Free Automatic Backlink

Free Automatic Backlink for Blog and Website This is a free, fast, and simple immediate automatic backlinks for optimizing your web page on search engines result. Welcome to Backlink Lists | Free Automatic backlinks Exchanges a free automatic backlinks generator service, free auto backlinks this website offer free auto backlinks service for blogger or web owner who want to get instant backlink for their blog or websites. We know how important is SEO to increase traffic, pagerank, and alexa rank.
LENTERA HATI MENATA HATI Link Exchange/Tukar Link.

Author: Unknown
•06.53
Author: Unknown
•21.38
Lentera Hati
 hukumnya orang islam yang menentukan dasar pernikahan atas dasar hitungan jawa atau primbon, sementara kedua calon mempelai ingin segera terhindar dari zinah.




segala puja dan syukur hanya kepada Allah Swt, shalawat dan salam untuk Rasul-Nya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.



menikah hukumnya disyariatkan dalam Islam. pada dasarnya ia adalah sunah, namun bisa berubah menjadi wajib jika seseorang yang sudah mampu untuk melangsungkan pernikahan dan dikawatirkan akan terjerumus kepada zina. dan bisa juga menjadi haram jika seseorang yang hendak menikah dengan tujuan ingin menyakiti pasangannya nantinya, atau menyakiti keluarga pasangannya, mungkin dikarenakan dendam atau yang lainnya.



dalam syariat Islam tidak ada nash secara khusus, baik al-Quran maupun hadits yang menentukan hari tertentu sebagai hari di syariatkannya pernikahan, dan tidak ada juga nash yang melarang untuk menikah pada hari-hari tertentu. artinya masalah teknis seperti itu diserahkan kepada masing-masing yang bersangkutan dengan hajat tersebut. setiap orang bisa menetapkan hari yang terbaik untuk melangsungkan pernikahan berdasarkan maslahat yang ada. karena pada dasarnya adalah semua hari adalah baik, mubah, boleh digunakan untuk prosesi pernikahan, tidak ada anjuran hari tertentu dan tidak ada larangan hari tertentu.



oleh karenanya jika satu keluarga atau orang yang hendak melangsungkan pernikahan dengan menentukan hari terntentu, secara hukum dasarnya, itu adalah sah-sah saja. yang perlu menjadi perhatian adalah motivasinya. jika ia menentukan hari tersebut karena perhitungan kemaslahatan, seperti misalnya memilih hari Ahad, karena ia adalah hari libur kerja, sehingga orang yang diundang bisa memenuhi undangan, maka hal itu adalah baik-baik saja. begitu juga misalnya dalam memilih bulan, dengan alasan karena bulan tersebut adalah masuk musim kering, dengan harapan nanti waktu proses pernikahan tidak turun hujan, maka hal itu adalah sah-sah saja.



akan tetapi jika dalam menentukan hari, bulan, dengan dasar hitungan jawa atau primbon, atau yang lainnya, dengan keyakinan bahwa hari itu mempunyai nilai-nilai keramat, atau keyakinan-keyakinan lain yang berbau syirik, khurofat, maka hal itu tidak dibenarkan. dan syariat islam melarang umat Islam untuk bertakhayul, khurofat dan syirik. dalam sabda Rasulullah Saw:



لا عدو ولا طيرة (tidak ada penyakit menular -tanpa Qodla dan Qadar Allah-, dan tidak ada khurofat).



disamping itu, perbuatan syirik adalah perbuatan terlarang dan termasuk dalam katagori dosa besar, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:



اجتنوا السبع الموبقات ؛ الإشراك بالله (jauhilah tujuh hal yang membinasakan -dosa besar-: pertama adalah syirik (menyekutukan) Allah swt..



oleh karenanya, cobalah untuk mengkomunikasikan dengan orang tua dengan cara yang baik, bijaksana, kemukakan alasan-alasan yang masuk akal, barangkali orang tua bisa menerimanya.



pertama: sampaikan kepada orang tua bahwa keyakinan-keyakinan seperti itu adalah termasuk dosa syirik, dan syirik adalah dosa besar.



kedua : sampaikan kepada orang tua tentang kondisi yang ada pada calon mempelai, dimana jika tidak segera menikah kawatir terjerumus kepada perbuatan zina, yang merupakan dosa besar juga.



ketiga : jika usaha-usaha tersebut sudah dilakukan, namun orang tua masih tetap bersikukuh dengan keyakinannya, maka calon mempelai harus bersabar, dan perbanyaklah berpuasa untuk menjaga diri dari nafsu biologis.



keempat: jika mempelai harus menjalani pernikahan pada hari yang ditentukan oleh orang tua karena terpaksa, insya-Allah Allah ampuni ketidakmampuan mempelai, dan mempelai wajib tidak meyakini terhadap hari-hari sebagaimana yang diyakini oleh orang tua tersebut. wallahu a'lam


    • Lentera Hati Suatu saat, Muawiyah bin Abi al-Hakam berkata kepada Rasul saw., “Kami melakukan beberapa hal pada masa jahiliyah. Kami mendatangi dukun.” Lantas Rasul saw. bersabda, “Janganlah kamu mendatangi dukun.” Muawiyah berkata lagi, “Dan kami juga melakukan tathayyur.” Beliau bersabda, “Itu hanyalah perasaan di dalam hati seseorang di antara kalian. Maka janganlah hal itu menghalangi-halangi kalian.” (HR. Ahmad)

    • Lentera Hati Itulah salah satu potongan episode sejarah Islam yang sangat penting ketika Islam tengah menawarkan pencerahan keyakinan dan akal kepada umat manusia. Dalam kisah tadi, kita melihat seorang sahabat menanyakan sebagian dari sisi-sisi kegelapan jahiliyah Arab, yakni dunia perdukunan dan tathayyur. Terhadap perdukunan, Nabi saw. melarang mendatangi dukun dan terhadap masalah tathayyur, Nabi saw. menegaskan bahwa itu hanyalah perasaan-perasaan hati yang tidak perlu dirisaukan dan jangan sampai menghalangi seseorang untuk melakukan aktivitasnya.

    • Lentera Hati Dalam Syarh Shahih Muslim (5/22) Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan definisi dukun (kahin/’arraf) adalah orang yang mengaku-ngaku mengetahui peristiwa yang akan terjadi, rahasia-rahasia gaib, dan keberadaan benda-benda yang hilang atau dicuri. Maka siapa saja yang kriterianya seperti tadi, apapun lebelnya dan jabatannya, ia termasuk dukun yang dilaknat agama Islam. Islam telah memerangi perdukunan karena ia akan menumpulkan akal pikiran manusia. Jika terjadi sesuatu, selalu dikaitkan dengan sesuatu yang supranatural, walaupun hanya dengan terkaan-terkaan tanpa ada dasarnya. Memang unsur yang utama dalam hal ini adalah percaya dan tidak percaya. Jika kamu ingin masuk perdukunan, hilangkanlah akal sehatmu. Lalu kamu akan menjadi gila tanpa kamu sadari.

      Mendatangi dukun adalah dosa besar dan menyebabkan shalat tidak diterima selama empat puluh hari. Jika membenarkannya, maka Islam telah menganggap hal ini sebagai bentuk kekafiran. Adapun mengenai pelaku perdukunan, banyak ulama telah menghukuminya dengan kafir dan sebagian ulama lagi menghukuminya dengan dosa besar saja.

    • Lentera Hati Lalu apakah yang dimaksud dengan tathayyur ? Dalam al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah (12/182) dijelaskan bahwa tathayyur adalah mengangap keberadaan sesuatu yang didengar atau dilihat mengakibatkan timbulnya mala petaka atau sesuatu yang tidak menyenangkan. Mengenai asal usul tathayyur, Imam Nawawi kembali menjelaskan bahwa orang-orang Arab pada zaman jahiliyah ketika ingin melakukan suatu perjalanan, mereka mendatangi sarang burung, lalu mengagetkannya. Jika burung terbang ke kanan, berarti itu pertanda baik. Dan jika burung terbang ke kiri, berarti pertanda buruk. Termasuk sejenis dengan ini adalah perhitungan hari-hari nahas. Misalnya mempercayai hari-hari tertentu berdasarkan perhitungan primbon Jawa sebagai hari yang buruk. Termasuk juga ramalan astrologi dan horoskop.

    • Lentera Hati Semua kepercayaan itu dilarang dalam agama Islam. Dan jika hati kita merasakan tidak enak karena hal-hal tersebut, maka sesungguhnya itu hanyalah perasaan saja dan janganlah menghalangi kita untuk melakukan aktivitas yang harus kita kerjakan.

      Itulah dua sisi kegelapan jahiliyah dari kegelapan-kegelapan yang lain yang telah diperangi Islam sejak awal. Lantas, bagaimana dengan masyarakat Islam saat ini, terutama masyarakat Islam Jawa? Sebagaimana yang kita ketahui bersama, masyarakat Jawa adalah masyarakat yang sangat kental dengan dunia klenik. Kepercayaan-kepercayaan terhadap hal-hal seperti itu telah mendarah daging dalam diri masyarakat Jawa. Menurut data-data yang valid, Islam datang di bumi Nusantara sudah mulai abad VII Masehi. Namun, sampai saat ini, masih saja kita saksikan maraknya perdukunan dan kepercayaan-kepercayaan yang berbau tathayyur. Sehingga pantaslah beberapa ahli menyimpulkan bahwa agama apa saja boleh masuk ke Jawa, tetapi keyakinan Jawa harus tetap ada. Kita banyak menemukan praktik-praktik keagamaan yang mencampurkan antara Islam dan Jawa atau yang sering diistilahkan dengan sinkretisme. Dan seringkali jika diberitahu tentang ajaran Islam yang murni, mereka mengatakan itu berlaku di dunia Arab. Adapun Jawa punya keyakinan dan tradisi yang tersendiri. La haula wa la quwwa illa billah!

    • Lentera Hati Wahai pembaca, janganlah kita menganggap masalah ini sebagai masalah yang sepele. Nabi saw. diutus di tengah-tengah masyarakat yang sangat kental dengan dunia klenik. Tetapi, kemudian Nabi saw. membimbing mereka ke jalan yang benar. Beliau memberikan pencerahan akal dan pikiran mereka. Beliau mengarahkan agar mereka mendayagunakan akal mereka dengan sebaik-baiknya. Adapun urusan-urusan gaib, cukup kita ketahui melalui wahyu dan itu lebih terjamin kebenarannya. Apakah kita menginginkan masyarakat Islam tetap berlakang? Allah swt. berfirman,

      “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (al-Isra: 36)
Author: Unknown
•21.34
Lentera Hati
Hikmah Pagi: Menjadi Mulia Tak Perlu Menunggu Kaya


Ini sebuah kisah nyata: ada dua orang wanita yang tinggal serumah. Keduanya selalu menyisihkan sebagian harta yang dititipkan Allah pada mereka dengan cara berinfak. Hal ini mungkin bukan sesuatu yang menarik untuk dibicarakan. Tetapi tunggu, ulama tersebut melanjutkan kisahnya.

Siapakah kedua wanita yang tinggal dalam satu atap itu? Mereka bukanlah anak dan ibu atau kakak beradik. Lalu, siapakah gerangan mereka? Keduanya tak lain adalah seorang majikan dan pembantunya.

Tanpa diketahui oleh masing-masing, sang pembantu selalu menyisihkan rezeki yang diperoleh setiap kali menerima gaji, demikian pula dengan sang majikan. Secara logika kita pastinya berfikir bahwa penghasilan sang majikan lebih besar dari sang pembantu, maka infaknya pun tentu akan lebih besar. Sang pembantu, berapalah ia mampu infakkan, apalagi harus berbagi dengan kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak-anaknya.

Namun, Allah mempunyai matematika lain. Dengan gaji tak seberapa plus dipotong infak, ia hidup cukup. Anak-anaknya bersekolah sampai jenjang tertinggi.

Tentu saja bagi orang beriman yang mengakui bahwa hanya Allah yang berkuasa memberi rezeki, tak kan pernah heran atau terlontar tanya seperti demikian. Karena sudah jelas tercantum firman-Nya dalam Alquran:

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261).

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka, dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS Al-Hadid: 18)

Demikianlah, Allah telah banyak menunjukkan salah satu contoh kekuasaan-Nya melalui kisah serupa. Sebagai sebuah pelajaran supaya cukuplah Allah tempat kita menyandarkan keyakinan sepenuhnya atas rezeki yang diberikan-Nya. Di samping itu kita tidak perlu merasa khawatir untuk bersedekah atau menginfakkan sebagian rezeki yang Allah titipkan tersebut karena janji Allah pastilah benar adanya. Kita pun tak perlu menunggu menjadi orang kaya untuk berbagi rezeki demi mendapatkan kemuliaan di hadapan-Nya.

“.... Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS Al Hujuraat [49]:13).
    • Zdatuan Nitta Qoini ALLAH SWT berfirman :Dan apa yg kamu nafkahkan,Maka Allah akan akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yg sebaik-baiknya " (Qs. Saba' : 39)

      "orang-orang yg menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati " ( Qs. Al-Bagarah (2) : 274)

      Alhamdulillaah syukron Kang Len dah mengingatkan..dan terimakasih taz kirimannya...??

Author: Unknown
•21.20
Kisah Isro' Mi'roj Nabi Muhammad Saw

Pada suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka’bah al Musyarrofah, saat itu beliau berbaring diantara paman beliau, Sayyiduna Hamzah dan sepupu beliau, Sayyiduna Jakfar bin Abi Thalib, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri beliau lalu membawa beliau ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan tubuh Rasulullah untuk dibelah dada beliau oleh Jibril AS.

Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau saw, kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada beliau yang mulya sampai di bawah perut beliau, lalu Jibril berkata kepada Mikail:

“Datangkan kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya”.

Dan perlu diketahui bahwa penyucian ini bukan berarti hati Nabi kotor, tidak, justru Nabi sudah diciptakan oleh Allah dengan hati yang paling suci dan mulya, hal ini tidak lain untuk menambah kebersihan diatas kebersihan, kesucian diatas kesucian, dan untuk lebih memantapkan dan menguatkan hati beliau, karena akan melakukan suatu perjalanan maha dahsyat dan penuh hikmah serta sebagai kesiapan untuk berjumpa dengan Allah SWT.

Kemudian Jibril AS mengeluarkan hati beliau yang mulya lalu menyucinya tiga kali, kemudian didatangkan satu nampan emas dipenuhi hikmah dan keimanan, kemudian dituangkan ke dalam hati beliau, maka penuhlah hati itu dengan kesabaran, keyakinan, ilmu dan kepasrahan penuh kepada Allah, lalu ditutup kembali oleh Jibril AS.

Setelah itu disiapkan untuk Baginda Rasulullah binatang Buroq lengkap dengan pelana dan kendalinya, binatang ini berwarna putih, lebih besar dari himar lebih rendah dari baghal, dia letakkan telapak kakinya sejauh pandangan matanya, panjang kedua telinganya, jika turun dia mengangkat kedua kaki depannya, diciptakan dengan dua sayap pada sisi pahanya untuk membantu kecepatannya.

Saat hendak menaikinya, Nabi Muhammad merasa kesulitan, maka meletakkan tangannya pada wajah buroq sembari berkata: “Wahai buroq, tidakkah kamu merasa malu, demi Allah tidak ada Makhluk Allah yang menaikimu yang lebih mulya daripada dia (Rasulullah)”, mendengar ini buroq merasa malu sehingga sekujur tubuhnya berkeringat, setelah tenang, naiklah Rasulullah keatas punggungnya, dan sebelum beliau banyak Anbiya’ yang menaiki buroq ini.

Dalam perjalanan, Jibril menemani disebelah kanan beliau, sedangkan Mikail di sebelah kiri, menurut riwayat Ibnu Sa’ad, Jibril memegang sanggurdi pelana buroq, sedang Mikail memegang tali kendali.

(Mereka terus melaju, mengarungi alam Allah SWT yang penuh keajaiban dan hikmah dengan Inayah dan RahmatNya), di tengah perjalanan mereka berhenti di suatu tempat yang dipenuhi pohon kurma, lantas malaikat Jibril berkata: “Turunlah disini dan sholatlah”, setelah Beliau sholat, Jibril berkata: “Tahukah anda di mana Anda sholat?”, “Tidak”, jawab beliau, Jibril berkata: “Anda telah sholat di Thoybah (Nama lain dari Madinah) dan kesana anda akan berhijrah”.

Kemudian buroq berangkat kembali melanjutkan perjalanan, secepat kilat dia melangkahkan kakinya sejauh pandangan matanya, tiba-tiba Jibril berseru: “berhentilah dan turunlah anda serta sholatlah di tempat ini!”, setelah sholat dan kembali ke atas buroq, Jibril memberitahukan bahwa beliau sholat di Madyan, di sisi pohon dimana dahulu Musa bernaung dibawahnya dan beristirahat saat dikejar-kejar tentara Firaun.

Dalam perjalanan selanjutnya Nabi Muhammad turun di Thur Sina’, sebuah lembah di Syam, tempat dimana Nabi Musa berbicara dengan Allah SWT, beliau pun sholat di tempat itu. Kemudian beliau sampai di suatu daerah yang tampak kepada beliau istana-istana Syam, beliau turun dan sholat disana. Kemudian Jibril memberitahukan kepada beliau dengan berkata: “Anda telah sholat di Bait Lahm (Betlehem, Baitul Maqdis), tempat dilahirkan Nabi Isa bin Maryam”.

Setelah melanjutkan perjalanan, tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api, setiap Nabi menoleh beliau melihat Ifrit itu. Kemudian Jibril berkata: “Tidakkah aku ajarkan kepada anda beberapa kalimat, jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia binasa?”

Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan sampai akhirnya bertemu dengan suatu kaum yang menanam benih pada hari itu dan langsung tumbuh besar dan dipanen hari itu juga, setiap kali dipanen kembali seperti awalnya dan begitu seterusnya, melihat keanehan ini Beliau SAW bertanya: “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”, Jibril menjawab:” mereka adalah para Mujahid fi sabilillah, orang yang mati syahid di jalan Allah, kebaikan mereka dilipatgandakan sampai 700 kali.

Kemudian beberapa saat kemudian beliau mencium bau wangi semerbak, beliau bertanya: “Wahai Jibril bau wangi apakah ini?”, “Ini adalah wanginya Masyithoh, wanita yang menyisir anak Firaun, dan anak-anaknya”, jawab Jibril AS.

Masyitoh adalah tukang sisir anak perempuan Firaun, ketika dia melakukan pekerjaannya tiba-tiba sisirnya terjatuh, spontan dia mengatakan: “Bismillah, celakalah Firaun”, mendengar ini anak Firaun bertanya: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain ayahku?”, Masyithoh menjawab: “Ya”. Kemudian dia mengancam akan memberitahukan hal ini kepada Firaun. Setelah dihadapkan kepada Raja yang Lalim itu, dia berkata: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain aku?”, Masyithoh menjawab: “Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”.

Mengetahui keteguhan iman Masyithoh, kemudian Firaun mengutus seseorang untuk menarik kembali dia dan suaminya yang tetap beriman kepada Allah agar murtad, jika tidak maka mereka berdua dan kedua anaknya akan disiksa, tapi keimanan masih menetap di hati Masyithoh dan suaminya, justru dia berkata: “Jika kamu hendak membinasakan kami, silahkan, dan kami harap jika kami terbunuh kuburkan kami dalam satu tempat”.

Maka Firaun memerintahkan agar disediakan kuali raksasa dari tembaga yang diisi minyak dan air kemudian dipanasi, setelah betul-betul mendidih, dia memerintahkan agar mereka semua dilemparkan ke dalamnya, satu persatu mereka syahid, sekarang tinggal Masyithoh dan anaknya yang masih menyusu berada dalam dekapannya, kemudian anak itu berkata: “Wahai ibuku, lompatlah, jangan takut, sungguh engkau berada pada jalan yang benar”, kemudian dilemparlah dia dan anaknya.

Kemudian di tengah perjalanan, beliau juga bertemu dengan sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar ke kepala mereka sendiri sampai hancur, setiap kali hancur, kepala yang remuk itu kembali lagi seperti semula dan begitu seterusnya. Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah manusia yang merasa berat untuk melaksanakan kewajiban sholat.

Kemudian beliau juga bertemu sekelompok kaum, di hadapan mereka ada daging yang baik yang sudah masak, sementara di sisi lain ada daging yang mentah lagi busuk, tapi ternyata mereka lebih memilih untk menyantap daging yang mentah lagi busuk, ketika Rasulullah menanyakan perihal ini, Jibril menjawab: “Mereka adalah manusia yang sudah mempunyai isteri yang halal untuknya, tapi dia justru berzina (berselingkuh) dengan wanita yang jelek (hina), dan begitupula mereka adalah para wanita yang mempunyai suami yang halal baginya tapi justru dia mengajak laki-laki lain untuk berzina dengannya”.

Ketika beliau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba seseorang memanggil beliau dari arah kanan: “Wahai Muhammad, aku meminta kepadamu agar kamu melihat aku”, tapi Rasulullah tidak memperdulikannya. Kemudian Jibril menjelaskan bahwa itu adalah panggilan Yahudi, seandainya beliau menjawab panggilan itu maka umat beliau akan menjadi Yahudi. Begitu pula beliau mendapat seruan serupa dari sebelah kirinya, yang tidak lain adalah panggilan nashrani, namun Nabi tidak menjawabnya. Walhamdulillah.

Kemudian tiba-tiba muncul di hadapan beliau seorang wanita dengan segala perhiasan di tangannya dan seluruh tubuhnya, dia berkata: “Wahai Muhammad lihatlah kepadaku”, tapi Rasulullah tidak menoleh kepadanya, Jibril berkata: “Wahai Nabi itu adalah dunia, seandainya anda menjawab panggilannya maka umatmu akan lebih memilih dunia daripada akhirat”.

Demikianlah perjalanan ditempuh oleh beliau SAW dengan ditemani Jibril dan Mikail, begitu banyak keajaiban dan hikmah yang beliau temui dalam perjalanan itu sampai akhirnya beliau berhenti di Baitul Maqdis (Masjid al Aqsho). Beliau turun dari Buraq lalu mengikatnya pada salah satu sisi pintu masjid, yakni tempat dimana biasanya Para Nabi mengikat buraq di sana.

Kemudian beliau masuk ke dalam masjid bersama Jibril AS, masing-masing sholat dua rakaat. Setelah itu sekejab mata tiba-tiba masjid sudah penuh dengan sekelompok manusia, ternyata mereka adalah para Nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kemudian dikumandangkan adzan dan iqamah, lantas mereka berdiri bershof-shof menunggu siapakah yang akan mengimami mereka, kemudian Jibril AS memegang tangan Rasulullah SAW lalu menyuruh beliau untuk maju, kemudian mereka semua sholat dua rakaat dengan Rasulullah sebagai imam. Beliaulah Imam (Pemimpin) para Anbiya’ dan Mursalin.

Setelah itu Rasulullah SAW merasa haus, lalu Jibril membawa dua wadah berisi khamar dan susu, Rasulullah memilih wadah berisi susu lantas meminumnya, Jibril berkata: “Sungguh anda telah memilih kefitrahan yaitu al Islam, jika anda memilih khamar niscaya umat anda akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat anda”.

Setelah melakukan Isra’ dari Makkah al Mukarromah sampai ke Masjid al Aqsha, Baitul Maqdis, kemudian beliau disertai malaikat Jibril AS siap untuk melakukan Mi’raj yakni naik menembus berlapisnya langit ciptaan Allah yang Maha Perkasa sampai akhirnya beliau SAW berjumpa dengan Allah dan berbicara dengan Nya, yang intinya adalah beliau dan umat ini mendapat perintah sholat lima waktu. Sungguh merupakan nikmat dan anugerah yang luar biasa bagi umat ini, di mana Allah SWT memanggil Nabi-Nya secara langsung untuk memberikan dan menentukan perintah ibadah yang sangat mulya ini. Cukup kiranya hal ini sebagai kemulyaan ibadah sholat. Sebab ibadah lainnya diperintah hanya dengan turunnya wahyu kepada beliau, namun tidak dengan ibadah sholat, Allah memanggil Hamba yang paling dicintainya yakni Nabi Muhammad SAW ke hadirat Nya untuk menerima perintah ini.

Ketika beliau dan Jibril sampai di depan pintu langit dunia (langit pertama), ternyata disana berdiri malaikat yang bernama Ismail, malaikat ini tidak pernah naik ke langit atasnya dan tidak pernah pula turun ke bumi kecuali disaat meninggalnya Rasulullah SAW, dia memimpin 70 ribu tentara dari malaikat, yang masing-masing malaikat ini membawahi 70 ribu malaikat pula.

Jibril meminta izin agar pintu langit pertama dibuka, maka malaikat yang menjaga bertanya:

“Siapakah ini?”

Jibril menjawab: “Aku Jibril.”

Malaikat itu bertanya lagi: “Siapakah yang bersamamu?”

Jibril menjawab: “Muhammad saw.”

Malaikat bertanya lagi: “Apakah beliau telah diutus (diperintah)?”

Jibril menjawab: “Benar”.

Setelah mengetahui kedatangan Rasulullah malaikat yang bermukim disana menyambut dan memuji beliau dengan berkata:

“Selamat datang, semoga keselamatan menyertai anda wahai saudara dan pemimpin, andalah sebaik-baik saudara dan pemimpin serta paling utamanya makhluk yang datang”.

Maka dibukalah pintu langit dunia ini”.

Setelah memasukinya beliau bertemu Nabi Adam dengan bentuk dan postur sebagaimana pertama kali Allah menciptakannya. Nabi saw bersalam kepadanya, Nabi Adam menjawab salam beliau seraya berkata:

“Selamat datang wahai anakku yang sholeh dan nabi yang sholeh”.

Di kedua sisi Nabi Adam terdapat dua kelompok, jika melihat ke arah kanannya, beliau tersenyum dan berseri-seri, tapi jika memandang kelompok di sebelah kirinya, beliau menangis dan bersedih. Kemudian Jibril AS menjelaskan kepada Rasulullah, bahwa kelompok disebelah kanan Nabi Adam adalah anak cucunya yang bakal menjadi penghuni surga sedang yang di kirinya adalah calon penghuni neraka.

Kemudian Rasulullah melanjutkan perjalanannya di langit pertama ini, tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada kelompok manusia yang dihidangkan daging panggang dan lezat di hadapannya, tapi mereka lebih memilih untuk menyantap bangkai disekitarnya. Ternyata mereka adalah manusia yang suka berzina, meninggalkan yang halal untuk mereka dan mendatangi yang haram.

Kemudian beliau berjalan sejenak, dan tampak di hadapan beliau suatu kaum dengan perut membesar seperti rumah yang penuh dengan ular-ular, dan isi perut mereka ini dapat dilihat dari luar, sehingga mereka sendiri tidak mampu membawa perutnya yang besar itu. Mereka adalah manusia yang suka memakan riba.Disana beliau juga menemui suatu kaum, daging mereka dipotong-potong lalu dipaksa agar memakannya, lalu dikatakan kepada mereka:

“makanlah daging ini sebagaimana kamu memakan daging saudaramu di dunia, yakni menggunjing atau berghibah”.

Kemudian beliau naik ke langit kedua, seperti sebelumnya malaikat penjaga bertanya seperti pertanyaan di langit pertama. Akhirnya disambut kedatangan beliau SAW dan Jibril AS seperti sambutan sebelumnya. Di langit ini beliau berjumpa Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakariya, keduanya hampir serupa baju dan gaya rambutnya. Masing-masing duduk bersama umatnya.

Nabi saw menyifati Nabi Isa bahwa dia berpostur sedang, putih kemerah-merahan warna kulitnya, rambutnya lepas terurai seakan-akan baru keluar dari hammam, karena kebersihan tubuhnya. Nabi menyerupakannya dengan sahabat beliau ‘Urwah bin Mas’ud ats Tsaqafi.

Nabi bersalam kepada keduanya, dan dijawab salam beliau disertai sambutan: “Selamat datang wahai saudaraku yang sholeh dan nabi yang sholeh”.

Kemudian tiba saatnya beliau melanjutkan ke langit ketiga, setelah disambut baik oleh para malaikat, beliau berjumpa dengan Nabi Yusuf bin Ya’kub. Beliau bersalam kepadanya dan dibalas dengan salam yang sama seperti salamnya Nabi Isa.

Nabi berkomentar: “Sungguh dia telah diberikan separuh ketampanan”. Dalam riwayat lain, beliau bersabda: “Dialah paling indahnya manusia yang diciptakan Allah, dia telah mengungguli ketampanan manusia lain ibarat cahaya bulan purnama mengalahkan cahaya seluruh bintang”.

Ketika tiba di langit keempat, beliau berjumpa Nabi Idris AS. Kembali beliau mendapat jawaban salam dan doa yang sama seperti Nabi-Nabi sebelumnya.

Di langit kelima, beliau berjumpa Nabi Harun bin ‘Imran AS, separuh janggutnya hitam dan seperuhnya lagi putih (karena uban), lebat dan panjang. Di sekitar Nabi Harun tampak umatnya sedang khusyu’ mendengarkan petuahnya.

Setelah sampai di langit keenam, beliau berjumpa beberapa nabi dengan umat mereka masing-masing, ada seorang nabi dengan umat tidak lebih dari 10 orang, ada lagi dengan umat di atas itu, bahkan ada lagi seorang nabi yang tidak ada pengikutnya.

Kemudian beliau melewati sekelompok umat yang sangat banyak menutupi ufuk, ternyata mereka adalah Nabi Musa dan kaumnya. Kemudian beliau diperintah agar mengangkat kepala beliau yang mulya, tiba-tiba beliau tertegun dan kagum karena pandangan beliau tertuju pada sekelompok umat yang sangat banyak, menutupi seluruh ufuk dari segala sisi, lalu ada suara: “Itulah umatmu, dan selain mereka terdapat 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab “.

Pada tahapan langit keenam inilah beliau berjumpa dengan Nabi Musa AS, seorang nabi dengan postur tubuh tinggi, putih kemerah-merahan kulit beliau. Nabi saw bersalam kepadanya dan dijawab oleh beliau disertai dengan doa. Setelah itu Nabi Musa berkata: “Manusia mengaku bahwa aku adalah paling mulyanya manusia di sisi Allah, padahal dia (Rasulullah saw) lebih mulya di sisi Allah daripada aku”.

Setelah Rasulullah melewati Nabi Musa, beliau menangis. Kemudian ditanya akan hal tersebut. Beliau menjawab: “Aku menangis karena seorang pemuda yang diutus jauh setelah aku, tapi umatnya lebih banyak masuk surga daripada umatku”.

Kemudian Rasulullah saw memasuki langit ketujuh, di sana beliau berjumpa Nabi Ibrahim AS sedang duduk di atas kursi dari emas di sisi pintu surga sambil menyandarkan punggungnya pada Baitul Makmur, di sekitarnya berkumpul umatnya.

Setelah Rasulullah bersalam dan dijawab dengan salam dan doa serta sambutan yang baik, Nabi Ibrahim berpesan: “Perintahkanlah umatmu untuk banyak menanam tanaman surga, sungguh tanah surga sangat baik dan sangat luas”. Rasulullah bertanya: “Apakah tanaman surga itu?”, Nabi Ibrahim menjawab: “(Dzikir) Laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim“.

Dalam riwayat lain beliau berkata: “Sampaikan salamku kepada umatmu, beritakanlah kepada mereka bahwa surga sungguh sangat indah tanahnya, tawar airnya dan tanaman surgawi adalah Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar”.

Kemudian Rasulullah diangkat sampai ke Sidratul Muntaha, sebuah pohon amat besar sehingga seorang penunggang kuda yang cepat tidak akan mampu untuk mengelilingi bayangan di bawahnya sekalipun memakan waktu 70 tahun. Dari bawahnya memancar sungai air yang tidak berubah bau, rasa dan warnanya, sungai susu yang putih bersih serta sungai madu yang jernih. Penuh dengan hiasan permata zamrud dan sebagainya sehingga tidak seorang pun mampu melukiskan keindahannya.

Kemudian beliau saw diangkat sampai akhirnya berada di hadapan telaga Al Kautsar, telaga khusus milik beliau saw. Setelah itu beliau memasuki surga dan melihat disana berbagai macam kenikmatan yang belum pernah dipandang mata, didengar telinga dan terlintas dalam hati setiap insan.

Begitu pula ditampakkan kepada beliau neraka yang dijaga oleh malaikat Malik, malaikat yang tidak pernah tersenyum sedikitpun dan tampak kemurkaan di wajahnya.

Dalam satu riwayat, setelah beliau melihat surga dan neraka, maka untuk kedua kalinya beliau diangkat ke Sidratul Muntaha, lalu beliau diliputi oleh awan dengan beraneka warna, pada saat inilah Jibril mundur dan membiarkan Rasulullah berjalan seorang diri, karena Jibril tahu hanya beliaulah yang mampu untuk melakukan hal ini, berjumpa dengan Allah SWT.

Setelah berada di tempat yang ditentukan oleh Allah, tempat yang tidak seorang makhlukpun diizinkan berdiri disana, tempat yang tidak seorangpun makhluk mampu mencapainya, beliau melihatNya dengan mata beliau yang mulya. Saat itu langsung beliau bersujud di hadapan Allah SWT.

Allah berfirman: “Wahai Muhammad.”Labbaik wahai Rabbku”, sabda beliau.

“Mintalah sesuka hatimu”, firman Nya.

Nabi bersabda: “Ya Allah, Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (kawan dekat), Engkau mengajak bicara Musa, Engkau berikan Dawud kerajaan dan kekuasaan yang besar, Engkau berikan Sulaiman kerajaan agung lalu ditundukkan kepadanya jin, manusia dan syaitan serta angin, Engkau ajarkan Isa at Taurat dan Injil dan Engkau jadikan dia dapat mengobati orang yang buta dan belang serta menghidupkan orang mati”.

Kemudian Allah berfirman: “Sungguh Aku telah menjadikanmu sebagai kekasihKu”.

Dalam Shohih Imam Muslim diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, bahwa rasulullah bersabda: ” … kemudian Allah mewajibkan kepadaku (dan umat) 50 sholat sehari semalam, lalu aku turun kepada Musa (di langit ke enam), lalu dia bertanya: “Apa yang telah Allah wajibkan kepada umat anda?”

Aku menjawab: “50 sholat”,

Musa berkata: “kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan sebab umatmu tidak akan mampu untuk melakukannya”,

Maka aku kembali kepada Allah agar diringankan untuk umatku, lalu diringankan 5 sholat (jadi 45 sholat), lalu aku turun kembali kepada Musa, tapi Musa berkata: “Sungguh umatmu tidak akan mampu melakukannya, maka mintalah sekali lagi keringanan kepada Allah”.

Maka aku kembali lagi kepada Allah, dan demikianlah terus aku kembali kepada Musa dan kepada Allah sampai akhirnya Allah berfirman: “Wahai Muhammad, itu adalah kewajiban 5 sholat sehari semalam, setiap satu sholat seperti dilipatgandakan menjadi 10, maka jadilah 50 sholat”.

Maka aku beritahukan hal ini kepada Musa, namun tetap dia berkata:“Kembalilah kepada Rabbmu agar minta keringanan”,

Maka aku katakan kepadanya: “Aku telah berkali-kali kembali kepadaNya sampai aku malu kepadaNYa”.

Setelah beliau menerima perintah ini, maka beliau turun sampai akhirnya menaiki buraq kembali ke kota Makkah al Mukarromah, sedang saat itu masih belum tiba fajar.

Pagi harinya beliau memberitahukan mukjizat yang agung ini kepada umatnya, maka sebagian besar diantara mereka mendustakan bahkan mengatakan nabi telah gila dan tukang sihir, saat itu pertama umat yang membenarkan dan mempercayai beliau adalah Sayyiduna Abu Bakar, maka pantaslah beliau bergelar As Shiddiq, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang tadinya beriman, kembali murtad keluar dari syariat.

Sungguh keimanan itu intinya adalah membenarkan dan percaya serta pasrah terhadap semua yang dibawa dan diberitakan Nabi Muhammad SAW, sebab beliau tidak mungkin berbohong apalagi berkhianat dalam Risalah dan Dakwah beliau. Beliaulah Nabi yang mendapat gelar Al Amiin (dipercaya), Ash Shoodiq (selalu jujur) dan Al Mashduuq (yang dibenarkan segala ucapannya). Shollallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam.
    • Lentera Hati ASAL-USUL & SEJARAH MALAM KEJADIAN ISRA’ MI’RAJ : Benarkah jatuh pada tanggal 27 Rajab? | Pendapat para ulama termasuk Imam Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad,dll tentang hukum merayakan peringatan Isro Mikroj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
      Sabtu pukul 19:53 · · 3
    • Lentera Hati Benarkah Isra’ Mi’raj pada 27 Rajab?

      بسم الله الرحمن الرحيم

      Sebagian besar kaum muslimin, terkhusus di negeri ini meyakini bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj jatuh pada malam 27 Rajab. Biasanya mereka isi malam itu dengan qiyamullail kemudian puasa pada siang harinya. Berbagai perayaan pun diadakan untuk memperingati peristiwa yang menjadi salah satu mu’jizat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Benarkah Isra’ dan Mi’raj ini terjadi pada malam 27 Rajab?

      Para ulama sejak dahulu sudah membahas dan menerangkan permasalahan ini dalam kitab-kitab mereka. Dan kesimpulan dari keterangan mereka adalah:

      Bahwa tidak ada satupun dalil yang shahih dan sharih (jelas) yang menunjukkan kapan waktu terjadinya Isra’ dan Mi’raj. Para sejarawan sendiri berbeda pendapat dalam menentukan kapan waktu terjadinya peristiwa itu.

      Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqalani rahimahullah menyatakan ada lebih dari sepuluh pendapat yang berbeda-beda dalam menentukan kapan waktu terjadinya Isra’ dan Mi’raj, di antaranya ada yang menyebutkan pada bulan Ramadhan, ada yang menyebutkan pada bulan Syawwal, bulan Rajab, Rabi’ul Awwal, Rab’iul Akhir, dan berbagai pendapat yang lain.
      Sabtu pukul 19:53 · · 5
    • Lentera Hati Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan: “Diriwayatkan dengan sanad yang tidak shahih dari Al-Qasim bin Muhammad bahwa Isra’ Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terjadi pada 27 Rajab. Riwayat ini diingkari oleh Ibrahim Al-Harbi dan para ulama yang lain.”

      Al-’Allamah Abu Syamah rahimahullah dalam kitabnya, Al-Ba’its ‘ala Inkaril Bida’ wal Hawaditsmenyebutkan bahwa terjadinya Isra’ bukan pada bulan Rajab. Kemudian beliau juga mengatakan: “Sebagian tukang kisah menyebutkan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada bulan Rajab, perkataan seperti ini menurut ulama ahlul jarh wat ta’dil adalah sebuah kedustaan yang nyata.”

      Semakna dengan yang dikatakan oleh Abu Syamah di atas adalah keterangan Ibnu Dihyah, sebagaimana yang dinukilkan oleh Ibnu Hajar rahimahumullahu jami’an.

      Sekarang, mari kita menengok bagaimana penjelasan Al-Hafizh An-Nawawi rahimahullah -seorang ulama besar madzhab Syafi’i dan sering dijadikan rujukan oleh kaum muslimin termasuk di Indonesia- terkait permasalahan ini. Dalam kitabnya, Syarh Shahih Muslim, beliau berkata:

      “Peristiwa Isra’ ini, sebagian kecil berpendapat itu terjadi 15 bulan setelah diutusnya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Al-Harbi mengatakan bahwa itu terjadi pada malam 27 bulan Rabi’ul Akhir, satu tahun sebelum hijrah. Az-Zuhri mengatakan bahwa itu terjadi 5 tahun setelah diutusnya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibnu Ishaq mengatakan bahwa Nabi mengalami peristiwa Isra’ ketika agama Islam sudah tersebar di kota Makkah dan beberapa qabilah.”

      Beliau tidak memastikan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab, beliau hanya sebatas menukilkan pendapat sebagian ulama sebagaimana telah disebutkan.

      Sebagian ulama memperkirakan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini terjadi tiga atau lima tahun sebelum hijrah. Karena setelah mendapatkan wahyu perintah untuk mendirikan shalat lima waktu pada peristiwa tersebut, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam masih sempat menunaikannya beberapa waktu bersama Khadijah radhiyallahu ‘anha, istri beliau. Dan tidak diperselisihkan bahwa Khadijah radhiyallahu ‘anha meninggal tiga atau lima tahun sebelum hijrah. Wallahu a’lam.

    • Lentera Hati Berdasarkan keterangan para ulama di atas, maka kita tidak boleh menetapkan, memastikan, ataupun meyakini bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab. Hanya Allah subhanahu wata’alasajalah yang mengetahui kapan peristiwa tersebut terjadi, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai hamba-Nya yang menjalaninya. Sementara kita tidak mendapatkan satupun ayat al-Qur’an maupun hadits yang memberitakan kapan peristiwa tersebut terjadi.
    • Lentera Hati Hukum Merayakan Peringatan Isra’ Mi’raj

      بسم الله الرحمن الرحيم

      Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang al-amin (yang terpercaya) dan memiliki sifat amanah. Dengan sifat inilah, beliau telah menyampaikan seluruh risalah dan syari’at Allahsubhanahu wata’ala kepada umat ini dengan lengkap dan sempurna. Tidak ada satu kebaikan pun, kecuali pasti telah beliau ajarkan kepada umatnya. Dan tidak ada satu kejelekan pun, kecuali pasti telah beliau peringatkan dan beliau larang umatnya untuk mengerjakannya.

      Kalau seandainya peringatan Isra’ Mi’raj itu bagian dari risalah dan syari’at Allah subhanahu wata’ala, pasti beliau telah ajarkan kepada umatnya. Kalau seandainya peringatan Isra’ Mi’raj ini amalan yang baik, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beserta para shahabatnya adalah orang-orang pertama yang mengadakan acara tersebut. Demikian pula para ulama generasi berikutnya yang mengikuti dan meneladani mereka, semuanya akan mengadakan perayaan-perayaan khusus untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

      Sehingga acara peringatan Isra’ Mi’raj, dalam bentuk apapun acara tersebut dikemas, merupakan amalan bid’ah, sebuah kemungkaran, dan perbuatan maksiat karena:

      1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri tidak pernah merayakannya atau memerintahkan kepada umatnya untuk merayakannya.

      مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهْوَ رَدٌّ

      “Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang bukan termasuk urusan (syari’at) kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)

      2. Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali, dan seluruh shahabat radhiyallahu ‘anhum tidak pernah pula merayakannya. Demikian pula para tabi’in, seperti Sa’id bin Al-Musayyib, Hasan Al-Bashri, dan yang lainnya rahimahumullah.

      3. Para ulama yang datang setelah mereka, baik itu imam yang empat (Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad), Al-Bukhari, Muslim, An-Nawawi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Katsir, Ibnul Qayyim, Ibnu Hajar Al-’Asqalani, dan yang lainnya rahimahumullah, hingga para ulama zaman sekarang ini. Mereka semua tidak pernah merayakannya, apalagi menganjurkan dan mengajak kaum muslimin untuk mengadakan peringatan itu. Tidak didapati satu kalimat pun dalam kitab-kitab mereka yang menunjukkan disyari’atkannya peringatan Isra’ Mi’raj.

      4. Kenyataan yang terjadi jika perayaan ini benar-benar diadakan, yaitu munculnya berbagai kemungkaran, di antaranya:

      a. Terjadinya ikhtilath, yaitu bercampurbaurnya antara laki-laki dan perempuan.

      b. Dilantunkannya shalawat-shalawat yang bid’ah dan bahkan sebagiannya mengandung kesyirikan.

      c. Didendangkannya lagu-lagu dan alat musik yang jelas haram hukumnya.

      d. Mengganggu kaum muslimin. Di antara bentuk gangguan itu adalah:

      o Terhalanginya pemakai jalan atau minimalnya mereka kesulitan ketika hendak melewati jalan di sekitar lokasi acara, karena banyaknya orang di sana.

      o Suara musik dan lagu yang sangat keras pada acara terebut, juga mengganggu tetangga dan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi acara. Orang yang telah lanjut usia, orang sakit, maupun bayi-bayi dan anak-anak kecil yang semestinya membutuhkan ketenangan, mereka terganggu dengan adanya suara musik yang sangat keras tadi.

      Tidak semestinya beberapa gangguan tadi dianggap sepele dan ringan. Kecil maupun besar, setiap perbuatan yang bisa mengganggu dan menyakiti kaum muslimin, maka pelakunya terkenai ancaman:

      وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا

      “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)

      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

      لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

      “Tidak akan masuk al-jannah orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.” (HR. Muslim)

      e. Tidak sedikit kaum muslimin yang melalaikan shalat berjama’ah di masjid, bahkan yang lebih parah kalau sampai meninggalkan shalat fardhu. Ketika acara dimulai ba’da shalat Isya’ misalnya, sejak sore banyak yang sudah stand by di tempat acara. Mulai dari penjual-penjual dengan aneka barang dagangannya, pengunjung acara, sampai panitia acara pun, mereka lebih memilih berada di ‘pos-pos’ mereka daripada masjid ketika dikumandangkannya adzan maghrib dan isya’. Wal ‘iyadzubillah.

      Semestinya umat ini dibimbing untuk kembali kepada agamanya. Mereka sangat antusias menyambut dan menghadiri acara peringatan Isra’ Mi’raj, namun mereka belum memahami hikmah dan pelajaran yang terkandung di dalamnya. Sebuah peristiwa dan mu’jizat besar yang saat itulah kewajiban shalat lima waktu ini diberlakukan kepada umat Islam. Suatu musibah jika salah satu rukun Islam ini dilalaikan hanya karena ingin ‘menyukseskan’ acara yang sudah pasti menelan biaya yang tidak sedikit tersebut.

      Kalau masih ada yang beranggapan bahwa perayaan untuk memperingati Isra’ Mi’raj itu adalah baik, maka katakan sebagaimana kata Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah:

      مَن ابْتَدَعَ في الإِسلام بدعة يَراها حَسَنة ؛ فَقَدْ زَعَمَ أَن مُحمّدا – صلى الله عليه وعلى آله وسلم- خانَ الرّسالةَ ؛ لأَن اللهَ يقولُ : { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ } فما لَم يَكُنْ يَوْمَئذ دينا فَلا يكُونُ اليَوْمَ دينا

      “Barangsiapa yang mengadaka-adakan kebid’ahan dalam agama Islam ini, dan dia memandang itu baik, maka sungguh dia telah menyatakan bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam telah berkhianat dalam menyampaikan risalah, karena Allah telah berfirman:

      الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ

      (Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian), maka segala sesuatu yang pada hari (ketika ayat ini diturunkan) itu bukan bagian dari agama, maka pada hari ini pun juga bukan bagian dari agama.”

      Kita memohon kepada Allah subhanahu wata’ala hidayah untuk senantiasa berpegang teguh dengan Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, sampai akhir hayat nanti. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.( maaf bila ada yang salah mohon dibenarkan ..)
    • Lentera Hati Logika Isro Mi’roj

      Sebelum Saya membahas mengenai Isro miraj dengan menggunakan logika, Saya ingin menjelaskan sedikit mengenai 2 cara berpikir yang dimiliki manusia. Yaitu berpikir logika dan mistika, dari namanya sudah jelas berpikir logika berarti kita memikirkan sesuatu berdasarkan logika atau adanya pengujian-pengujian ilmiah terhadap suatu hal yang bersifat logis, berbeda dengan berpikir mistika. Pemikiran ini membawa pada para pemikirnya untuk masuk kedalam hal-hal yang bersifat mistis dan tidak tidak bisa dijelaskan lagi dengan logika. Saya cendrung memilih menjadi pemikir logika walaupun masih tetap menggunakan berpikir mistika dalam suatu hal. Saya tidak akan membahas mengenai perpaduan antara kedua cara berpikir tersebut dulu, berhubung saya akan membahas mengenai isro miraj maka Saya mencoba menggambarkan apa itu isro miraj melalui 2 cara berpikir tersebut, tapi Saya lebih tertarik untuk mempelajari isro miraj menggunakan cara berpikir logika dulu.

      Berdasarkan pemikiran mistika mungkin akan dikatakan bahwa peristiwa isro miraj ialah kekuasaan Tuhan dan harus melihat berdasarkan keimanan, karena hampir tidak bisa dijelaskan secara logika. Memang benar bahwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam Isro miraj hampir mustahil terjadi dan tidak bisa dijelsakan secara logika sebelum Albert Einsten menemukan teori relativitasnya, dalam teori relativitasnya dikatakan bahwa alam semesta ini relatif dan dapat berubah-ubah begitu juga dengan ruang dan waktu.

      Sebelum membahas teori tersebut Saya akan coba memulai langkah-langkah penyelesaian masalah mengenai isro miraj secara rinci dengan terlebih dahulu mengujinya dengan logika. Pertama ialah jarak perjalanan dalam isro miraj yang melampui hitung-hitungan teori kecepatan. Kecepatan cahaya saja yang sampai kini masih dianggap sebagai materi paling cepat dialam semesta ini masih tidak bisa menjelaskan mengenai isro miraj, jika Nabi Muhammd melakukan perjalanan isro miraj dengan kendaraan atau buroq menggunakan kecepatan cahaya sekalipun tidak akan mampu melakukannya dalm satu malam karena jarak yang ditempuh kurang lebih miliaran tahun cahya. Jadi, teori pertama terbantahkan. Lalu apakah buroq itu melebihi kecepatan cahaya tetap saja sulit diterima logika, karena tekanan yang akan dirasakan oleh manusia akan menghancurkan manusianya itu sendiri semakin cepat suatu materi maka tekanannya pun akan semakin berat.contohnya coba saja anda rasakan mengendarai mobil F1 psti tubuh Anda akan merasakan tekanan hebat bahkan bisa menghancurkan saraf-saraf anda bila tidak kuat menerimanya. Itu baru kecepatan mobil yang belum bisa dibandingkan dengan kecepatan cahaya, bila kecepatan semacam itu saja bisa berdampak buruk bagi tubuh apalagi sesuatu yg bergerak melebihi kecepatan cahaya, bisa anda bayangkan saja sendiri. Teori kedua pun terbantahkan. yang menarik perhatian Saya ialah teori yang ketiga ini, jika kita tidak bisa pergi ke tempat tujuan dalam waktu singkat tentunya kita bisa sampai ke tempat tersebut lewat jalan pintas. Jalan pintas inilah yang bernama worm hole atau lubang cacing.

      Dalam teori relativitasnya, Einstein menunjukka bahwa massa bisa membuat ruang dan waktu melengkung atau melipat,makin besar massa semakin melenkung ruang dan waktu. Jika teori ini benar maka jalan pintas pun bisa saja ada. Akan tetapi, dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat menciptakan massa yang besar yang bisa membuat melengkungnya ruang dan waktu. Logika sederhananya jika misalnya 1 penggaris elastis panjangnya 30 cm jika kita lengkungkan oleh kekuatan tangan kita maka jarak kedua titik akan semakin dekat. Semakin kita kuat melengkungkannya jaraknya pun semakin dekat pula, begitu juga alam semesta berdasarkan teori relativitas akan menciptakan wormhole.. contoh gambar wormhole :

      kita anggap saja teori Einsten itu benar, maka yang jadi pertanyaan sekarang, apakah buroq itu? sampai bisa menciptakan wormhole. Dari mankah buroq mendapatkan enrgi yang besar itu ? lantas bagaimna dengan tubuh Nabi Muhammad knapa sampai kuat menahan tekanan yang begitu besar? pertanyaan-pertanyaan tersebut seolah mengalahkan cara berpikir logika atau memang akan ada penemuan baru dlam bidang pengetahuan yang akan menjelaskan dengan logika yang tepat mengenai Isro miraj itu sendiri. Karena pemahaman Saya mengenai isro miraj melalui logika masih dalm metode merangkak atau mungkin merangkak pun belum. Kita harus uji lagi teori-teori tersebut dengan lebih rinci dan juga merinci bagaiman peristiwa itu sebenarnya karena Saya melihat masih kemungkinan adanya korelasi antara kisah dalam perstiwa isro miraj yg mungkin ada hubungannya dengan science modern.
      Sebagai simpulan mengenai logika Isro Miraj Saya berusaha menggabungkan cara berpikir logika dan mistika dengan cara yang tepat, ketika ada suatu masalah yang Kita harus melihatnya secara cerdik apakah logika ataupun mistika dalam pemecahannya. Saya lebih cendrung memahaminya secara logika terlebih dahulu, karena zaman sekarang ini menuntut kita untuk berpikir secara logika demi peningkatkan kualitas pengetahuan. Bisa dibayangkan jika akal kita terlalu banyak dipenuhi oleh pemikiran mistika maka hampir pasti tidak akan ada perkembangan ilmu pengetahuan dan bumi ini kan kembali memasuki zaman purba, bukankah para nabi ialah orang-orang yang mementingkan logika terlebih dahulu dalam berpikir seperti halnya Nabi Ibrahim yang mencari Tuhan melalui Cara berpikir logika baru kemudian dengan logika yang kuat itu dan tepat berpengaruh pada kekuatan iman seorang manusia. Mistika itu diperlukan sebatas penjaga batas kesombongan seorang manusia sekedar mengingatkan bahwa akal itu bukanlah Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Tuhan lah yang berkuasa di alam semesta ini bukan akal.
      Mengenai peristiwa Isro miraj masih tetap masih menjadi misteri buat logika walaupun ada sedikit harapan, tapi dengan keimanan peristiwa tersebut jelaslah sebuah peristiwa agung yang benar-benar terjadi dengan membawa perintah kewajiban solat. Amat hebatlah seorang Abu bakar as shidiq yang langsung mempercayai peristiwa isro miraj melalui keimanan yang tinggi mungkin juga disertai pemahaman logika yang tinggi akan ilmu pengetahuan.. wallahualam..
      Saya akhiri catatan kali ini dengan 2 buah kutipan ayat Al quran yang bisa mewakili cara berpikir logika dan mistika.

      Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS. Ar-Rahman : 33)

      “Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS 16:74)

    • Sutra Jingga Waduuuhh..mengingatkan aku di majelis zikir ainun jariah,aku ungkapin kayak gini malah aku di cap WAHABI....

      MANUT BOZZ...SETUJU.

      Masalah bid'ah,ada bid'ah kasanah dan dholalah,..sebenarnya isra mi'raj di kategorikan dlm bentuk syi'ar.

      Kalau di tanya bid'ah kahasanah yg bagaimanakah? Maka jawabannya,..zaman Rasul tak ada tv,lampu listri,pesawat,mobil,dll. Sekarang pada zaman kita ada. Ini yg di maksud dgn bid'ah khasanah...

      Tapi segala sesuatu yang menyimpang dr ajaran agama Nabi,tetaplah dholalah.

    • Tina Ne Raihan Subhanallah...
      Walhamdulillah..
      Walaillaha illallah..
      Huwallahu Akbar..
      Walaaa haulaa wala Kuwwata illabillahil'aliyyil Adhiiiiim....

      Allahumma Sholli Wasallim 'ala Muhammad......

      Jazakallah alef khoeron ya akhi LH,, ats tag...

    • Lentera Hati Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW




      Dalam surat Isra’ ayat 1 Alloh SWT berfirman :

      بِسْــمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
      سُبْحَانَ الَّذِيْ أَسْـرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْــجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْـجِدِ الأَقْصى الَّــذِيْ بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

      “Dengan menyebut nama-mu ya Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada waktu sebagian dari malam hari dari masjid Al Haram ke masjid Al Aqsha yang telah Kami beri berkah sekelilingnya agar Kami dapat menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Alloh Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

      Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina kemudian naik ke Sidratul Muntaha adalah peristiwa yang sangat fenomenal dalam sejarah umat Islam. Mengapa demikian? Karena dari peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah ibadah wajib, yakni sholat lima waktu yang langsung dari Allah SWT.

      Perintah sholat ini kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama (Islam).

      Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriyah, melalui buku yang berjudul asli ‘Kitab al-Mikraj’ ini, berupaya memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan hikmah dari perjalanan agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya. Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat Al-Quran dan hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup gamblang menuturkan peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu dengan runtut.

      Selain itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk menyimak dengan begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah SAW, serta rahasia di balik peristiwa luar biasa ini, termasuk mengenai mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani?

      Bagaimana dengan mikraj para Nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya bagi kehidupan kita? Semua dibahas secara gamblang dalam buku ini.

      Dalam pengertiannya, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam buku ”In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” seperti pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji Wada. Isra Mi’raj, menurutnya, benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.

      Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.

      Inilah perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf. Sedangkan menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yakni ketika Rasulullah SAW “berjumpa” dengan Allah SWT. Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”; “Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja”. Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

      Mendengar percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat.

      Selain itu, Seyyed Hossein Nasr dalam buku ‘Muhammad Kekasih Allah’ (1993) mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami Rasulullah SAW saat Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat islam sehari-hari. Dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman. Sehingga jika kita tarik benang merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini.

      Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang dalam. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan. Ketiga hal diatas telah terangkum dengan sangat indah dalam salah satu ayat Al-Quran, yang berbunyi “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”

      Mengacu pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini setidaknya sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang cukup lengkap tentang peristiwa Isra’ mikraj Nabi saw, tetapi juga memuat mi’rajnya beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali. Kemudian kelebihan lain dalam buku ini adalah dipaparkan juga mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid al-Bisthami. Mikraj bagi ulama kenamaan ini merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah.

      Ia menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada satu kesimpulan, bahwa jika perjalanan hijrah menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi “puncak” perjalanan seorang hamba menuju kesempurnaan ruhani.

    • Nada Putri Wijaya Kusuma subhanallah...walhamdulillah wala ilaha illallah hu allah hu akbar..
      lahaula wa laquwata illa billah..sungguh aku tdk bs menahan haru..begitu cintanya rasul kpd para umatnya...sdngkan kta sbgi para umatnya...tdk sempurna di mata sang maha dzat sempurna...
    • Nada Putri Wijaya Kusuma K.LENT ATAS NAMA (IKSADAFA) IKATAN SANTRI DAN ALUMNI DARUL FALAH..MHN DO'A DAN RESTU..UNTUK ACARA (HBH) NANTI SMGA SUKSES...
      Anita Sheku Faroh ALLAH AKBAR
      ALLAH AKBAR
      ALLAH AKBAR
      MAHA SUCI ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANYA
      ALHAMDULILLAH KU DILAHIKAN DALAM ISLAM DAN KU MOHON YA ALLAH KUMATIPUN TETAP DALAM ISLAM ....AMEEEE ...YRA
      THANK TAG NYA MAS
      ALLAH BLEES WE ALL....WASALAM
Author: Unknown
•21.14
LENTERA HATI ( Wienata ) :Arti Seorang Sahabat


Siapa yang tidak ingin memiliki teman? Saya yakin bahwa semua orang di dunia manapun pasti ingin menjalin yang namanya pertemanan. Di dalam pertemanan ada satu tingkat lagi diatasnya yang dinamakan persahabatan. Dan persahabatan pada umumnya bisa terjadi apabila seseorang yang mau diajak berteman nyambung kalo diajak berbicara, bisa saling mengisi, peduli, kompak, dewasa, bisa dijadikan tempat curhat, dan ngga “ember”.

Yang namanya sahabat, terkadang dapat membuat hari-hari yang kita lalui benar-benar indah dan memiliki banyak cerita, namun kadang juga sahabat membuat kenangan terburuk untuk kita sepanjang hidup.

Memang banyak pertentang dalam hal ini, tetapi bagi saya, yang namanya sahabat tetaplah sahabat. Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang tahu kapan sahabatnya membutuhkan.Karena didalam persahabatan terjalin sesuatu yang dinamakan saling mengenal bukan saling menjatuhkan.

Untuk menjadi sahabat sejati itu bukanlah proses yang instan, mudah, dan otomatis terjadi begitu saja karena yang namanya sahabat sejati harus melalui proses yang panjang bagaikan besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Terkadang melelahkan bahkan menjengkelkan apa yang kita alami bersama sahabat-sahabat kita, tetapi disitulah yang membuat nilai persahabatan itu terlihat indah di mata dunia.

Di dalam persahabatan terkadang masalah, cobaan, tantangan datang untuk menggesek nilai persahabatan itu, tetapi yang namanya sahabat sejati akan melewati semua itu secara bersama dan bertumbuh karenanya…

Sahabat sejati itu tidak munafik. Artinya: Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Dia harus mau membuka diri dan tegas bila sahabatnya melakukan kesalahannya. Karena Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Oleh karena itu, jagalah persahabatan Anda. Karena yang namanya persahabatan itu sangat mahal harganya. Hal itu disebabkan karena proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Jadi, teman-teman, ingatlah ini: “Bahwa butuh waktu yang lama untuk membangun sebuah persahabatan, tetapi hanya butuh waktu singkat untuk menghancurkannya.” Dan “Lebih baik memiliki seorang sahabat sejati daripada 1000 teman yang hanya mementingkan diri sendiri.”
Foto: LENTERA HATI ( Wienata ) :Arti Seorang Sahabat


Siapa yang tidak ingin memiliki teman? Saya yakin bahwa semua orang di dunia manapun pasti ingin menjalin yang namanya pertemanan. Di dalam pertemanan ada satu tingkat lagi diatasnya  yang dinamakan persahabatan. Dan persahabatan pada umumnya bisa terjadi apabila seseorang yang mau diajak berteman nyambung kalo diajak berbicara, bisa saling mengisi, peduli, kompak, dewasa, bisa dijadikan tempat curhat, dan ngga “ember”.

Yang namanya sahabat, terkadang dapat membuat hari-hari yang kita lalui benar-benar indah dan memiliki banyak cerita, namun kadang juga sahabat membuat kenangan terburuk untuk kita sepanjang hidup.

Memang banyak pertentang dalam hal ini, tetapi bagi saya, yang namanya sahabat tetaplah sahabat. Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang tahu kapan sahabatnya membutuhkan.Karena didalam persahabatan  terjalin sesuatu yang dinamakan saling mengenal bukan saling menjatuhkan.

Untuk menjadi sahabat sejati itu bukanlah proses yang instan, mudah, dan otomatis terjadi begitu saja karena yang namanya sahabat sejati harus melalui proses yang panjang bagaikan besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Terkadang melelahkan bahkan menjengkelkan apa yang kita alami bersama sahabat-sahabat kita, tetapi disitulah yang membuat nilai persahabatan itu terlihat indah di mata dunia.

Di dalam persahabatan terkadang masalah, cobaan, tantangan datang untuk menggesek nilai persahabatan itu, tetapi yang namanya  sahabat sejati akan melewati semua itu secara bersama dan bertumbuh karenanya…

Sahabat sejati itu tidak munafik. Artinya: Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Dia harus mau membuka diri dan tegas bila sahabatnya melakukan kesalahannya. Karena Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Oleh karena itu, jagalah persahabatan Anda. Karena yang namanya persahabatan itu sangat mahal harganya. Hal itu disebabkan karena proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Jadi, teman-teman, ingatlah ini: “Bahwa butuh waktu yang lama untuk membangun sebuah persahabatan, tetapi hanya butuh waktu singkat untuk menghancurkannya.” Dan “Lebih baik memiliki seorang sahabat sejati daripada 1000 teman yang hanya mementingkan diri sendiri.”
Lentera Hati Arti Seorang Sahabat

* Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga

dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri **

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan

dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan,

tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu

bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis

tetapi membutuhkan proses yang panjang

seperti besi menajamkan besi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman
suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan -
dikecewakan, didengar - diabaikan,
dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja

dilakukan dengan tujuan kebencian..

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk
menghindari perselisihan, justru karena kasihnya

ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,

tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan

dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat

kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki

motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih

dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan

dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,

karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan,
namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda
saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda
dengan mereka.

    • Lentera Hati PUISI UNTUK SEORANG SAHABAT
      ( Sebelum Terlambat )

      Senja mulai menapaki ujung cakrawala
      bayang bayang kegelapan
      menerobos hati yang pedih
      hatipun semakin kelam
      penuh keputus asaan

      Waktu tidak pernah kompromi
      dengan kehidupan
      semua di lindas oleh ketidak kekalan

      Usia semakin lanjut
      Badan semakin rusak
      harta dunia semakin mengikat
      apa yang dapat di bawa kelak?
      hati ini semakin takut mencekam

      Bukan materi, bukan kenikmatan
      bukan anak, bukan isteri/suami
      hanya jasa dan pahala
      yang bersedia menerangi perjalanan

      Anak manusia bukalah hati
      Pengendalian hati adalah kunci
      lima panca indra di tambah kesadaran
      ternyata masih ada seberkas cahaya di ujung lorong kehidupan
      itulah harapan
      Harapan Dharma Sejati
      Zdatuan Nitta Qoini Karna sahabat adalah ibarat tangan dan mata,,
      Jika tangan terluka maka mata akan menangis
      Dan jikalo mata yg menangis maka tangan akan mengusap airmatanya....itulah sahabat sejati
      Hemmm sekarang aku lagi mengangis nie,,adakah di antara tangan kalian yg mampu mengusap airmata ku ini ? ? ?
      Minggu pukul 19:04 · · 3
    • Lentera Hati Sahabat adalah seseorang yang slalu menemaniku di kala sedih ataupun senang..
      Sahabat adalah seseorang yang mampu membuatku bahagia..
      Sahabat adalah seseorang yang takpernah mengecewakanku..
      Bagiku sahabat adalah bintang di langit,
      walau jarak memisahkan tapi selalu terasa dekat di hati ,,

    • Cahaya Kehidupan Bener skali mas....seorang sahabat sejati...akan menerima dan memaafkan segala ksalahan"....akan tetapi sangat jarang skali d jaman skarang ini kita mendapatkan seorang sahabat sejati itu.....
    • Lentera Hati Teman adalah…
      Teman itu berarti seseorang di luar diri kita yang mengenal kita dan berkenan berbicara dengan kita. Dia bisa siapa saja. Bisa orang tua kita, bisa tetangga, bisa rekan kantor atau saudara kita sendiri. Teman adalah orang yang tidak membuat kita merasa buruk juga tidak membuat kita menjadi buruk Sedangkan musuh kita adalah sebaliknya, orang yang membuat kita merasa buruk dan lebih buruk lagi dia dengan sengaja membuat kita menjadi lebih buruk.
      Teman adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanku, bukan seseorang yang membicarakanku di belakang dan membiarkanku tetap dengan kesalahan yang ku buat tanpa tahu apa yang salah.
      Teman adalah seseorang yang tidak menumbuhkan perasaan negatif dalam hati dan pikiranku. Teman adalah seseorang yang menegurku manakala aku membicarakan orang lain. Teman adalah seseorang yang tidak membiarkanku menghabiskan waktu dengan sia-sia untuk sekedar mengobrol tanpa makna.
      Teman adalah yang seseorang tidak pernah berbicara kasar dan mempengaruhiku untuk ikut bicara kasar. Teman adalah seseorang yang ingin aku menjadi lebih baik. Teman adalah seseorang yang membuatku berpikir positif dan tidak berprasangka buruk Teman adalah… pasti masih banyak kata-kata lain yang mewakili arti seorang teman…
      Dan kutemukan, bukanlah teman jika orang itu membuat jiwa kita jadi miskin dan penuh prasangka negatif karena pastilah dia menjerumuskan kita agar berperilaku negatif tanpa kita sadari.
      Minggu pukul 19:14 · · 4
    • Lentera Hati ‎5 Cara Pilih Sahabat
      Nasihat al-Qamah: Lima cara pilih sahabat

      NASIHAT yang boleh diikuti dalam membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah saw) kepada anaknya:

      Pertama, pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.

      Kedua, pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung-hitungkan (menyebutnya).

      Ketiga, pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukan dirimu ia suka menutupinya.

      Keempat, pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.

      Kelima, sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.

      Dalam memilih sahabat kita hendaklah memilih sahabat yang baik agar segala matlamat dan hasrat untuk memperjuangkan Islam dapat dilaksanakan bersama-sama sahabat yang mulia.

      Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
      "Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan, Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu, Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu, ..dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu."

      "sampaikan! lah walau satu ayat" al hadis
      LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH

    • Cahaya Kehidupan Sahabat sejati akan selalu ada di hati...
      Teman setia akan membuat kita bangga..
      Seorang sahabt tdk akan membiarkan sahabtnya ada dlm kesusahan..dia akan hadir...meskipun hanya skedar lewat dukungan san masukan...dan akan selalu memberinya dukungan...di saat sahabatnya ada dalam kesusahan....menghibur di kala dia sedang sedih.....memberi semangat ketika dia sdng terjatuh..berusaha menjadikan nya tersenyum....meskipun banyak masalah yg sedang menimpanya...
      Dedeh Karawang Dedeh Bener boss....sahabt dan teman sangat kita butuhkan...untuk berbagi suka dan duka...skaligus..seorang sahabat sejati dia akan rela menderita demi seorang sahabatnya.....

    • Sutra Jingga Dan sahabat seperti itu masih ada lo....

      Salam sayang dr jauh tuk sahabat sejatiku,...satu di riyad,satu di damam aramco...

      I love you my dear friend.. ♥ ..
      Yang satu sdh pernah kumpul di nyata,yg satu belum pernah jumpa,tapi mereka sllu mengisi kehidupanku kala suka dan duka...

      Sahabat sekaligus saudara, ♥
    • Lentera Hati Kemuliaan hati adalah disaat Anda merasa senang jika di tegur dan di ingatkan oleh sahabat Anda. Dan sahabat Anda adalah yang gemar mengingatkan Anda jika anda bersalah. Alangkah indahnya jika persahabatan di jalin dalam irama meningkatkan kualitas diri agar semakin dekat kepada Allah dan semakin cinta kepada Rasulullah SAW. Bukan sahabat Anda jika dia membiarkan Anda dalam kesalahan. Bukan sahabat Anda jika ia mendendam di saat Anda tegur dan ingatkan kala bersalah.

    • Lentera Hati Ada sesuatu yang tersimpan di lubuk hati kita, yang tidak tampak kecuali disaat kita mendengar atu melihat sahabat kita bersalah.Yaitu rasa ingin menegur dan menyapanya karena merindukan kebaikan untuk sahabatnya tanda ketulusan dalam persahabatan atau rasa enggan dan acuh untuk menegurnya tanda kekotoran hati saat bersahabat.

    • Lentera Hati Ada Sesuatu yang tersembunyi dilubuk hati kita yang tidak tampak kecuali disaat kita mendapat teguran dari teman kita.Yaitu kesombongan yang menjadikan kita tiba-tiba merasa dendam, sebel melihatnya dan tidak nyaman duduk disampingnya atau rasa trimakasih yang dalam tanda sebuah ketawadhuan dan kebesaran jiwa dalam menerima sebuah kebenaran.

    • Lentera Hati Seorang sahabat amat besar pengaruhnya dalam pembentukan karakter, sikap, tata krama dan akidah keimanan. Itulah yang dipahamkan Rasulullah untuk umat beliau dengan sabdanya “sesorang itu akan mudah terbawa kepada agama sahabatnya, maka jika ingin melihat iman dan akhlaq seseorang lihatlah siapa yang menjadi teman dalam hidupnya!”

    • Lentera Hati Untuk menciptakan keindahan bersahabat karena Allah SWT disini dibutukan dua hal : Pertama adalah ghiroh, yaitu rasa mencitai sahabatnya dan rasa tidak rela jika sahabatnya terjerumus dalam irama menghayati makna hadits nabi”Tidak sempurna imanmu sehingga engkau benar mencintai saudaramu seperti mencintai untuk dirimu sendiri”. Agar kita senantiasa merasa tidak rela jika ada sahabatnya berbuat maksiat dan dimurkahi oleh Allah SWT seperti halnya ia tidak rela jika dirinya di murkahi oleh Allah SWT.

    • Lentera Hati Kedua adalah lapang dada.Yaitu menghadirkan penghargaan kepada saudara kita yang telah menegur dan mengingatkan kita dengan menginsyafi betapa berharganya sebuah teguran itu. Hindari siafatnya orang-orng sombong yang jauh dari hidayah Allah yang mudah rasa tersinggung, kecewa dan dendam disaat ada seorang sahabat yang mengingatkan kita.
    • Lentera Hati Jika ada orang menegur dan mengingatka anda lihatlah makna yang di sampaikan jangan mempermasalahka cara yang menurut anda kurang menarik atau mungkin menyakitkan. Hati yang tulus dan tawadhu hanya akan melihat kebenaran dan kebaikan darimanapun datangnya dan bagaimanapun cara penyamapaianya. Dan hati yang sombong amat susah menerima kebenaran biar sebaik apapun cara kebenaran itu disampaikan dan sehebat apapun orang yang menyampaikannya.
    • Ananda Bungsu Ya Rabb, Aku bersaksi bahwa saudaraku ini adalah hamba-Mu yang mulia, yang cinta kepada Mu serta pandai bersyukur atas pemberian Mu. Di siang hari berselimut awan indah ini, Aku memohon kepada Mu ya Allah agar Engkau menambah keberkahan dalam hidupnya, kebahagiaan dalam keluarganya, kesehatan dalam umurnya. Semoga Engkau berkenan menjaga serta melindunginya, panjangkan umurnya dalam taat kepada Mu. Anugerahkan kepadanya anak keturunannya sebagai generasi yang sholeh. Aamiin…
    • Lentera Hati Do'a Untuk Sahabat

      Ya Allah
      panjangkanlah umur sahabatku
      Karuniakanlah kesehatan yang baik padanya,terangi hatinya
      dengan nur pancaran iman.
      Tetapkanlah hatinya,perluaskanlah rezekinya,dekatkanlah hatinya kepada kebaikan,
      jauhkanlah hatinya pada kejahatan,
      tunaikanlah hajatnya baik hajat dalam agama,dunia dan akhirat
      Ya Muhaimin
      jika dia jatuh hati izinkanlah dia menyentuh hati seseorang yang hatinya
      tertaut padaMu agar tidak terjatuh dia dalam jurang
      Jagalah hatinya agar tidak berpaling daripada melabuhkan hatinya pada hatiMu.
      Jika dia rindu,rindukanlah dia
      pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu
      Ya Allah
      Jangan biarkan sahabatku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang meyeru manusia kejalanMu
      jika kau halalkan aku merindui sahabatku,
      janganlah aku melampaui batas sehingga melupakan daku pada
      cinta hakki,rindu abadi dan kasih sejati hanya untukMu
      Ya Allah
      kurniakanlah sahabatku kesenangan,ketenangan,kecemerlangan hidup di dunia akhirat kelak..
      AMIN
    • Ananda Bungsu Sahabat sejati...
      Sahabat sejati bagiku adalah sahabat yg bsa d ajak untuk saling berbagi,saling menghormati,saling menghargai,
      Dan saling percaya
      Sahabat sejati adalah sahabat yg bsa berbagi ketika kita dalam duka maupun bahagia
      Sahabat sejati akan selalu mengingat kan kita
      Pabila kita menuju jalur yg salah
      Dengar menegur bukan berarti dia benci
      Namun dengan teguran nya dia menyayangi kita
      Sahabat sejati tak akan saling menyakiti
      Tapi akan saling menghargai dan menghormati
      Saling menjaga perasa'an bukan saling menyakiti perasa'an
      Sungguh indah bsa menjadi sahabat sejati
      Bsa merasakan apa yg sedang kita rasakan
      Maka dari itu,mari kita bina persabatan ini
      Dengan saling menghargai dan menghormati
      Saling menjaga perasa'an bukan menyakiti perasa'an
      Agar terciptanya kedamaian....
    • Mimie Roupsafitrirayhanramadhan sahabat trimakasih kau masih mengikat erat tali persahabatan qt, qw tau engkau ada dimn, v engkau tak tau qw ada dimn, v engkau tak pernah menyerah, engkau trs mencari dan mencari tentang keberadaan qw, dimana rimba qw, hingga akhir‘y skrg qt dipertmukan lewat fb
    • Mimie Roupsafitrirayhanramadhan Buat temen” yg ada dimimbar twpun yg diblakang layar, sy ucpkn trimakasih buat smua‘y terutama buat k.lentera dan ukhti CBM, trimakasih sudah mau berbagi dgn sy, mengiringi langkah sy, dan mengayomi sy, buat ukhti rizzkia patmawati trimakasih sudah add sy, stts mu ada inspirasi membangun motivasi sy untk blajar hidup lebih mandiri, buat tmen” smua trimakasih tlah sudi menerima sy berbaur ditengah” kalian, dan klw ada tulisn” sy yg tdk berkenan dikalian smua sy minta maaf, dan tolong "jangan ada dendam diantara kita"..
      trimakasih

Free Automatic Backlinks Exchanges

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link LENTERA HATI MENATA HATI Link Exchange/Tukar Link. dibawah ini ke blog anda setelah itu klik linkLENTERA HATI MENATA HATI dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya

Top Ereferrer

Backlink Site

Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia. CHANNEL---TV---DESA PATIKRAJA Desa Patikraja.Aminah Setiyaningrum Form Link Exchange/Tukar Link.SERIBU KAWANbacklinkgratis4ufreebanner4uSERIBU KAWANbertaubatlahiklanseribuartissexy17freebacklinks4usatriopiningitkatamutiara4usehatwalafiahiniinfo4uFree Automatic Linkiklansahabat2billiontraffic4uiklanwargaechange de liensseribusayangDAHOAM Free Backlinksbloggratiss4usurgalokaSERBA SERBISENI LUKISTEMPLATE GRATISWARGA BISNISAGUS FAUZYUnlimited BacklinkFree Automatic LinkFree Automatic Link4905GOBLOGANEKA VIDEOFree BacklinksBacklink ExchangeCalendario BiblicoFree Automatic LinkDie Gute SaatFree Automatic LinkFree Automatic LinkFECEBLOG 4UIFree Automatic LinksangrajamayaIntercambio de enlacessurgawebEnlaces GratisFree Automatic LinkFree Automatic LinkFree Automatic LinkbabulfatahFree Automatic Elvira Linksbacklinkgratis4uFree Automatic LinkFree Automatic LinkBUSANA MUSLIMFree BacklinksUnlimited Backlink ExchangeseribukatamutiaraUnlimited Backlink ExchangeTradiciones Peruanas de Ricardo PalmaAutomatic Backlink ExchangeFree Automatic LinkPlugboard Free Backlink ExchangeMariachi Backlink ExchangeWeb Link ExchangemajelisrasulullahText Backlink ExchangesLinkon Bedava - Free BacklinkText Back Links Exchangebedava - Free Backlink - www.linkdevi.comText Back Links Exchangesbedava - Free Backlink - www.v8link.com