergi ikut nyusul suamiqu wlupun mama sempat keberatan aq akan prgi krn ga ada yg temenin mama ngobrol2 sblm tdr,ga ada yg ke pasar,ga ada yg masak,ga ada yg anterin mama pergi.Krn aq lah satu2nya anaknya yg ada di rmh Mama wlupun aq pny 3 org kk tp kk2qu dah pd tinggal dirmh masing2,bila aq pergi Mama berdua sm bpk.Mama tempat curhatqu,tempat berbagi cerita,sprti sbgai sahabat.<br />Mama aq sayaaang bngt sm mama...Aq janji ga akan membuat mama sedih lg,aq akan kembali lg ma...Aq akan merindukan Mama...Maafkan anakmu ya ma... <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499662&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 16:01</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281441375302353">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> Hemm,,skrg kita smua jd org tua ,,terkadang merasa sakit hati mana kala ada salah satu diantara anak kita yang bandel .,yang berani ma orang tua ,,,kadang kecewa dg anak kita yang mana terkadang anak kita ndak mau tau bagaimana sulitnya berjuang cari nafkah banting tulang untuk anak ,.tapi begitu menginjak dewasa anak sulit diatur .,ah ,,anak ku mengertilah sayang begitu lelahnya kami orang tua bekerja dm untkmu ,,hanya untukmu.,mengertilah wahai anak anakku kami org tua cuma buruh yang mengandalkan tenaga tidakakah enkau liat smakin hari keriput ini nyata tdkkah engkau liat kalo kondisi melemah karena usia ,,dewasa lah anakku ,,ingatlah esok engkau juga akan seperti kami ,,<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499695&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 16:21</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281445455301945">4</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/korban.cintamaya.1"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/274408_100003795849547_433656536_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/korban.cintamaya.1">Korban Cintamaya</a> Aamiinn<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499703&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 16:26</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281446145301876">1</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/274561_100003148913516_450265026_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/melaty.biru.9">Melaty Biru</a> Aamiin ,,, insya alloh ank 2 akn dpt mengerti kesusahan kita sebagai orang tua bekerja tak kira mlm atau siang hnya untuk membahagiany,,, Aamiin insya alloh,,<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499729&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 16:39</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281448578634966">2</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-snc6/273251_100003094789771_532120359_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/lentera.hati.77">Lentera Hati</a> Renungan pada Orang Tua<br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumuran 1 tahun ,<br /><br /><br /><br />dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 2 tahun ,<br /><br /><br /><br />dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..<br /><br /><br /><br />sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 3 tahun,<br /><br /><br /><br />dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ..... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur<br /><br /><br /><br /><br />Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai<br /><br /><br /><br />balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"<br /><br /><br /><br /><br />Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga<br /><br /><br /><br /><br />Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya...kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ... kamu melompat<br /><br /><br /><br />keluar mobil tanpa memberi salam<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...<br /><br /><br /><br />sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa<br /><br /><br /><br />mempedulikan kepentingannya<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman,<br /><br /><br /><br /><br />waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu<br /><br /><br /><br />ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya .... kamu minta<br /><br /><br /><br />diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,<br /><br /><br /><br />cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau<br /><br /><br /><br />seperti kamu."<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus<br /><br /><br /><br />perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah<br /><br /><br /><br />barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya<br /><br /><br /><br />tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh<br /><br /><br /><br />"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..<br /><br /><br /><br />sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat<br /><br /><br /><br />bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah<br /><br /><br /><br />satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,<br /><br /><br /><br />nggak ada waktu."<br /><br /><br /><br /><br />Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya<br /><br /><br /><br /><br />dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu<br /><br /><br /><br />teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam<br /><br /><br /><br />HATIMU bagaikan pukulan godam<br /><br /><br /><br /><br />MAKA ...<br /><br /><br /><br />JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI<br /><br /><br /><br />JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU<br /><br /><br /><br /><br />APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU????<br /><br /><br /><br />KARENA ORANGTUAMU SELALU MENYAYANGIMU.<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=499946&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 20:17</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281505785295912">6</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/rizkia.fatmawati.9"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/274205_100001488906106_1034841339_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/rizkia.fatmawati.9">Rizkia Fatmawati</a> Aku sllu menyayangi org tua ku terutama ibu. Wlw kita dl sk berbeda pendpt dan sering debat, namun tak mengurangi sayangku padany.hingga suatu hari aku harus merantau dan 6 thn tdk berjumpa dg'y.. Ktika ku pulang kampung, dia, ibuku pertama ku cari, ku peluk cium. Ketika beliau duduk dg kami (aku dn adikku).. Aku mengambil dua gayung air.ku basuh kakinya lalu ku keringkan.ku basuh sekali lg dan air basuhan itu aku minum.sampai2 ibuku menitikkan air mata..aku bkn mau pamer pdmu ibu atau adik2ku. Ini hny wujud bakti kecil pd ibu. Krn ku yakin syurga berada d bwh telapak kakimu. Izinkan ku memulai baktiku dr ujung kakimu hingga seluruh badanmu<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=500018&offset=0&total_comments=22">22 Agustus pukul 21:02</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Batal Suka</a> · <a href="https://www.facebook.com/browse/likes?id=281519458627878">6</a> <br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/rhielladewinda.geminithea"><img src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash4/186368_100000708872611_1557022389_q.jpg" /></a><br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/rhielladewinda.geminithea">Rhielladewinda ChibyNtang Gemini'thea</a> amiiiiiiin ..<br /><br /><br /><a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=281367785309712&set=a.140283946084764.29258.100003094789771&type=1&comment_id=509790&offset=0&total_comments=22">27 Agustus pukul 23:54</a> · <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845">Suka</a> <br /><br /><br />Tulis komentar...<div class="fbTimelineUFI uiCommentContainer">
<form action="/ajax/ufi/modify.php" class="live_281367785309712_316526391751760 commentable_item autoexpand_mode" data-live="{"seq":"281367785309712_509790"}" id="u6meti826" method="post" rel="async">
<div>
<div class="uiUfi UFIContainer" id="u6meti823">
<ul class="UFIList" data-ft="{"tn":"]"}" id=".reactRoot[189]">
<li class="UFIRow UFIAddComment" data-ft="{"tn":"["}" id=".reactRoot[189].[1][3]"><div class="clearfix UFIMentionsInputWrap" id=".reactRoot[189].[1][3].">
<div class="" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]">
<div class="_8m _8u" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1].">
<div id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]..">
<div class="uiMentionsInput textBoxContainer ReactLegacyMentionsInput" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]...[0]">
<div class="uiTypeahead mentionsTypeahead" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]...[0].[1]">
<div class="wrap" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]...[0].[1].">
<div class="innerWrap" id=".reactRoot[189].[1][3]..[1]...[0].[1]..[1]">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-17303277637409210502013-06-08T17:51:00.001-07:002013-06-08T17:51:07.970-07:00Mawar Bunga<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/OiX48HF1c_Y" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-44531932470241895582013-03-16T04:44:00.004-07:002013-03-16T04:44:45.865-07:00ketika Hati Bicara <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><ol class="-cx-PUBLIC-timelineOneColMin__leftCapsule clearfix" data-referrer="pagelet_timeline_recent_ocm" id="u_jsonp_35_b_left">
<li class="fbTimelineUnit fbTimelineTwoColumn clearfix" data-fixed="1" data-side="l" data-size="1" id="tl_unit_-5288018813623572490"><div class="timelineUnitContainer" data-gt="{"eventtime":"1363434130","viewerid":"100005187670895","profileownerid":"100005187670895","unitimpressionid":"53e91632","contentid":"-5288018813623572490","timeline_unit_type":"AddSinglePhotoUnit","timewindowsize":"3","contextwindowstart":"0","contextwindowend":"1364799599"}" data-time="1362829739" id="u_jsonp_37_a">
<div class="">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root">
<a class="-cx-PUBLIC-fbTimelineUnitActor__imageWrap -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005187670895" href="https://www.facebook.com/pepiling.jiwo" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__image img" src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-prn1/157370_100005187670895_1224589595_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005187670895" href="https://www.facebook.com/pepiling.jiwo">Lentera Menata Hati</a></span></span></h5>
</div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_51445a923a7929126607935">
<br /> Aku terduduk di hamparan sajadah panjang ini...<br /> Menangisi sebuah dosa dan kesalahanku<br /> Tuhan...lihat tubuhku yang penuh duri...<br /> Lihat badanku yg berlumur kekhilafan...<br /><span class="text_exposed_show"> Ampuni aku Tuhan...<br /> <br /> <br /> <br /> Ingin Ku ucapkan seribu maaf....<br /> Ingin ku basuh segala rasa sakit...<br /> Namun...aku hanyalah hamba yang menjalani suratan-MU<br /> Aku hanyalah hamba yang menjalani Takdir-MU<br /> <br /> Tuhan....<br /> Semua yang sudah Terjadi adalah kehendak-MU<br /> Semua yang akan terjadi adalah rencana-MU<br /> Berikan satu yang lebih baik...<br /> Untuk satu hati yang pernah kucabik...<br /> <br /> <br /> <br /> Karena aku ingin selalu ada asa untuknya...<br /> karena dunia ini harus terus berputar<br /> <br /> Tuhan...<br /> Jadikanlah kehidupannya adalah yang terbaik<br /> Berikan satu penerang yang lebih terang...<br /> dari satu cahaya yang pernah kau hembuskan sebelumnya<br /> <br /> karena aku tahu...<br /> KAU-lah maha Kuasa atas semua ini</span><span class="userContentSecondary fcg"></span></div>
</span></div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-gt="{"fbid":"128663597316562"}">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=128663597316562&set=a.111843758998546.13742.100005187670895&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap">
<img alt="Foto: ketika Hati Bicara
Aku terduduk di hamparan sajadah panjang ini...
Menangisi sebuah dosa dan kesalahanku
Tuhan...lihat tubuhku yang penuh duri...
Lihat badanku yg berlumur kekhilafan...
Ampuni aku Tuhan...
Ingin Ku ucapkan seribu maaf....
Ingin ku basuh segala rasa sakit...
Namun...aku hanyalah hamba yang menjalani suratan-MU
Aku hanyalah hamba yang menjalani Takdir-MU
Tuhan....
Semua yang sudah Terjadi adalah kehendak-MU
Semua yang akan terjadi adalah rencana-MU
Berikan satu yang lebih baik...
Untuk satu hati yang pernah kucabik...
Karena aku ingin selalu ada asa untuknya...
karena dunia ini harus terus berputar
Tuhan...
Jadikanlah kehidupannya adalah yang terbaik
Berikan satu penerang yang lebih terang...
dari satu cahaya yang pernah kau hembuskan sebelumnya
karena aku tahu...
KAU-lah maha Kuasa atas semua ini" class="scaledImageFitWidth img" height="378" src="https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/31465_128663597316562_458703553_n.jpg" width="504" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-31739336264699860262013-03-16T04:41:00.000-07:002014-08-15T18:43:23.810-07:00ISTRIKU…, Mari Merenung Sejenak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><br />Bismillahirrahmanirrahim<br /><br />“ Wal ‘Asr, Innal Insana lafi husr. Illalladzina amanu wa ‘amilusalihati WATAWASOU BIL HAQQI WA TAWASOU BISSOBR”<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku….<br /><br />Marilah kita ta’aruf lebih dalam lagi, agar kita mengenal lebih jauh tentang diri kita masing-masing. Engkau adalah wanita yang dipilih oleh Allah untuk mendampingiku, tidak ada paksaan dari siapapun dan pihak manapun. Kita sama-sama punya komitmen saling percaya, mengiklaskan diri kita masing-masing untuk menjalin ikatan suci yang disebutkan oleh Al-Qur’an sebagai “mitsaqan ghalidza”. Walaupun sebelumnya kita tidak mengenal jauh tentang pribadi masing-masing, namun aku begitu yakin bahwa Allah yang menaqdirkan kita untuk bertemu dan sama-sama bersepakat menuju pelaminan dengan niat yang sama, yaitu menikah dengan motivasi beribadah. Maka engkau memahami bahwa cinta kita “terbingkai” dalam agama, sehingga segala perbedaan tak lagi bermakna. Apapun resikonya dalam pelaksanaan ibadah, tetap akan kita jalani dengan penuh sabar dan tawakal kepada Allah, sampai kita bertemu dengan-Nya dalam keadaan tersenyum. “Fa’bud Rabbaka hatta ya’tiyakal yakin”.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku…..<br /><br />Ijinkanlah aku berkata kepadamu untuk menyingkap tabir di balik pernikahan kita. Bahwa lelaki yang menikahimu: Tidaklah setampan Yusuf, tidaklah segagah Musa. Tidaklah setaat Ibrahim, tidak pula setabah Ayyub. Apalagi secerdas Muhammad. Tetapi ia hanyalah laki-laki akhir zaman yang ingin memperbaiki diri untuk menjadi shalih, serta mendamba pada Allah semoga Ia menganugerahkan mujahid dakwah yang “tercipta” dari rahim-mu. Aku adalah pria yang tiada sempurna, sehingga aku merasa sempurna ketika Allah menakdirkan engkau hadir dalam kehidupanku, untuk selalu setia di sampingku saat senang maupun susah.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku…..<br /><br />Pernikahan ini mengajarkan kita tanggung jawab bersama. Apabila dibuat perumpamaan mungkin seperti ini:<br /><br /><br /><br /><br />Jika aku menjadi rumah, engkaulah penghuninya. Jika aku nahkoda kapal, engkaulah pembaca petanya. Jika aku bagai anak kecil yang nakal, engkaulah penuntun kenakalannya. Saat aku menjadi Raja, nikmatilah anggur singgasananya. Seketika aku menjadi “bisa”, engkaulah penawar racunnya. Seandainya aku sedang marah, maka bersabarlah saat memperingatkan.<br /><br />Engkau tentu tahu, bahwa perrnikahan ini menyadarkan kita akan perlunya iman dan takwa, untuk bersama meniti sabar dalam mencari ridha-Nya…<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku……<br /><br />Engkau wanita yang dipilih oleh Allah untuk mendampingiku. Ijinkanlah aku berkata kepadamu untuk menyingkap tabir pernikahan ini, aku tidak bermaksud menyinggungmu, apalagi menyakitimu. Tidak…, bukan itu maksudku. Aku ingin kita sama – sama memahami kekurangan dan kelemahan kita dihadapan Allah. Wahai istriku, engkau tentu menyadari bahwa:<br /><br /><br /><br /><br />Engkau tidaklah selembut Zulaikha, tidak pula sesantun Aisyah,tidaklah setakwa Maryam, tidak pula setabah Fathimah, apalagi semulia Khadijah. Akan tetapi engkau adalah perempuan akhir zaman yang ingin memperbaiki diri, untuk belajar menjadi seorang wanita shalihah, mendamba generasi shalihah yang “tercipta” dari rahim-mu. Engkau adalah wanita yang tidak sempurna, sehingga kau merasa sempurna ketika Allah menakdirkan aku hadir dalam kehidupanmu, untuk selalu setia menemanimu saat senang maupun susah…<br /><br />Wahai Istriku....<br /><br />Pernikahan ini mengajarkan kita kewajiban bersama, bila dibuat perumpamaan yang lain mungkin seperti ini:<br /><br /><br /><br /><br />Jika kau menjadi tanah, akulah langit penaungnya. Jika kau ladang tanaman, akulah pagar penjaganya. Jika kau adalah murid, akulah pembimbingnya. Jika kau bagaikan anak kecil, akulah tempat bermanjanya. Saat kau menjadi madu, aku akan meneguk sepuasnya. Seketika kau menjadi racun, akulah penawar “bisa”-nya. Seandainya kau tulang yang bengkok, maka aku berusaha lemah lembut saat meluruskannya. Wahai istriku, pernikahan ini menyadarkan kita akan perlunya iman dan takwa, untuk bersama meniti sabar dalam menggapai ridhaNya…<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku….<br /><br />Engkau tahu, rumah tangga itu bagaikan sebuah bahtera. Bahtera yang bersandar di pelabuhan itu memang aman dan nyaman, namun bukanlah itu tujuan dibuatnya bahtera, ia akan berlayar mengarungi samudra luas, dan kau tentu mehahami bahwa bahtera itu berlayar diatas air laut. Ada percikan di sana, ada riak di sana, ada debur di sana, ada gemuruh di sana, ada gelombang di sana, tetapi juga ada teduh…..<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku….<br /><br />Engkau memahami bahwa langit tidak selalu biru, tidak selalu menghembuskan angin spoi –spoi yang disambut senyum mentari. Namun adakalanya ia tidak bersahabat. Ada mendung di sana, ada hujan di sana, ada kilat di sana, ada petir di sana, ada guntur di sana, ada halilintar di sana, ada badai di sana, tetapi juga ada cerah……<br /><br /><br /><br /><br />Setelah kita sama – sama memahami itu, tentu kau tahu wahai istriku, kita sedang menumpang bahtera yang sudah mulai melaju. Bahtera yang masih teramat baru, dan kau sudah tahu namanya kan?, bahwa bahtera itu bernama RUMAH TANGGA. Kita tidak mengharap terpaan gelombang, - memang-, namun kau tahu bagaimana karakter laut. kita juga tidak menginginkan adanya mendung dan petir, tetapi kau juga sudah faham bagaimana karakter langit. Pun kita juga tidak mendamba angin kencang apalagi badai, namun kau tentu memahami karakter udara. Istriku, walaupun kita tidak menginginkan semuanya itu, mari kita sama-sama belajar untuk mengantisipasi. Kita jaga bahtera ini mulai dari sekarang.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai istriku…..<br /><br />Angin dan badai itu adalah cobaan dalam perjalanan bahtera rumah tangga, wujudnya kadang berupa pertengkaran, kadang kecemburuan, kadang perselisihan, kadang fitnah, kadang perdebatan, kadang saling mendiamkan, kadang menipisnya kepercayaan, atau kadang tak sejalan. Hal itu, – kata orang - lumrah dalam bahtera rumah tangga, asal tidak selalu begitu, saling mengerti dan saling memaafkan. Orang bijak berkata: “Apabila dalam liku berumah tangga terdapat lembah duka, itu bumbunya cinta. Berduka dalam biduk rumah tangga, walau sakit terasa, itu garamnya cinta. Yang menambah nambah kasih sayang, yang menambah nambah kerinduan, yang menambah nambah keindahan, yang menambah nambah kemesraan”. Maka kesabaran, kerendah hatian, kelemah lembutan, berlapang dada, saling memahami dan saling memaafkan, adalah kunci utama untuk menjaga ikatan suci pernikahan ini.<br /><br />Wahai Istriku….<br /><br /><br /><br /><br />Kau pernah membaca kitab kan?, - mungkin saat masih di pesantren dahulu-, bahwa di dalam setiap rumah yang di situ ada ikatan sah suami istri, pasti ada setan bernama “Dasim” yang mendekam di dalamnya. Itulah salah satu nama syetan dari sekian banyak anak buah iblis yang sengaja diutus olehnya untuk membuat makar di dalam rumah tangga. Iblis menyuruhnya agar di rumah tangga itu terjadi pertengkaran, percekcokan, perselisihan, perdebatan, bahkan mungkin saling mendiamkan, dan pada puncaknya adalah – na’udzubillah-, perceraiaan. Maka tatkala “Dasim” berhasil memisahkan suami istri itu, ia akan mendapat piala citra dari komandannya yang bernama Iblis, berupa kedudukan tinggi semacam “naik pangkat”. Begitulah penjelasan dalam sebuah riwayat.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai istriku, mari kita sama-sama ber-‘azzam, untuk satukan tekat, dengan bekal iman, taqwa, dan tawakkal ‘alallah untuk membuat “Dasim” menangis tersedu – sedu di rumah kita, jangan biarkan ia memiliki celah sedikitpun untuk menipu daya kita. Sesuai dengan janji-Nya –“ Inna kaidasyaitona kana dzo’ifa”-, sesungguhnya tipu daya syetan itu lemah, dengan pertolongan Allah kita akan menang melawannya.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai istriku…..<br /><br />Kebahagiaan hakiki dalam pernikahan itu bukan pada menggunungnya harta yang kita kumpulkan, atau kelapangan hidup yang selalu kita dapatkan. Apabila ternyata semua itu hanyalah “istij-rat” dari Allah atas segala kelalaian kita akan kampung halaman abadi yang Dia janjikan, maka kemewahan itu tidaklah berguna. Bila semua itu menjadikan kita hamba ketenaran, yang berlomba dalam kemewahan, tak peduli lagi mana halal mana haram, hingga tibanya hari yang dijanjikan, itulah kebangkrutan yang nyata. maka pada hari kiamat para kekasih saling mengingkari, suami isteri yang di dunia dulu seperti putri dan pangeran, kini mereka bermusuhan dan saling menyalahkan, sebab mereka dahulu tidak saling melarang dalam keburukan. “Al akhilla u yaumaidzin ba’duhum liba’din ‘aduw, illalmuttaqun” (para kekasih dan teman setia di hari itu menjadi musuh bebuyutan, kecuali orang-orang yang bertaqwa). “Wanasuqul mujrimina ila jahannama wirda” (dihari itu Aku menggiring para pendosa menuju jahannam dalam keadaan meronta kehausan). Adakah kerugian yang lebih perih dibandingkan dengan digiringnya manusia ke dalam neraka…?, na’udzubillah.<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku….<br /><br />Kebahagiaan hakiki dalam pernikahan itu ada pada barakahnya rezeki yang kita terima, serta diberikannya kita petunjuk dalam keimanan, ketakwaan, dan ketaatan, hingga tibanya ajal kita. Maka pada hari kiamat nanti para kekasih saling dipertemukan, karena seorang kekasih akan bersama lagi dengan yang dikasihinya, seorang isteri akan kembali bersama suami yang dicintainya, sebab mereka dahulu saling bersabar dalam melakukan kebaikan. “Yauma nahsyurul muttaqina ilarrohmani wafda”( dihari itu Aku ‘menyambut’ orang-orang yang bertaqwa sebagai tamu kehormatan, mendatangi surga dengan berkendaraan). Adakah keuntungan yang lebih indah dari diucapkannya “salam” yang mengiringi kita bersama orang-orang yang kita cintai utuk masuk ke dalam surga-Nya…?, “Dzalika huwal fauzul ‘adzim” ( itulah kesuksesan yang sesungguhnya).<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku….<br /><br />Pernikahan itu bukanlah sebuah pertemuan antara Malaikat dan Bidadari, melainkan pertemuan antara seorang Adam dan seorang Hawa yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itulah mereka saling melengkapi. Maka aku menyadari dengan sepenuhnya, bahwa aku tidak ingin menuntut terlalu tinggi pada engkau, karena justru aku sendirilah yang akan tersentak atas kekurangan diriku. Aku sadar, bahwa aku bukanlah Muhammad yang begitu sempurna keimanannya, aku juga bukan Ali yang begitu adil dan bijaksana dalam keluarga…<br /><br /><br /><br /><br />Wahai Istriku…<br /><br />Engkaupun tentunya juga tidak menuntut terlalu tinggi pada sang suami, sebab justru engkau sendirilah yang akan tersentak atas kelemahan diri. Karena kau juga akan sadar, bahwa kau bukan Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga, dan bukan pula Fathimah yang begitu setia dalam sengsara. Aku tidak mendamba isteri sehebat Khadijah, karena aku tak semulia Rasulullah. Aku juga tidak mencari istri secantik Bilqis, karena aku tak sehebat Sulaiman.<br /><br />Istriku, kau juga punya fikiran yang sama kan ?, bahwa kau tidak mengharap suami setampan Yusuf, karena kau tak setulus Zulaikha, kau juga tidak mencari suami seteguh Ibrahim, karena kau juga tak setabah Hajar dan Sarah. Kita ini hanyalah lelaki dan perempuan akhir zaman, yang ingin saling memperbaiki diri untuk belajar menjadi pria dan wanita yang shalih dan shalihah, bersama membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Smile please……<br /><br /><br /><br /><br />Dariku, Suamimu….<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><img src="https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/601136_130015417181380_242476351_n.jpg" /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-7073271651895480162013-03-16T04:38:00.000-07:002013-03-16T04:38:00.059-07:00( Renungan ) Lentera Menata Hati....semoga jadi lentera hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><ol class="-cx-PUBLIC-timelineOneColMin__leftCapsule clearfix" data-referrer="pagelet_timeline_recent_ocm" id="u_jsonp_30_b_left">
<li class="fbTimelineUnit fbTimelineTwoColumn clearfix" data-fixed="1" data-side="l" data-size="1" id="tl_unit_7854711743206377061"><div class="timelineUnitContainer" data-gt="{"eventtime":"1363433303","viewerid":"100005187670895","profileownerid":"100005187670895","unitimpressionid":"61e2380e","contentid":"7854711743206377061","timeline_unit_type":"AddSinglePhotoUnit","timewindowsize":"3","contextwindowstart":"0","contextwindowend":"1364799599"}" data-time="1363084612" id="u_jsonp_31_a">
<div class="">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root">
<a class="-cx-PUBLIC-fbTimelineUnitActor__imageWrap -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005187670895" href="https://www.facebook.com/pepiling.jiwo" id="js_68" tabindex="0"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__image img" src="https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-prn1/157370_100005187670895_1224589595_q.jpg" /></a><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_514457572cd2e8015368617">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005187670895" href="https://www.facebook.com/pepiling.jiwo" id="js_69">Lentera Menata Hati</a></span></span></h5>
<br /> <br /> Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....<br /> <br />
Sungguh apa yang telah terlintas dalam hatiku, mungkin permintaan maaf
tak akan mampu menebus kesalahanku, namun demi melihat senyuman itu
meng<span class="text_exposed_show">embang aku terlempar ke dalam lubang rasa bersalah yang terdalam, wahai istriku, betapa kemuliaan akhlakmu telah memukau diriku.<br /> <br /> <br />
Entah mengapa saat itu aku tidak mampu menguasai amarahku, mungkin ada
sebagian kata-kataku yang mampu menyakiti hatimu, kadang aku khilaf
mencela dirimu, kadang ada saat aku ingin menyakiti dirimu. Namun
diam-mu membuat diriku pun terdiam, tanpa sepatah kata pun engkau duduk
di hadapanku dan menunduk, sesekali engkau menatapku dengan pancaran
kasih sayang yang tulus. Wahai istriku, apa yang telah menguasai hatiku?<br /> <br /> <br />
Dengan sabar engkau menerima setiap kata-kata yang aku ucapkan, tidak
tersirat sedikitpun kebencian di wajahmu terhadap diriku, betapa
gelas-gelas kaca ini begitu mudah rapuh, retak dan pecah jika engkau tak
bersabar merawatnya. Mungkin tak pernah aku menyadari engkau telah
merawatnya dengan hati yang tabah dan penuh kesabaran, namun aku melihat
betapa saat itu aku merasa kecil dan tak berarti dihadapanmu…<br /> <br /> <br />
Diam-mu telah meredakan amarahku, lidah ini tercekat melihat
kesabaranmu untuk duduk, diam dan menerima segala apa yang aku ucapkan,
semoga Allah Ta’ala memberkahimu wahai istriku, betapa diam itu telah
menjadi sebuah pedang yang tajam menusuk tepat pada keangkuhanku,
menghancurkan amarah ini dan membuat dirimu semakin berarti bagiku.<br /> <br />
Setelah aku terdiam engkau pegang tanganku dengan kelembutan sifat
wanitamu, dengan teduk engkau menatap mataku dan suaramu menenangkan
hatiku, “Wahai suamiku, maafkanlah aku atas segala kesalahanku, aku
hanyalah wanita lemah yang kadang salah dan selalu memohon ampunan-Nya,
maka maafkanlah aku karena Allah Ta’ala, sebagaimana engkau mencintai
aku karena Allah Ta’ala.”<br /> <br /> <br /> “Wahai suamiku, api amarah itu
berasal dari syaithan, maka padamkanlah dengan wudhu, engkau lebih
mengetahuinya daripada aku, maka duduklah sejenak dan perkenankan aku
menyiapkan air wudhu untukmu..!”<br /> <br /> A’udzu billahi minasy
syaithaanir rajiim, apa yang telah aku lakukan kepadamu wahai istriku,
mengapa aku terlena dengan bujukan syaithan? Bukankah engkau telah
berusaha sebaik mungkin mentaati aku dengan segala kemampuanmu, air
mataku menetes demi melihat kebodohanku, tak mampu lagi aku mengangkat
wajahku, betapa malunya diri ini di hadapanmu.<br /> <br /> Dan saat kau
datang membawa air wudhu itu, senyummu mengembang seindah pertama kali
aku melihatmu, tidak tampak sedikitpun kau ingin membalas celaan yang
tadi aku lontarkan, mungkin engkau menahannya dengan begitu baik dalam
dirimu, lalu kenapa aku tidak mampu melakukannya sebaik dirimu?<br /> <br /> <br />
Engkau letakkan air wudhu itu dihadapanku, dan kau genggam erat
tanganku yang gemetar, dengan kelembutan kasihmu kau usap air mata ini.
Wahai istriku, betapa kelembutan dirimu dan kemuliaan akhlakmu
membenamkan amarah ini. Wahai istriku maafkanlah kekhilafan yang telah
aku lakukan dengan dholim kepadamu.<br /> <br /> Adzan telah berkumandang,
sirna sudah segala amarah dalam diri, seakan tak pernah terjadi apapun
engkau siapkan keperluanku untuk sholat, wahai istriku… betapa aku
beruntung telah memilikimu.</span></div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"></span><span class="userContentSecondary fcg"> — di <a data-ft="{"tn":"P"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/page.php?id=113093522035396&extragetparams=%7B%22group_id%22%3Anull%2C%22viewer_id%22%3A100005187670895%7D" href="https://www.facebook.com/pages/Temanggung-Jawa-Tengah-Indonesia/113093522035396?ref=stream&viewer_id=100005187670895">Temanggung</a>.</span> </div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-gt="{"fbid":"129991983850390"}">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=129991983850390&set=a.111843758998546.13742.100005187670895&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap">
<img alt="Foto: ( Renungan ) Lentera Menata Hati....semoga jadi lentera hati
Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....
Sungguh apa yang telah terlintas dalam hatiku, mungkin permintaan maaf tak akan mampu menebus kesalahanku, namun demi melihat senyuman itu mengembang aku terlempar ke dalam lubang rasa bersalah yang terdalam, wahai istriku, betapa kemuliaan akhlakmu telah memukau diriku.
Entah mengapa saat itu aku tidak mampu menguasai amarahku, mungkin ada sebagian kata-kataku yang mampu menyakiti hatimu, kadang aku khilaf mencela dirimu, kadang ada saat aku ingin menyakiti dirimu. Namun diam-mu membuat diriku pun terdiam, tanpa sepatah kata pun engkau duduk di hadapanku dan menunduk, sesekali engkau menatapku dengan pancaran kasih sayang yang tulus. Wahai istriku, apa yang telah menguasai hatiku?
Dengan sabar engkau menerima setiap kata-kata yang aku ucapkan, tidak tersirat sedikitpun kebencian di wajahmu terhadap diriku, betapa gelas-gelas kaca ini begitu mudah rapuh, retak dan pecah jika engkau tak bersabar merawatnya. Mungkin tak pernah aku menyadari engkau telah merawatnya dengan hati yang tabah dan penuh kesabaran, namun aku melihat betapa saat itu aku merasa kecil dan tak berarti dihadapanmu…
Diam-mu telah meredakan amarahku, lidah ini tercekat melihat kesabaranmu untuk duduk, diam dan menerima segala apa yang aku ucapkan, semoga Allah Ta’ala memberkahimu wahai istriku, betapa diam itu telah menjadi sebuah pedang yang tajam menusuk tepat pada keangkuhanku, menghancurkan amarah ini dan membuat dirimu semakin berarti bagiku.
Setelah aku terdiam engkau pegang tanganku dengan kelembutan sifat wanitamu, dengan teduk engkau menatap mataku dan suaramu menenangkan hatiku, “Wahai suamiku, maafkanlah aku atas segala kesalahanku, aku hanyalah wanita lemah yang kadang salah dan selalu memohon ampunan-Nya, maka maafkanlah aku karena Allah Ta’ala, sebagaimana engkau mencintai aku karena Allah Ta’ala.”
“Wahai suamiku, api amarah itu berasal dari syaithan, maka padamkanlah dengan wudhu, engkau lebih mengetahuinya daripada aku, maka duduklah sejenak dan perkenankan aku menyiapkan air wudhu untukmu..!”
A’udzu billahi minasy syaithaanir rajiim, apa yang telah aku lakukan kepadamu wahai istriku, mengapa aku terlena dengan bujukan syaithan? Bukankah engkau telah berusaha sebaik mungkin mentaati aku dengan segala kemampuanmu, air mataku menetes demi melihat kebodohanku, tak mampu lagi aku mengangkat wajahku, betapa malunya diri ini di hadapanmu.
Dan saat kau datang membawa air wudhu itu, senyummu mengembang seindah pertama kali aku melihatmu, tidak tampak sedikitpun kau ingin membalas celaan yang tadi aku lontarkan, mungkin engkau menahannya dengan begitu baik dalam dirimu, lalu kenapa aku tidak mampu melakukannya sebaik dirimu?
Engkau letakkan air wudhu itu dihadapanku, dan kau genggam erat tanganku yang gemetar, dengan kelembutan kasihmu kau usap air mata ini. Wahai istriku, betapa kelembutan dirimu dan kemuliaan akhlakmu membenamkan amarah ini. Wahai istriku maafkanlah kekhilafan yang telah aku lakukan dengan dholim kepadamu.
Adzan telah berkumandang, sirna sudah segala amarah dalam diri, seakan tak pernah terjadi apapun engkau siapkan keperluanku untuk sholat, wahai istriku… betapa aku beruntung telah memilikimu." class="scaledImageFitWidth img" height="378" src="https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/602746_129991983850390_275440007_n.jpg" width="504" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-83110869904293324122013-03-16T04:31:00.001-07:002013-03-16T04:31:55.239-07:007 Manfaat Terong – Mengapa Anda Harus Makan Terong?<div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span style="color: red;"><u><span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005187670895" href="https://www.facebook.com/pepiling.jiwo" id="js_61">Lentera Menata Hati</a></span></span></u></span></h5>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<b><span style="color: red;"><u><span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5144574f175010002539058">
<br /> <br />
Sayuran berwarna ungu yang satu ini adalah sayuran yang harus anda
masukkan kedalam menu diet anda. Mungkin sebagian dari anda tidak begitu
suka makan terong karena merasa tidak begitu <span class="text_exposed_show">enak untuk dimakan.<br /> <br />
Namun, untuk alasan kesehatan manfaat terong sangat luar biasa sekali.
Saya sendiri tidak begitu suka terong tapi setelah tahu manfaatnya,
maka saya pun mulai memakannya :) .<br /> <br /> Terong kaya akan mineral
dan nutrisi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita.
Agar lebih jelas mari kita lihat beberapa manfaat terong bagi kesehatan.<br /> Kaya Serat<br /> <br />
Kita semua tahu kalau serat sangat penting sekali bagi tubuh kita
karena dapat membantu memperlancar pencernaan dan buang air besar. Ini
adalah salah satu manfaat terong yang cukup baik karena kandungan serat
didalam terong sekitar 2 gram.<br /> Kulit<br /> <br /> Apakah anda tahu kalau
terong juga memiliki manfaat terhadap kulit anda? Terong dapat membantu
melembabkan kulit anda dari dalam. Jadi bagi anda yang memiliki kulit
yang kering mungkin bisa konsumsi terong untuk membantu mengatasinya.<br /> Menurunkan Berat Badan<br /> <br />
Nah ini dia manfaat terong yang paling disukai banyak orang yaitu dapat
membantu menurunkan berat badan. Kok Bisa?? Tentu saja, karena serat
dalam terong dapat membuat kita tidak mudah lapar dan membantu
mempercepat proses metabolisme tubuh.<br /> <br /> Selain itu juga terong
dapat membantu dalam proses pembakaran lemak di tubuh, jadi bagi anda
yang merasa banyak lemak ayo mulai sekarang coba makan terong.<br /> Kanker<br /> <br />
Dalam terong juga ditemukan terdapat elemen yang disebut dengan
nasunin. Elemen ini ternyata dapat membantu mengatasi sel – sel kanker
yang ada didalam tubuh. Jadi semakin banyak terong yang anda konsumsi,
maka semakin kecil kemungkinan anda terkena kanker. Terong sangat baik
melawan kanker usus besar.<br /> Makanan Otak<br /> <br /> Fitonutrien yang
ditemukan dalam terong dapat membantu perkembangan otak kita dan
melindungi membran sel dari berbagai kerusakan. Bagi anda yang memiliki
anak dan jika ingin agar otak anak anda lebih aktif, maka coba masukkan
terong ke dalam sayuran mereka.<br /> Kesehatan Jantung<br /> <br /> Terong
juga ternyata memiliki manfaat yang baik terhadap jantung. Terong dapat
mengurangi kolesterol yang berada pada dinding arteri dan dinding
pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar. Terong juga dikenal
sebagai salah satu makanan yang sehat untuk Jantung.<br /> Diabetes<br /> <br />
Makanan tinggi serat seperti terong dan juga rendah karbohidrat sangat
baik bagi penderita diabetes. Hasi penelitian menunjukkan bahwa, jika
kita konsumsi terong secara teratur maka kadar gula kita juga akan
menurun dan stabil. Jadi khususnya penderita diabetes coba anda buktikan
sendiri.<br /> <br /> Itulah 7 manfaat terong yang harus anda tahu. Jadi
setelah tahu ya mulai makan terong biar bisa menerima semua manfaat itu.
Bagi yang punya pengalaman tentang terong boleh share komentar dibawah
ya. Berbagi kita akan semakin banyak pengetahuan</span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5144574f175010002539058">
<span class="text_exposed_show"> </span><span class="userContentSecondary fcg">.</span> </div>
</span></u></span></b></div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-gt="{"fbid":"131484690367786"}">
<b><span style="color: red;"><a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=131484690367786&set=a.111843758998546.13742.100005187670895&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap uiScaledImageCentered" style="height: 223px;">
<img alt="Foto: 7 Manfaat Terong – Mengapa Anda Harus Makan Terong?
Sayuran berwarna ungu yang satu ini adalah sayuran yang harus anda masukkan kedalam menu diet anda. Mungkin sebagian dari anda tidak begitu suka makan terong karena merasa tidak begitu enak untuk dimakan.
Namun, untuk alasan kesehatan manfaat terong sangat luar biasa sekali. Saya sendiri tidak begitu suka terong tapi setelah tahu manfaatnya, maka saya pun mulai memakannya :) .
Terong kaya akan mineral dan nutrisi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita. Agar lebih jelas mari kita lihat beberapa manfaat terong bagi kesehatan.
Kaya Serat
Kita semua tahu kalau serat sangat penting sekali bagi tubuh kita karena dapat membantu memperlancar pencernaan dan buang air besar. Ini adalah salah satu manfaat terong yang cukup baik karena kandungan serat didalam terong sekitar 2 gram.
Kulit
Apakah anda tahu kalau terong juga memiliki manfaat terhadap kulit anda? Terong dapat membantu melembabkan kulit anda dari dalam. Jadi bagi anda yang memiliki kulit yang kering mungkin bisa konsumsi terong untuk membantu mengatasinya.
Menurunkan Berat Badan
Nah ini dia manfaat terong yang paling disukai banyak orang yaitu dapat membantu menurunkan berat badan. Kok Bisa?? Tentu saja, karena serat dalam terong dapat membuat kita tidak mudah lapar dan membantu mempercepat proses metabolisme tubuh.
Selain itu juga terong dapat membantu dalam proses pembakaran lemak di tubuh, jadi bagi anda yang merasa banyak lemak ayo mulai sekarang coba makan terong.
Kanker
Dalam terong juga ditemukan terdapat elemen yang disebut dengan nasunin. Elemen ini ternyata dapat membantu mengatasi sel – sel kanker yang ada didalam tubuh. Jadi semakin banyak terong yang anda konsumsi, maka semakin kecil kemungkinan anda terkena kanker. Terong sangat baik melawan kanker usus besar.
Makanan Otak
Fitonutrien yang ditemukan dalam terong dapat membantu perkembangan otak kita dan melindungi membran sel dari berbagai kerusakan. Bagi anda yang memiliki anak dan jika ingin agar otak anak anda lebih aktif, maka coba masukkan terong ke dalam sayuran mereka.
Kesehatan Jantung
Terong juga ternyata memiliki manfaat yang baik terhadap jantung. Terong dapat mengurangi kolesterol yang berada pada dinding arteri dan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar. Terong juga dikenal sebagai salah satu makanan yang sehat untuk Jantung.
Diabetes
Makanan tinggi serat seperti terong dan juga rendah karbohidrat sangat baik bagi penderita diabetes. Hasi penelitian menunjukkan bahwa, jika kita konsumsi terong secara teratur maka kadar gula kita juga akan menurun dan stabil. Jadi khususnya penderita diabetes coba anda buktikan sendiri.
Itulah 7 manfaat terong yang harus anda tahu. Jadi setelah tahu ya mulai makan terong biar bisa menerima semua manfaat itu. Bagi yang punya pengalaman tentang terong boleh share komentar dibawah ya. Berbagi kita akan semakin banyak pengetahuan" class="img" height="223" src="https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/550017_131484690367786_1810334844_n.jpg" width="200" /></div>
</a></span></b></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-25775613569182460512013-03-05T21:24:00.001-08:002013-03-05T21:24:11.082-08:00pasrah<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/SsIYAyfukEI" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-10192169793775641622013-02-28T07:33:00.001-08:002013-02-28T07:33:12.789-08:00berakit rakit dahulu<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="http://www.youtube.com/embed/H7C1vOF-ViA" width="480"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-9262518678218530742013-02-28T05:01:00.001-08:002013-02-28T05:01:13.088-08:00Berakit-Rakit Ke Hulu Berenang-Renang Kemudian <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object id="BLOG_video-UPLOADING-0" class="BLOG_video_class" contentid="UPLOADING" width="320" height="266" ></object></div>
<h2 class="date-header">
<span></span></h2>
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry" itemprop="blogPost" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845&pli=1" name="6996150040210187234"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<h2 class="date-header">
<span></span></h2>
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry" itemprop="blogPost" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845&pli=1" name="6996150040210187234"></a>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6996150040210187234" itemprop="description articleBody">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semakin banyak hal yang kamu
kerjakan maka itu menandakan bahwa waktu yang kamu punya tidaklah sia-sia.
Waktumu semakin bermanfaat, bukan sebaliknya. Itu pula berarti jika kamu sedang
berproses untuk menjadi orang berkapasitas lebih dibandingkan kebanyakan
manusia lainnya. Kamu sedang berproses menjadi orang besar. Makanya, jangan
takut dengan tugas yang menumpuk, jangan khawatir dengan banyaknya aktivitas,
beranilah menjadi orang sibuk karena orang besar adalah orang yang terbiasa
dengan kesibukan. Kesibukan dan banyaknya aktivitas itu akan membuatmu semakin
tertempa, tumbuh, dan berkembang.
Manfaatnya mungkin belum akan dirasakan sekarang, tapi suatu saat nanti
proses itu akan mengantarkanmu pada titik tertinggi. Berakit-rakit Kehulu,
berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fase setelah kuliah adalah masa
yang sangat berbeda dibandingkan ketika kita masih kuliah. Setelah kita
memasuki dunia kerja, kita akan dituntut untuk bekerja berdasarkan
standar-standar tertentu yang harus dipenuhi. Dulu saat kuliah, mungkin kita
masih bisa berkompromi dengan tuntutan standar-standar itu, tapi ketika berada
didunia kerja atau masyarakat sosial yang nyata kita tidak bisa lagi
berkompromi. Jika kita berkompromi sedikit saja dan menurunkan tuntutan standar
dengan berbagai alasan, maka orang tidak akan lagi percaya kepada kita. Padahal
faktor penting dalam masyarakat dan karir adalah <i>trust</i> (kepercayaan). Jika sudah tidak ada lagi kepercayaan, maka
dapat dipastikan karir baik didunia kerja maupun masyarakat telah habis.</span></div>
<a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=3611227216348572845&pli=1" name="more"></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam membangun kepercayaan itu, dibutuhkan
kompetensi atau kemampuan atau kapasitas diri. Orang akan mempercayai kita
karena memang kita layak dipercayai. Layak atau tidaknya kita dipercaya orang
itulah yang disebut sebagai kompetensi. Kita harus berkompeten agar orang
percaya kepada kita. Menjadi orang yang berkompeten tidaklah semudah membalik
telapak tangan. Butuh tempaan yang berat dan proses yang panjang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Training, tugas, test, penilaian,
tanggung jawab, serta banyak lagi hal yang akan membuat kita menjadi semakin
sibuk harus dimaknai sebagai proses belajar. Proses belajar itu akan menempa
kita menjadi pribadi yang lebih berkompeten. Semakin banyak aktivitas kita,
semakin sibuklah kita, dengan demikian sebenarnya kita sedang berjalan menuju
posisi tinggi, yakni posisi orang-orang berkapasitas besar, dan tentu saja
dapat dipercaya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersikaplah positif terhadap
aktivitas kita yang semakin bertambah karena tanggung jawab dan tugas-tugas.
Semua tugas-tugas ini, tanggung jawab ini, dan padatnya jadwal ini justru
adalah palu besi yang terus menempa hidup kita. Kita akan semakin kuat karena
ditempa. Kita akan semakin tangguh dengan proses belajar ini. Kita sedang
meniti hidup di atas jalan yang benar. Jalan yang ujung perjalanannya adalah
kebahagiaan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski terkadang terasa berat,
karena sebenarnya kita sendiri yang mempunyai batas terlalu rendah tentang
makna berat. Semakin konsisten kita melakukannya, maka batas atau limit kemampuan
kita akan terus meningkat. Limit kemampuan yang terus meningkat ini lah yang
akan membuat kompetensi diri kita terus naik. Kita hanya butuh menaikan batas
kemampuan kita saja. Dan itu hanya dapat dilakukan dengan secara baik
menyelesaikan tugas, tanggung jawab, dan berbagai kesibukan kita. Nah, sekarang
ini kita sedang dalam proses itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sejatinya sekarang ini kita
sedang berproses menaikkan batas kemampuan kita hingga suatu ketika tanpa kita
sadari ternyata kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin secara sadar dulu kita
pikir tak mungkin melakukannya. Kompetensi terus naik, kepercayaan terhadap
diri kita pun akan naik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Besi yang terus ditempa dengan
kuat didalam api yang sangat panas akan menghasilkan pedang tajam dan
berkualitas tinggi. Kayu yang dipahat menggunakan tatah nan tajam akan
menghasilkan ukiran indah menawan. Tanah liat baru bisa menjadi tembikar yang indah hanya
sebelumnya di pukul-pukul, dibentuk, dan akhirnya di bakar pada suhu tinggi. Menjadi
barang yang cantik, indah, dan menawan selalu bermula dari proses yang tidak
mudah. Bukan proses yang lembek dan kompromistis. Begitu juga hidup, manusia
tangguh hanya dihasilkan dari proses hidup yang berat., penuh keterbatasan dan
perjuangan. Pelaut tangguh lahir dari laut yang berombak ganas. Orang besar
lahir dari hasil perjuangan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi jika sekarang ini proses
kehidupan kita terasa tidak mudah, maka di ujung proses itu kita akan menjadi
manusia cantik, indah, dan menawan. Kita akan menjadi manusia berkompeten,
menjadi manusia berkapasitas besar, dan manusia yang dapat dipercaya. Tidak ada
kesuksesan tanpa perjuangan. Kita hanya perlu menikmati setiap jengkal prosesnya
dalam perjalanan kehidupan kita. Nikmati saja prosesnya. Ikuti dan belajarlah
terus didalamnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berakit-rakit kehulu berenang-renang
ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6996150040210187234" itemprop="description articleBody">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-70238083331891890812013-01-20T02:32:00.003-08:002013-01-20T02:32:26.543-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad">Kidung Pamungkas</a></span></span></h5>
</div>
</div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50fbc76e498e31510806930">
TIDAK AKAN BERKURANG NILAI KITA<br /> Assalamu'alaikum...<br /> <br /> Apa kabar sahabat, semoga iman senantiasa melekat di dalam dada, tersemat dalam hati sanubari.<br /> Catatan kecil dari note akunku, semoga lebih berkah di sini.<br /> <br /><span class="text_exposed_show"> Sahabat, tidak usah bersedih ketika sapaan kita tak terbalas, ketika ketulusanmu tak dianggap.<br /> <br /> Tak usah risau ketika salam tak terjawab, tidak perlu gelisah ketika cintanya tak sebesar cintamu.<br /> <br /> Sahabat, tak perlu merasa terhina di saat kita diremehkan, ketika diabaikan.<br /> Tak perlu bermuram durja ketika persahabatanmu kandas di tengah jalan.<br /> <br />
Ketahuilah sahabatku.. Betapun uang yang terkotori oleh lumpur,
terlipat, terinjak-injak sampai tak berbentuk akan tetap sama nilainya.
Harganya tidak berkurang pada hakekatnya.<br /> <br /> Begitupun kita sahabat..<br />
Meskipun kita dihina, dicaci-maki, karena prinsip kebenaran yang kita
pegang, tidak akan mengurangi nilai kita. Tidak akan berkurang nilai
kita di mata Allah hanya karena fisik yang tidak sempurna.<br /> <br />
Hinaan, cercaan malah akan membuat kita lebih kuat dan menjadikan kita
lebih memperbaiki diri dari hari ke hari hingga nilai kita bertambah di
mata Allah.<br /> <br /> Sahabat, ketahuilah. Penilaian Allah yang menjadi harapan, bukan penilaian manusia.<br /> Tetaplah dalam keimanan yang kokoh karena imanlah yang membuat nilai kita semakin meningkat di sisi Allah.<br /> <br /> Tetaplah menjadi cahaya yang mampu menerangi lingkungan sekitar.<br /> Tetaplah menjadi pelita ditengah gelapnya dunia.<br /> <br /> Tetaplah ditempat perjuanganmu sahabatku..<br /> Terus MERANGKAI KATA untuk menggapai ridha-Nya<br /> <br /> Wassalamu'alaikum..</span></div>
<span class="userContentSecondary fcg"></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-85514009391474441142013-01-20T02:27:00.003-08:002013-01-20T02:27:37.393-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><ol class="clearfix fbTimelineCapsule" data-end="1359705599" data-referrer="pagelet_timeline_recent_tc" data-start="1357027200" id="u_jsonp_4_1o">
<li class="fbTimelineUnit fbTimelineTwoColumn clearfix" data-fixed="1" data-side="l" data-size="1" id="tl_unit_-3512206492138328879"><div class="timelineUnitContainer" data-gt="{"eventtime":"1358677250","viewerid":"100004567509308","profileownerid":"100004567509308","unitimpressionid":"61e06b2c","contentid":"-3512206492138328879","timeline_unit_type":"AddSinglePhotoUnit","timewindowsize":"2","contextwindowstart":"1357027200","contextwindowend":"1359705599"}" data-time="1358444192" id="u_jsonp_4_2q">
<div class="">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad">Kidung Pamungkas</a></span></span></h5>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__timestamp fsm fwn fcg">
<a class="uiLinkSubtle" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=135220853306831&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1"><abbr data-utime="1358498192" title="18 Januari 2013 pukul 0:36"><br /></abbr></a></div>
</div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50fbc502f13f42858631105">
BAYANG DARI SEBUAH PRASANGKA<br /> <br /> kata-kataku untuk semua...<br /> untuk seseorang yang menanti bidadari..<br /> untuk dia yang menanti bidadari...<br /> untuk siapapun yang menanti bidadari dengan puisinya...<br /><span class="text_exposed_show"> untuk mereka yang menanti bidadari...<br /> <br /> dan untuk bidadari-bidadari yang sedang berhias diri menanti kedatangan sang pangeran...<br /> dan kita semua adalah sang pangeran dan sang bidadari...<br /> kita semua dan kita semua...<br /> <br /> sekali dan seperti tlah berulang kali...<br /> selembar perkataan keluar dari lisanku...<br /> jangan dahulukan prasangka...<br /> karena prasangka itu adalah bayang-bayang...<br /> .<br /> janganlah kamu berteman dengan bayang-bayang..<br /> karena bayang-bayang sebatas pantulan tubuh kita dalam permukaan bumi..<br /> belum tentu mewujudkan diri kita...<br /> <br /> <br /> kalau kita berkata kepada mereka...<br /> kalau kita ingin memberi sedikit apa yang kita tahu...<br /> masuklah dalam kehidupan mereka...<br /> hayatilah jiwa mereka..<br /> dan berkatalah dengan hati bukan dengan lisan kita..<br /> <br /> setiap diri kita mungkin bisa menerka apa yang terucap dari orang lain..<br /> tapi kedalaman hati hanyalah Allah yang tahu...<br /> <br /> maka kembalikanlah rasa itu kepadaNya..<br /> karena kita dan rasa hanyalah makhluq...<br /> <br /> dalam sujud tengah malam semoga kita menemukan rasa itu..<br /> rasa yang hakiki.. </span></div>
</span><span class="userContentSecondary fcg"></span> </div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-cropped="1">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=135220853306831&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap">
<img alt="Foto: BAYANG DARI SEBUAH PRASANGKA
kata-kataku untuk semua...
untuk seseorang yang menanti bidadari..
untuk dia yang menanti bidadari...
untuk siapapun yang menanti bidadari dengan puisinya...
untuk mereka yang menanti bidadari...
dan untuk bidadari-bidadari yang sedang berhias diri menanti kedatangan sang pangeran...
dan kita semua adalah sang pangeran dan sang bidadari...
kita semua dan kita semua...
sekali dan seperti tlah berulang kali...
selembar perkataan keluar dari lisanku...
jangan dahulukan prasangka...
karena prasangka itu adalah bayang-bayang...
.
janganlah kamu berteman dengan bayang-bayang..
karena bayang-bayang sebatas pantulan tubuh kita dalam permukaan bumi..
belum tentu mewujudkan diri kita...
kalau kita berkata kepada mereka...
kalau kita ingin memberi sedikit apa yang kita tahu...
masuklah dalam kehidupan mereka...
hayatilah jiwa mereka..
dan berkatalah dengan hati bukan dengan lisan kita..
setiap diri kita mungkin bisa menerka apa yang terucap dari orang lain..
tapi kedalaman hati hanyalah Allah yang tahu...
maka kembalikanlah rasa itu kepadaNya..
karena kita dan rasa hanyalah makhluq...
dalam sujud tengah malam semoga kita menemukan rasa itu..
rasa yang hakiki..
http://lenteramenatahati.blogspot.com" class="scaledImageFitWidth img" height="403" src="http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/c63.0.403.403/p403x403/530668_135220853306831_1081802625_n.jpg" width="403" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-73909780769207277752013-01-20T02:24:00.003-08:002013-01-20T02:24:42.560-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul class="UFIList" data-ft="{"tn":"]"}" id=".reactRoot[121]">
<li class="UFIRow UFIComment UFIAuthorReply" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentActions fsm fwn fcg" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0.[1].0.[1]">
<a class="UFICommentLikeButton" data-hover="tooltip" data-tooltip-alignh="center" data-tooltip-uri="/ajax/like/tooltip.php?comment_fbid=136222956539954&comment_from=100004567509308&cache_buster=1009" href="http://www.facebook.com/browse/likes?id=136222956539954" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0.[1].0.[1].[4]" rel="dialog"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121335}.0.[1].0.[1].0.[1].[4].[1]"></span></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<br /></li>
<li class="UFIRow UFIComment" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0">
<div class="lfloat" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[0]">
<a class="img -cx-PRIVATE-uiImageBlock__image -cx-PRIVATE-uiImageBlock__mediumImage UFIImageBlockImage" data-ft="{"tn":"T"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100003223936524" href="http://www.facebook.com/marni.sumarni.5" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[0].0" tabindex="-1"><img alt="" class="img UFIActorImage -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[0].0.0" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/186195_100003223936524_2106153323_q.jpg" /></a></div>
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100003223936524" href="http://www.facebook.com/marni.sumarni.5" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][0]">Marni Sumarni</a><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[0]"> </span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[0]"> </span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[0]">dalam angan ku yang terbuang</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[1]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[2]">mengetuk pilu rasa sakit dalam kalbu</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[3]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[4]">memecah mimpi yang takkan mendi nyata</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[5]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[6]">menghujam khayal yang tak pernah tercapai</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[7]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[8]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[9]">menutup kalbu dalam belenggu</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[10]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[11]">menutup hati dengan materi</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[12]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[13]">terbias dan terpacar dari wajah</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[14]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[15]">wajah yang penuh angkuh dan ke sombongan</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[16]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[17]">tersirat dalam kata</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[18]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[19]">terlihat dalam langkah kaki</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[20]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[21]">langkah yang angkuh dan penuh kesombongan</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[22]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[23]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[24]">yang tak pernah peduli akan lara duka di hati</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[25]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[26]">yang tak pernah peduli akan perih ketir nya jwa</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[27]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121336}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[28]">jiwa yang merana karna hati yang kecewa.... ( ; , ; )</span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-34219384094113791732013-01-20T02:23:00.001-08:002013-01-20T02:23:10.054-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul class="UFIList" data-ft="{"tn":"]"}" id=".reactRoot[121]">
<li class="UFIRow UFIComment" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentActions fsm fwn fcg" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1]">
<a class="UFICommentLikeButton" data-hover="tooltip" data-tooltip-alignh="center" data-tooltip-uri="/ajax/like/tooltip.php?comment_fbid=136215226540727&comment_from=100002666053378&cache_buster=0" href="http://www.facebook.com/browse/likes?id=136215226540727" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1].[4]" rel="dialog"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1].[4].[1]"></span></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<br /></li>
<li class="UFIRow UFIComment UFIAuthorReply" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0">
<div class="lfloat" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0]">
<a class="img -cx-PRIVATE-uiImageBlock__image -cx-PRIVATE-uiImageBlock__mediumImage UFIImageBlockImage" data-ft="{"tn":"T"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0].0" tabindex="-1"><img alt="" class="img UFIActorImage -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0].0.0" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a></div>
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][0]">Kidung Pamungkas</a><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0"><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[0]">Mungkin ku masih angkuh</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[1]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[2]">Berdiri diatas rayuan</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[3]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[4]">Dan pujian yang mengangkatku…meninggikanku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[5]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[6]">Hanya untukku menulis waktu yang terbuang</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[7]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[8]">Deras telah meninggalkanku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[9]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[10]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[11]">Pernah kuberharap</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[12]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[13]">Mungkin hanya aku yang bisa</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[14]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[15]">Mungkin hanya diriku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[16]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[17]">Memang angkuhku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[18]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[19]">Untuk terbangkan anganku jauh</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[20]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[21]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[22]">Takkan pernah ada yang tahu</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[23]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[24]">Walaupun itu kau menilaiku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[25]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[26]">Masih tersimpan hanya kebiasaan</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[27]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[28]">Takkan pernah hilang</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[29]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[30]">Terpisah… dan berubah</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[31]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[32]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[33]">Hanya angkuhku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[34]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[35]">Masih mencoba memujiku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[36]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[37]">Mengangkatku … dan meninggikanku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[38]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[39]">Selalu terbangkan anganku jauh</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[40]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[41]">Tiada perduli kan terjatuh</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[42]" /><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[43]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[44]">Selalu menjadi inginku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[45]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[46]">Bersamaku jadi senyumku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[47]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[48]">Melupakan saat ku terluka membisu</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[49]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[50]">Meninggalkan semua yang telah berhenti menangis</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[51]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[52]">Hanyalah angkuhku</span><br id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[53]" /><span id=".reactRoot[121].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[54]">Membawaku raih keingin</span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-87379049940701354022013-01-20T02:13:00.002-08:002013-01-20T02:13:12.683-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul class="UFIList" data-ft="{"tn":"]"}" id=".reactRoot[3]">
<li class="UFIRow UFIComment" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentActions fsm fwn fcg" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1]">
<a class="UFICommentLikeButton" data-hover="tooltip" data-tooltip-alignh="center" data-tooltip-uri="/ajax/like/tooltip.php?comment_fbid=136215226540727&comment_from=100002666053378&cache_buster=0" href="http://www.facebook.com/browse/likes?id=136215226540727" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1].[4]" rel="dialog"><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121298}.0.[1].0.[1].0.[1].[4].[1]"></span></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<br /></li>
<li class="UFIRow UFIComment UFIAuthorReply" data-ft="{"tn":"R9"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0">
<div class="lfloat" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0]">
<a class="img -cx-PRIVATE-uiImageBlock__image -cx-PRIVATE-uiImageBlock__mediumImage UFIImageBlockImage" data-ft="{"tn":"T"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0].0" tabindex="-1"><img alt="" class="img UFIActorImage -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[0].0.0" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a></div>
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiFlexibleBlock__flexibleContent" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1]">
<div id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0">
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][0]">Kidung Pamungkas</a><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0]">
<span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0"><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[0]">Mungkin ku masih angkuh</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[1]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[2]">Berdiri diatas rayuan</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[3]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[4]">Dan pujian yang mengangkatku…meninggikanku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[5]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[6]">Hanya untukku menulis waktu yang terbuang</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[7]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[8]">Deras telah meninggalkanku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[9]" /><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[10]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[11]">Pernah kuberharap</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[12]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[13]">Mungkin hanya aku yang bisa</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[14]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[15]">Mungkin hanya diriku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[16]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[17]">Memang angkuhku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[18]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[19]">Untuk terbangkan anganku jauh</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[20]" /><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[21]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[22]">Takkan pernah ada yang tahu</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[23]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[24]">Walaupun itu kau menilaiku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[25]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[26]">Masih tersimpan hanya kebiasaan</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[27]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[28]">Takkan pernah hilang</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[29]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[30]">Terpisah… dan berubah</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[31]" /><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[32]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[33]">Hanya angkuhku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[34]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[35]">Masih mencoba memujiku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[36]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[37]">Mengangkatku … dan meninggikanku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[38]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[39]">Selalu terbangkan anganku jauh</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[40]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[41]">Tiada perduli kan terjatuh</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[42]" /><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[43]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[44]">Selalu menjadi inginku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[45]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[46]">Bersamaku jadi senyumku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[47]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[48]">Melupakan saat ku terluka membisu</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[49]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[50]">Meninggalkan semua yang telah berhenti menangis</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[51]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[52]">Hanyalah angkuhku</span><br id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[53]" /><span id=".reactRoot[3].[1][2][1]{comment136211029874480_121299}.0.[1].0.[1].0.[0].[0][2].0.[54]">Membawaku raih keingin</span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-25515989921686321842013-01-20T02:11:00.004-08:002013-01-20T02:11:56.319-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" id="js_7" tabindex="0"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad">Kidung Pamungkas</a></span></span></h5>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__timestamp fsm fwn fcg">
<a class="uiLinkSubtle" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=136211029874480&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1"><abbr class="timestamp livetimestamp" data-utime="1358668958" title="20 Januari 2013 pukul 15:02"><br /></abbr></a></div>
</div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50fbbf46b18301300706082">
KEANGKUHAN HATI<br /> <br /> Hidup memang rumit<br /> Tapi tak perlu menjadi Sulit<br /> Jangan pernah takut<br /> sebab yang takut adalah pengecut<br /><span class="text_exposed_show"> Teruslah berjalan dengan tegap<br /> langkahkan kaki dengan mantap<br /> Jangan biarkan mereka tau akan dukamu<br /> Jangan biarkan mereka tau perih lukamu<br /> dan Jangan biarkan mereka iba lalu mengasihani mu…<br /> <br /> Jadilah seorang yang angkuh<br /> ‘tuk sembunyikan jiwamu yang rapuh<br /> Jadilah mentari terik dikala siang<br /> ‘tuk halau dingin malam yang menghadang<br /> Jadilah tegar sekuat karang<br /> ‘tuk lawan debur ombak yang menerjang<br /> Jadilah Angin yang memburu<br /> ‘tuk hempas badai kehidupan yang menderu<br /> Jadilah setinggi dan seluas angkasa<br /> ‘tuk rengkuh semua isi dunia…<br /> <br /> Inilah sajak keangkuhan hati<br /> Bara dari asa yang ‘kan padam<br /> Puing dari mimpi yang terpendam<br /> Serpihan jiwa yang t’lah kalah<br /> Cermin dari hati yang lemah<br /> <br /> Sebab keangkuhan tak ‘kan berarti<br /> Dihadapan Ia sang pemilik mati…</span><span class="userContentSecondary fcg"></span></div>
</span></div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-cropped="1">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=136211029874480&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap">
<img alt="Foto: KEANGKUHAN HATI
Hidup memang rumit
Tapi tak perlu menjadi Sulit
Jangan pernah takut
sebab yang takut adalah pengecut
Teruslah berjalan dengan tegap
langkahkan kaki dengan mantap
Jangan biarkan mereka tau akan dukamu
Jangan biarkan mereka tau perih lukamu
dan Jangan biarkan mereka iba lalu mengasihani mu…
Jadilah seorang yang angkuh
‘tuk sembunyikan jiwamu yang rapuh
Jadilah mentari terik dikala siang
‘tuk halau dingin malam yang menghadang
Jadilah tegar sekuat karang
‘tuk lawan debur ombak yang menerjang
Jadilah Angin yang memburu
‘tuk hempas badai kehidupan yang menderu
Jadilah setinggi dan seluas angkasa
‘tuk rengkuh semua isi dunia…
Inilah sajak keangkuhan hati
Bara dari asa yang ‘kan padam
Puing dari mimpi yang terpendam
Serpihan jiwa yang t’lah kalah
Cermin dari hati yang lemah
Sebab keangkuhan tak ‘kan berarti
Dihadapan Ia sang pemilik mati…" class="scaledImageFitWidth img" height="403" src="http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/c0.19.229.229/p403x403/553450_136211029874480_584808931_n.jpg" width="403" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-17127134105858479102013-01-20T02:09:00.000-08:002013-01-20T02:09:38.672-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc6/261054_100004567509308_338415991_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/mwienata.sapujagad">Kidung Pamungkas</a></span></span></h5>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__timestamp fsm fwn fcg">
<a class="uiLinkSubtle" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=135162879979295&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1"><abbr data-utime="1358486281" title="17 Januari 2013 pukul 21:18"><br /></abbr></a></div>
</div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50fbbf4d0b4311c78384660">
WAHAI PEJALAN ! (Sebuah Puisi)<br /> <br /> <br /> Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,<br /> Maka milikilah Prasangka yang baik tentang Tuhan.<br /> <br /><span class="text_exposed_show"> Begitulah caranya!<br /> <br /> Jika engkau hanya mampu merangkak, <br /> Maka merangkaklah kepada-Nya!<br /> <br /> Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,<br /> Maka tetaplah persembahkan doamu <br /> Yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;<br /> Karena Tuhan dengan Rahmat-Nya<br /> Akan tetap menerima uang palsumu!<br /> <br /> Jika engkau masih mempunyai <br /> seratus keraguan mengenai Tuhan,<br /> Maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembila saja<br /> Begitulah caranya!<br /> <br /> Wahai Pejalan !<br /> Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,<br /> Ayolah datang, dan datanglah lagi! <br /> <br /> Karena Tuhan telah berfirman :<br /> “Ketika engkau melambung keangkasa<br /> Ataupun terpuruk kedalam jurang,<br /> Ingatlah kepada-KU<br /> Karena AKU-LAH JALAN ITU”<br /> <br /> RENUNGAN :<br /> <br />
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, sepanjang engkau
memohon kepadaKu dan berharap kepadaKu akan Aku ampuni apa yang telah
kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu
setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepadaKu, akan
Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa
kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepadaKu tanpa
menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu
dengan ampunan sebesar itu pula" (HR Tirmidzi)</span><span class="userContentSecondary fcg"></span></div>
</span></div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-cropped="1">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=135162879979295&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap">
<img alt="Foto: WAHAI PEJALAN ! (Sebuah Puisi)
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
Maka milikilah Prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
Maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
Maka tetaplah persembahkan doamu
Yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
Karena Tuhan dengan Rahmat-Nya
Akan tetap menerima uang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
Maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembila saja
Begitulah caranya!
Wahai Pejalan !
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
Ayolah datang, dan datanglah lagi!
Karena Tuhan telah berfirman :
“Ketika engkau melambung keangkasa
Ataupun terpuruk kedalam jurang,
Ingatlah kepada-KU
Karena AKU-LAH JALAN ITU”
RENUNGAN :
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman, "Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepadaKu dan berharap kepadaKu akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta ampunan kepadaKu, akan Aku ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepadaKu tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula" (HR Tirmidzi)" class="scaledImageFitWidth img" height="403" src="http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/c67.0.403.403/p403x403/3363_135162879979295_582325480_n.jpg" width="403" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-80706461177632949102012-11-17T20:01:00.001-08:002012-11-17T20:01:54.617-08:00pepeling Pati _ kelayung layung<iframe width="459" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/AUcHN0YJ62U?fs=1" frameborder="0" allowFullScreen=""></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-62890919868850526482012-11-15T04:11:00.001-08:002012-11-15T04:11:49.049-08:00Pepeling Kematian...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir186HqNOaI95TMngJzRges_SO2TrrBiGFdFa2XAYwe7pH8bIpbYawWX2R3kVsw_jpvTZMR6mqf5qAzgsgEhzyxIFNm9395dKzag5p7nzWvcHfChohPpHzFjJngoWpzZjPNbjgY6lJjn4/s1600/duduk+santai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir186HqNOaI95TMngJzRges_SO2TrrBiGFdFa2XAYwe7pH8bIpbYawWX2R3kVsw_jpvTZMR6mqf5qAzgsgEhzyxIFNm9395dKzag5p7nzWvcHfChohPpHzFjJngoWpzZjPNbjgY6lJjn4/s1600/duduk+santai.jpg" /></a></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/jggQLr8Ur_4?fs=1" width="459"></iframe><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]">HANTARKAN AKU KE SANA….</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[1]" /><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[2]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]">Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[4]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[5]">Bersama asa yang rindu mendalam…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[6]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[7]">Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[8]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[9]">Berharap dapat bersua dengan-Mu…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[10]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[11]">Wahai Rabbul`alamiin…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[12]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[13]">Dengan taubat ku berharap…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[14]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[15]">Kuatkan jiwa ini mendatanginya…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[16]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[17]">Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[18]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[19]">Azzamkan niat ini dalam mencapainya…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[20]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[21]">Ikhlaskan hati ini menjalaninya…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[22]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[23]">Aku rindu…aku rindu…aku rindu…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[24]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[25]">Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[26]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[27]">Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[28]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[29]">Rindu bersama-Mu dalam TAUHID…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[30]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[31]">Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[32]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[33]">Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[34]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[35]">Duhai Alloh yang tiada sekutu bagi-Mu…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[36]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[37]">Hantarkanlah kerinduanku ini…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[38]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[39]">Mudahkanlah…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[40]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[41]">Lapangkanlah…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[42]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[43]">Tuk raih cita-cita…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[44]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[45]">KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[46]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[47]">KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[48]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[49]">Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan….</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[50]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[51]">Ridhai dan kabulkanlah…</span><br id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[52]" /><span id=".reactRoot[1].[1][2][1]{comment369625926462629_2238249}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[53]">Amien ya Alloh, ya Rabbal`alamiin</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-36943184470103917452012-11-15T04:08:00.001-08:002012-11-15T04:08:10.407-08:00Pepeling Kematian...<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/jggQLr8Ur_4?fs=1" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-4170523077901297172012-11-15T03:43:00.001-08:002012-11-15T03:43:10.678-08:00Kenyataan hidup<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/qRZ_W9VUG1w?fs=1" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-67863825131740469652012-11-15T03:27:00.001-08:002012-11-15T03:27:35.001-08:00Pacobaning Urip ....<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/5pF9_KFYT6Y?fs=1" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-30601457056130103222012-11-14T03:35:00.001-08:002012-11-14T03:35:59.012-08:00wong bingung<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="http://www.youtube.com/embed/-p2LDu9jaQA?fs=1" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-13172569828768675902012-11-12T04:10:00.002-08:002012-11-12T04:10:25.863-08:00INDAH PADA MASANYA ;<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div role="article">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc7/372684_100004567509308_1019380189_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461">M Wienata Satrio Sapujagad</a></span></span></h5>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__timestamp fsm fwn fcg">
<a class="uiLinkSubtle" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=113794335449483&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1"><abbr class="timestamp livetimestamp" data-utime="1352687499" title="12 November 2012 pukul 9:31"><br /></abbr></a></div>
</div>
</div>
<div class="aboveUnitContent">
<div class="userContentWrapper">
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineText__featured">
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50a0e6a943c341939131681">
<br /> <br />
"Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya
sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi
setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging
sela<div class="text_exposed_show">
ma empat puluh hari. Kemudian diutus
kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh…” (HR.Bukhari dan
Muslim dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra,).<br /> <br />
Begitulah proses penciptaan manusia. Setiap insan telah melaluinya,
langkah demi langkah. Setiap tahapan dalam proses pun telah
diperhitungkan dengan cermat, tepat dan tanpa cacat sedikitpun.<br /> <br />
Mengapa diperlukan proses tersebut? Bukankah Allah mampu menciptakan
semua manusia sekaligus bila Ia menghendaki? Lagi pula hanya Dialah
Allah Sang Maha Kuasa, Maha Mengetahui?<br /> <br /> Proses tersebut
diciptakan dan di dalamnya terkandung makna luar biasa. Sungguh Allah
sebenarnya telah mendidik hamba-hambaNya semenjak ia berada dalam perut
ibundanya, tarbiyah istimewa dariNya yakni tentang kesabaran. Ada proses
yang harus dilalui dan itu membutuhkan kesabaran<br /> <br /> Kesabaran
terhadap segala sesuatu yang telah ia tetapkan, kesabaran dalam
menjalani perintah-perintahNya, meski sungguh teramatlah mudah bagi
Allah sang Maha Pencipta untuk menciptakan manusia sekaligus membuat
mereka semua patuh. Namun Allah menghendaki manusia menjalani proses dan
bagaimana menjalani tahapan demi tahapan dengan bersabar.<br /> <br /> Bila
bukan karena kesabaran dan ketabahan, tentulah Siti Hajar tidak akan
mondar-mandir, pulang dan pergi antara dua gunung yang kecil, Shafa dan
Marwah sebanyak tujuh kali demi mendapatkan setetes air untuk putranya,
ismail.<br /> <br /> Contoh kesabaran juga bisa diambil dari kisah Nabi
Yusuf yang dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, terpisah dari ayah
kandungnya, dan dipenjara sebagai tahanan, hingga pada akhirnya ia
menjadi seorang penguasa Mesir. Nabi Yusuf melalui perjalanan yang amat
panjang.<br /> <br /> Sebagaimana pula Rosulullah saw yang rela dicerca dan
dilempari batu hingga cedera pada kedua kaki Rasulullah oleh kaum Bani
Tsaqif ketika beliau hijrah ke Thaif. Begitulah proses langkah demi
langkah yang akan senantiasa berlanjut hingga batas waktu yang telah
ditentukan.<br /> <br /> Seorang anak kecil tak lantas tiba-tiba mampu
berjalan. Ia harus merangkak terlebih dulu. Itu pun tak bisa dilakukan
ketika si bocah masih di bawah sembilan bulan.<br /> <br /> Saat pertama
berjalan pun tak lantas ia bisa langsung berlari. Kadang keseimbangan
sering hilang dan terjatuh. Butuh beberapa waktu lagi bagi si bocah
untuk bisa benar-benar berjalan seimbang. Itulah waktu yang telah
ditentukan dan tak bisa dielakkan dalam tahapan proses.<br /> <br /> Namun
dalam menjalani proses, sering kali manusia ingin mempercepat waktu.
Contoh paling mudah saat ingin sembuh dari sakit. Ada usaha yang harus
dilalui untuk mendapatkan kesembuhannya dan ketika meminum obat dari
dokter pun terdapat syarat seperti sekali sehari, 2 kali sehari atau 3
kali sehari.<br /> <br /> Tidak bisa kesembuhan diraih dengan serta merta
meminum semua obat sekaligus. Justru ketika pasien melakukan hal
tersebut akan mengakibatkan over dosis. Sifat ketergesaan inilah yang
kerap menguasai seseorang dan membuat manusia sulit bersabar.<br /> <br />
Senantiasa terdapat efek samping yang negatif dari tergesa-gesa. Manusia
mudah melupakan segalanya dan senantiasa ingin mendapatkan apa yang
diinginkannya dengan sesegera mungkin<br /> <br /> Sebagaiman dalam beberapa
firmannya “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan
Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (adzab)-Ku. Maka janganlah kamu
minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera” (QS. al-Anbiya’: 37).<br /> <br />
Proses kehidupan perlu dilalui dengan sabar dan tenang, langkah demi
langkah sebagaimana Allah mengajarkan proses terciptanya manusia.<br /> <br />
Bersabarlah, karena semua ada masanya, seperti pelajaran ulat yang
beralih rupa menjadi kupu-kupu elok. Bersabarlah, maka kita akan
mendapatkan lebih dari apa yang kita harapkan. Justru sikap tergesa-gesa
hanya membuat banyak energi terbuang sia-sia, membuat banyak ajaran dan
petunjuk dari Allah terabaikan dan bahkan apa yang diupayakan bisa
berakhir buruk, mirip dengan efek over dosis. Wallahua’lam.</div>
</div>
</span><span class="userContentSecondary fcg"> </span> </div>
</div>
</div>
<div class="photoUnit clearfix">
<div class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__container uiScaledThumb photo photoWidth1" data-cropped="1">
<a class="-cx-PUBLIC-fbInlineActions__photoLink" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=113794335449483&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1&relevant_count=1" rel="theater"><div class="uiScaledImageContainer photoWrap" style="height: 292px;">
<img alt="Foto: INDAH PADA MASANYA ;
"Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh…” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra,).
Begitulah proses penciptaan manusia. Setiap insan telah melaluinya, langkah demi langkah. Setiap tahapan dalam proses pun telah diperhitungkan dengan cermat, tepat dan tanpa cacat sedikitpun.
Mengapa diperlukan proses tersebut? Bukankah Allah mampu menciptakan semua manusia sekaligus bila Ia menghendaki? Lagi pula hanya Dialah Allah Sang Maha Kuasa, Maha Mengetahui?
Proses tersebut diciptakan dan di dalamnya terkandung makna luar biasa. Sungguh Allah sebenarnya telah mendidik hamba-hambaNya semenjak ia berada dalam perut ibundanya, tarbiyah istimewa dariNya yakni tentang kesabaran. Ada proses yang harus dilalui dan itu membutuhkan kesabaran
Kesabaran terhadap segala sesuatu yang telah ia tetapkan, kesabaran dalam menjalani perintah-perintahNya, meski sungguh teramatlah mudah bagi Allah sang Maha Pencipta untuk menciptakan manusia sekaligus membuat mereka semua patuh. Namun Allah menghendaki manusia menjalani proses dan bagaimana menjalani tahapan demi tahapan dengan bersabar.
Bila bukan karena kesabaran dan ketabahan, tentulah Siti Hajar tidak akan mondar-mandir, pulang dan pergi antara dua gunung yang kecil, Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali demi mendapatkan setetes air untuk putranya, ismail.
Contoh kesabaran juga bisa diambil dari kisah Nabi Yusuf yang dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, terpisah dari ayah kandungnya, dan dipenjara sebagai tahanan, hingga pada akhirnya ia menjadi seorang penguasa Mesir. Nabi Yusuf melalui perjalanan yang amat panjang.
Sebagaimana pula Rosulullah saw yang rela dicerca dan dilempari batu hingga cedera pada kedua kaki Rasulullah oleh kaum Bani Tsaqif ketika beliau hijrah ke Thaif. Begitulah proses langkah demi langkah yang akan senantiasa berlanjut hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Seorang anak kecil tak lantas tiba-tiba mampu berjalan. Ia harus merangkak terlebih dulu. Itu pun tak bisa dilakukan ketika si bocah masih di bawah sembilan bulan.
Saat pertama berjalan pun tak lantas ia bisa langsung berlari. Kadang keseimbangan sering hilang dan terjatuh. Butuh beberapa waktu lagi bagi si bocah untuk bisa benar-benar berjalan seimbang. Itulah waktu yang telah ditentukan dan tak bisa dielakkan dalam tahapan proses.
Namun dalam menjalani proses, sering kali manusia ingin mempercepat waktu. Contoh paling mudah saat ingin sembuh dari sakit. Ada usaha yang harus dilalui untuk mendapatkan kesembuhannya dan ketika meminum obat dari dokter pun terdapat syarat seperti sekali sehari, 2 kali sehari atau 3 kali sehari.
Tidak bisa kesembuhan diraih dengan serta merta meminum semua obat sekaligus. Justru ketika pasien melakukan hal tersebut akan mengakibatkan over dosis. Sifat ketergesaan inilah yang kerap menguasai seseorang dan membuat manusia sulit bersabar.
Senantiasa terdapat efek samping yang negatif dari tergesa-gesa. Manusia mudah melupakan segalanya dan senantiasa ingin mendapatkan apa yang diinginkannya dengan sesegera mungkin
Sebagaiman dalam beberapa firmannya “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (adzab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera” (QS. al-Anbiya’: 37).
Proses kehidupan perlu dilalui dengan sabar dan tenang, langkah demi langkah sebagaimana Allah mengajarkan proses terciptanya manusia.
Bersabarlah, karena semua ada masanya, seperti pelajaran ulat yang beralih rupa menjadi kupu-kupu elok. Bersabarlah, maka kita akan mendapatkan lebih dari apa yang kita harapkan. Justru sikap tergesa-gesa hanya membuat banyak energi terbuang sia-sia, membuat banyak ajaran dan petunjuk dari Allah terabaikan dan bahkan apa yang diupayakan bisa berakhir buruk, mirip dengan efek over dosis. Wallahua’lam." class="img" height="292" src="http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/c0.0.360.360/p403x403/559235_113794335449483_1100821613_n.jpg" width="403" /></div>
</a></div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-7502145615163495292012-11-12T04:09:00.000-08:002012-11-12T04:09:06.908-08:00Mungkinkah Meminta Tanpa Berkata?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="clearfix mbs pbs -cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__root ">
<a class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__image -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallImage" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461" tabindex="-1"><img alt="" class="-cx-PRIVATE-uiSquareImage__root -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium img" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc7/372684_100004567509308_1019380189_q.jpg" /></a><div class="-cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__smallContent -cx-PRIVATE-uiImageBlockDeprecated__content">
<h5 class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__header">
<span class="fcg"><span class="fwb"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461">M Wienata Satrio Sapujagad</a></span></span></h5>
<div class="-cx-PRIVATE-fbTimelineUnitActor__timestamp fsm fwn fcg">
<a class="uiLinkSubtle" href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=113799195448997&set=a.103963996432517.9099.100004567509308&type=1"><abbr class="timestamp livetimestamp" data-utime="1352689184" title="12 November 2012 pukul 9:59"><br /></abbr></a></div>
</div>
</div>
<span class="userContent"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_50a0e5e8c6f2b7537045257">
<br /> <br />
“Janganlah engkau menuntut Tuhanmu karena Dia Menunda memberikan
pintamu. Tetapi tuntutlah dirimu karena terlambat menjalankan
perintah-Nya.” (Ibnu 'Athaillâh al-Sakandary)<br /> <br /> Doa adalah kata yang paling tep<div class="text_exposed_show">
at,
dalam terminologi agama (Islam), untuk menggantikan terma “meminta”
kepada Allah. Di mana doa adalah juga sebuah perintah atau imperatif.
Dalam bahasa Arab, perintah (amar) lazimnya berangkat dari atasan
(al-a'lâ) kepada bawahan (al-adnâ).<br /> <br /> Sementara doa berbeda. Doa
jelas sebuah permintaan dari hamba (al-adnâ) kepada Tuhannya (al-A'lâ).
Karenanya, permintaan itu tidak disebut “perintah (amar)” melainkan
“doa/ad-du'â”. Itu adalah adab berbahasa. Sehingga substansi
“permintaan” dalam bahasa Arab memiliki demarkasi (pembeda) antara
meminta kepada bawahan (al-adnâ) dan sesama/sederajat (al-musâwah)
dengan meminta kepada Allah SWT (al-A'lâ).<br /> <br /> Berbicara tentang
permintaah makhluk-makhluk Allah, Iblis adalah makhluk yang pertama kali
harus tereliminasi dari naungan Allah SWT. Surga yang menjadi tempat
singgahnya harus rela ditinggalkan karena kesalahannya yang “cukup
fenomenal”.<br /> <br /> Apa pasal? Iblis tidak mau menyembah Nabiyullâh,
Adam AS yang juga makhluk ciptaan Allah SWT. Tahukah, bahwa ketika itu
iblis sebenarnya sudah “berijtihad”. Namun, ijtihad iblis nampaknya
kurang tepat, atau salah. Iblis ketika itu “berijtihad” dan kemudian
berkesimpulan bahwa, “Api lebih baik dari tanah.” Dan karenanya, ia
enggan bersujud kepada Adam AS, karena merasa lebih mulia (QS. al-A'râf
[7]: 12).<br /> <br /> Iblis memang tercipta dari api (nâr), sementara Adam
AS dari tanah (thîn). Akhirnya iblis mendapat ganjaran berupa kemurkaan
Allah. Iblis memang menerima keputusan Allahm namun ibkis juga
mengajukan 1 permintaan kepada Allah. Ia bersedia dikeluarkan dari
surga, tapi diberi wewenang untuk menyesatkan anak Adam AS dari jalan
kebenaran. Itulah, permintaan iblis. Ia meminta dengan kata-kata.<br /> <br />
Kemudian ada kisah dari Nabi Adam AS. Sudah masyhur bahwa Adam AS
bersama istrinya, Siti Hawa, “terusir” dari surga karena menyantap buah
Khuldi. Itu terjadi setelah bujukan iblis berhasil meyakinkan keduanya
bawha dengan memakan buah tersebut (Khuldi), maka Adam AS dan Siti Hawa
akan kekal di surga. Sehingga tepatlah kalau buah yang dimakan Adam AS
dan Siti Hawa ketika itu bernama “Khuldi”. Khâlidun/khuldun, dalam
bahawa Arab artinya adalah kekal/kekekalan. Kisah itu juga
mengisyaratkan bahwa Adam AS dan Siti Hawa menghendaki kekekalan untuk
hidup di surga. Keinginan itu adalah juga permintaan, namun kurang tepat
caranya.<br /> <br /> Adam AS dan Siti Hawa harus rela pergi meninggalkan
surga. Namun, ia juga masih berdoa (meminta) kepada Allah agar diampuni
kesalahan (dosanya) dan merahmatinya. Doa tersebut terekam dalam
al-Quran surat al-A'râf [7] ayat 23. “Keduanya berkata: Ya Tuhan kami,
kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
Mengampuni kami dan Memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang yang merugi.” Doa Adam AS dan Siti Hawa tersebut
adalah sebuah pertaubatan dan pengharapan akan ampunan dan rahmat Allah
SWT. Keduanya berdoa kehadirat-Nya agar kelak tidak menjadi golongan
orang-orang yang merugi. Itulah permintaan Adam AS dan Siti Hawa.<br /> <br /> Konsepsi Permintaan<br /> <br />
Sebenarnya, bagaimanakah hukum meminta? Bukankah sudah maklum bahwa,
keagungan dan kekuasaan Allah tidaklah terbatasi oleh apapun dan
siapapun dan karenanya, manusia (makhluk) bebas meminta apa saja. Sebut
apa yang “dimaui” maka Allah akan mengabulkannya. Sesederhana itukah?<br /> <br />
Meminta sendiri, sebenarnya, adalah sebuah ekspresi ketertundukan
kepada Dzat yang dimintai. Kebiasaan meminta (berdoa) menjadi (per)tanda
bahwa manusia memang memiliki kecenderungan untuk kembali kepada Ilahi.<br /> <br />
Permintaan hanya menjadi unek-unek dalam hati jika tidak diungkapkan
dengan suara. Dalam shalat misalnya, disunnahkan untuk mengucapkan
(melafalkan) niat dengan suara, selain tentunya niat dalam hati. Hal itu
dilakukan untuk menuntun hati dan agar lebih fokus. Artinya, sebuah
permintaan dalam konteks ini, harus juga diiringi (dibarengi) dengan
aksi-verbal, berupa kata-kata (suara). Dengan demikian terjadi
kejelasan, dan karenanya permintaan akan terkabulkan. Apalagi jika
permintaan tersebut ditujukan kepada sesama manusia. Hal ini karena
sampai sekarang belum ada orang yang dapat membaca perasaan dengan
akurat dan ilmiah. So, perlulah kata (atau mungkin juga surat) untuk
mengutarakan permintaan.<br /> <br /> Kewenangan untuk meminta sering kali
disalahgunakan. Karena memiliki otoritas akhirnya selalu menuntut tanpa
pernah berfikir sudahkah kewajiban ditunaikan. Mohon maaf, misalnya
banyak pejabat yang selalu menuntut fasilitas yang mewah. Padahal,
menjadi tanya besar, apakah mereka sudah menunaikan kewajibannya dengan
baik?<br /> <br /> Meminta tanpa berkata, meniscayakan kualitas kerja.
“Kerjakanlah tugas dengan baik sebelum menuntut!” singkatnya. Bekerja
harus dilakukan dengan totalitas, yang karenanya tidak perlu memikirkan
imbalan. Sebab, ketika kualitas yang dikedepankan maka, ujrah itu
menjadi konsekuensi logisnya saja.<br /> <br /> Tamsil Menarik<br /> <br /> Saat
masih menimba ilmu di Madrasah Ibtidaiyah, penulis teringat dengan
ceramah salah satu ustadz di desa. Sang kiayi membuat tamsil yang
menarik. Seorang anak menginginkan sepeda motor, namun ia memilih tak
mengungkapkannya di hadapan orang tuanya. Ia menunjukkan keseriusan
dengan belajar lebih giat. Baktinya kepada orang tua pun ditingkatkan.<br /> <br />
Sikap anaknya membuat orang tua berpikir sudah sepantasnya anaknya
tersebut mendapatkan 'penghargaan' Karena orang tua melihat jarak antara
rumah dan sekolah cukup jauh, sangat memungkinkan orang tua akan
menghadiahi sang anak dengan sepeda motor.<br /> <br /> Kisah di atas adalah
sebuah contoh, di mana ketulusan menjadi hal penting dalam kehidupan.
Dengan berbuat secara total dan konsisten serta terus menerus, maka
Allah akan menjawab doa yang tidak “terkatakan”. Dalam konteks cerita di
atas, Allah SWT telah mengabulkan keinginan sang anak melalui orang
tuanya, dengan hadiah berupa sepeda motor.<br /> <br /> Dan pastinya, hal
ini sangat mungkin terjadi dalam kehidupan kita. Ketika kita
menginginkan sesuatu (yang lebih) maka mari menunjukan kegigihan dan
keseriusan. Sehingga, pada akhirnya kita akan mendapatkan sesuatu yang
memang diinginkan.<br /> <br /> Sadar Diri<br /> <br /> Mari mengingat-ingat.
Pernahkah kita berprasangka buruk dengan Sang Pencipta? Ketika keinginan
kita yang terucapkan lewat doa belum juga terkabulkan, perasaan apa
yang muncul ketika itu? Apakah lazim kita mengira bahwa Allah telah
“lari” meninggalkan kita?<br /> <br /> Rasanya, kita harus pandai untuk
masuk ke dalam diri kita dan mencoba merasa bahwa, “Ternyata kita belum
pantas untuk mendapatkan itu semua.” Setidaknya kita merasa bahwa, Tuhan
jauh lebih mengerti kesiapan kita terhadap karunia-Nya. Atau bisa jadi
kita belum dekat secara emosional dengan-Nya. Kedekatan kita hanya
ketika berdoa alias sedang butuh saja. Sementara kewajiban kita sebagai
hamba-Nya sering kali terabaikan.<br /> <br /> Sadar diri bukanlah sekadar
ekspresi pasif yang tidak termanifestasikan dalam tindakan. Sadar akan
ketidakpantasan maka yang harus dilakukan adalah berusaha “memantaskan
diri”. Usaha memantaskan diri inilah yang menjadikan manusia semakin
giat dalam berusaha (ikhtiyâr).<br /> <br /> Apalah arti sebuah doa jika
pinta itu tidak pernah diiringi dengan usaha? Tentu menjadi sia-sia.
Seandainya Allah mengabulkan pinta tanpa usaha, maka bisa jadi itu
adalah istidrâj, untuk membuat sang hamba terdiam dari tangis panjang
(rengekan) doanya. Dan hati manusia tiada pernah berkata bohong. Kita
sebenarnya merasa lebih nyaman ketika doa yang terkabulkan itu juga
berasal dari usaha keras kita.<br /> <br /> Pinta tanpa Kata, Mungkinkah?<br /> <br />
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pemurah. Siapapun yang meminta kepada-Nya
pasti akan dikabulkan. Jangankan manusia, iblis saja dikabulkan
permintaannya oleh Allah. Artinya, manusia lebih berkesempatan untuk
mendapatkan perkabulan permintaan (doa) dari Allah SWT.<br /> <br /> Namun
masih pantaskah, dengan segala kekurangan dalam menghamba, kita terus
meminta lebih kepada-Nya? Sudahkah karunia yang kita terima disyukuri
dengan peningkatan kualitas takwa? Tidakkah kita merasa bahwa nafas yang
terus berhembus, penglihatan yang berfungsi normal, dan juga kesempatan
membaca tulisan ini, adalah nikmat-Nya yang mungkin saja masih banyak
saudara kita tidak mendapatkannya?<br /> <br /> Akan menjadi bijak ketika
kita terus berusaha meningkatkan kedekatan kepada Ilahi. Dengan demikian
maka kita dapat menyingkap tabir penghalang antara kita dengan-Nya. Itu
karena sesungguhnya kita memang dekat (qarîb) dengan Sang Pencipta. Dan
yang paling utama, ketika kita berdoa untuk mendapatkan yang lebih,
sudahkah kita mendahuluinya dengan memenuhi kewajiban kita sebagai
hamba-Nya? Mungkin lebih indah ketika doa kita berbunyi, “Ya Allah,
hamba yakin bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi hamba.”
Jika demikian halnya, masihkah perlu berkata-kata untuk meminta? Ihdinâ
ash-shirâth al-mustaqîm. Wallâhu a'lamu bi ash-shawâb.</div>
</div>
</span><span class="userContentSecondary fcg"></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3611227216348572845.post-48808830095787581532012-11-12T04:07:00.003-08:002012-11-12T04:07:52.379-08:00Sahabat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ul class="UFIList" data-ft="{"tn":"]"}" id=".reactRoot[69]">
<li class="UFIRow UFILikeSentence UFIUnseenItem" id=".reactRoot[69].[1][0]"><div class="clearfix" id=".reactRoot[69].[1][0].">
<div class="" id=".reactRoot[69].[1][0]..[1]">
<div class="UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiImageBlock__content -cx-PRIVATE-uiImageBlock__smallContent" id=".reactRoot[69].[1][0]..[1].">
<span id=".reactRoot[69].[1][0]..[1].."><span id=".reactRoot[69].[1][0]..[1]...[7]"></span></span></div>
</div>
</div>
<br /></li>
<li class="UFIRow UFIRow UFIComment" data-ft="{"tn":"R3"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}"><div class="clearfix" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}.">
<div class="lfloat" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[0]">
<a class="img -cx-PRIVATE-uiImageBlock__image -cx-PRIVATE-uiImageBlock__mediumImage UFIImageBlockImage" data-ft="{"tn":"T"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[0]." tabindex="-1"><img alt="" class="img UFIActorImage -cx-PRIVATE-uiSquareImage__medium" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[0].." src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc7/372684_100004567509308_1019380189_q.jpg" /></a></div>
<div class="" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]">
<div class="clearfix UFIImageBlockContent -cx-PRIVATE-uiImageBlock__content" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1].">
<div class="" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]">
<div id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1].">
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<a class="UFICommentActorName" data-ft="{"tn":";"}" data-hovercard="/ajax/hovercard/hovercard.php?id=100004567509308" href="http://www.facebook.com/menata.hati.9461" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][0]">M Wienata Satrio Sapujagad</a><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][1]"> </span><span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[0]"> </span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[0]"> </span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[0]">Ya Allah …</span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[0]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[1]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[2]">Aku titipkan sahabatku kepada-Mu</span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[2]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[3]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[4]">Tuntunlah sahabatku ke jalan yang benar dan Engkau ridhai</span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[4]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[5]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[6]">Cubitlah dia bila dia nakal dan kembali sadar untuk menjadi lebih baik</span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[6]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[7]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[8]">Aku mohon jangan sampai hatinya terluka kecuali jika itu baik untuknya</span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[0].[8]"> </span></span><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[0]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[1]">Ya Allah jangan hapus senyum dari wajahnya karena itu adalah shadaqah baginya kepada manusia yang tidak begitu berat</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[1]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[2]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[3]">Sebab dari senyum itulah kita menemukan semangat dalam kehidupan</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[3]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[4]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[5]">Aku kohon jagalah sahabatku</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[5]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[6]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[7]">Abadikanlah hubungan persaudaraan kami dengan landasan iman kepada-MU Ya Allah</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[7]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[8]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[9]">Jangan Negkau basahi pipinya dengan air mata kecuali itu adalah air mata penyesalan atas dosa dan kesalahan</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[9]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[10]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[11]">Seandainya
Engkau memisahkan kami maka berikanlah ia seseorang yang lebih baik
dari diriku yang dapat membuatnya lebih mengerti akan Kebesaran-Mu dan
Keagungan Kuasa-MU</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[11]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[12]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[13]">Ya Allah … pertemukan kami di tempat yang lebih baik di kehidupan yang akan datang dalam keadaan penuh kebahagiaan</span></span></span></span></span></div>
<div class="UFICommentContent" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0]">
<span data-ft="{"tn":"K"}" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]"><span class="UFICommentBody" id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]"><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]."><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[13]"> </span><br id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[14]" /><span id=".reactRoot[69].[1][2][1]{comment113893285439588_39597}..[1]..[1]..[0].[0][2]..[3]..[15]">Amin Ya Robbal Alamin</span></span></span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16506019740382796418noreply@blogger.com0