•11.10
Analogi dari Sebuah Pensil
Barusan anakku bertanya kepadaku pada saat aku sedang menulis sebuah surat : “ Ayah lagi menulis tentang pengalaman kita ya ?Ataau tentang aku ?”
Mendengar pertanyaan anakku, aku langsung berhenti menulis dan
Barusan anakku bertanya kepadaku pada saat aku sedang menulis sebuah surat : “ Ayah lagi menulis tentang pengalaman kita ya ?Ataau tentang aku ?”
Mendengar pertanyaan anakku, aku langsung berhenti menulis dan
berkata kepada anakku , “sebenarnya aku sedang menulis tentang Kamu,
tapi ada yang lebih penting dari tulisan ini yaitu pensil yang ayah
pake ini . ayah harap Kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar
nanti.
Mendengar jawaban itu, kemudian anakku melihat pensil yang aku pegang dan bertanya kembali pada ku karena ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang aku pakai.
“Tetapi yah, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil-pensil lainnya, “ujar anakku. lalu aku kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”
“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bias membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu dalam hidup ini.” aku kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
”kualitas pertama, pensil mengingatkan kita kalau kita bias berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuahpensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini yaitu Alloh SWT, Dia akan membimbing kita ke arah jalan yang lurus melalu petunjuk-Nya, Al-Qur’an dan Al Hadits.
“Kualitas kedua, dalam proses menulis, anakku kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil ayah. Rautan ini pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu pula dengan kita sebagai manusia, dalam hidup ini kita harus tegar, ikhlas dan sabar menjalani cobaan-cobaan-Nya, yang kadang memang terasa berat. Seseungguhnya dibalik semua itu Alloh telah menguji tingkat keimanan kita, dan sebagai bukti Alloh menyayangi kita. Lewat ujian-Nya kita menjadi lebih tegar dan lebih kuat dalam menjalani hidup ini. “
“Kualitas yang ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus untuk memperbaiki apabila terjadi kesalahan. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bias membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.”
“Kualitasas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada pada bagian dalamnya yang biasa kita gunakan untuk menulis. Dan kita apabila menggunakan pensil harus hati-hati agar bagian dalamnya tidak patah. Oleh karena itu berhati-hatilah menjaga bagian diri kita, hati kita menentukan tingkah perilaku hati. Maka jagalah hati, jangan kau kotori”
“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperi juga kita, kita sadar kalau apapun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan yang kita lakukan. “ karena belum tentu kebaikan yang kita kerjakan bisa diterima .apalagi kalo kit6a tak hati hati
Mendengar jawaban itu, kemudian anakku melihat pensil yang aku pegang dan bertanya kembali pada ku karena ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang aku pakai.
“Tetapi yah, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil-pensil lainnya, “ujar anakku. lalu aku kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”
“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bias membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu dalam hidup ini.” aku kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
”kualitas pertama, pensil mengingatkan kita kalau kita bias berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuahpensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini yaitu Alloh SWT, Dia akan membimbing kita ke arah jalan yang lurus melalu petunjuk-Nya, Al-Qur’an dan Al Hadits.
“Kualitas kedua, dalam proses menulis, anakku kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil ayah. Rautan ini pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu pula dengan kita sebagai manusia, dalam hidup ini kita harus tegar, ikhlas dan sabar menjalani cobaan-cobaan-Nya, yang kadang memang terasa berat. Seseungguhnya dibalik semua itu Alloh telah menguji tingkat keimanan kita, dan sebagai bukti Alloh menyayangi kita. Lewat ujian-Nya kita menjadi lebih tegar dan lebih kuat dalam menjalani hidup ini. “
“Kualitas yang ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus untuk memperbaiki apabila terjadi kesalahan. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bias membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.”
“Kualitasas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada pada bagian dalamnya yang biasa kita gunakan untuk menulis. Dan kita apabila menggunakan pensil harus hati-hati agar bagian dalamnya tidak patah. Oleh karena itu berhati-hatilah menjaga bagian diri kita, hati kita menentukan tingkah perilaku hati. Maka jagalah hati, jangan kau kotori”
“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperi juga kita, kita sadar kalau apapun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan yang kita lakukan. “ karena belum tentu kebaikan yang kita kerjakan bisa diterima .apalagi kalo kit6a tak hati hati
0 komentar: