•02.33
KAU TAHU PENGORBANANKU?
Untuk sebuah pengorbanan,
aku mencintaimu karena Allah
karena itu kurela jika diri ini menjadi kayu yang terbakar dan menyala,
untuk menghangatkan rasa dan kemudian padam,
tak ada yang tersisa dari diri selain debu dan abu,
biarlah itu sudah cukup buatku yang telah memberimu kehangatan.
Untuk sebuah pengorbanan, aku mencintaimu karena Allah...
biarlah kurela jika diri menjadi awan
Sebagai penghias langit dan mencurahkan hujan
untuk menyuburkan bumi kemudian pergi dan tiada disapu oleh angin,
namun itu sudah cukup buatku walau tanpa kau sadari ku pernah memberimu pelangi dalam hidupmu.
Untuk sebuah pengorbanan aku mencintaimu karena Allah..
biarlah kurela menjadi lilin untuk mencahayaimu
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya lalu sejenak kemudian habis dimakan api,
namun itu sudah cukup buatku yang telah menerangi gelapmu.
Itulah pengorbananku,
membagi senyum ketika kau terluka,
Memberi minum ketika kau dahaga,
menghibur jiwamu ketika kau berduka,
Ibarat rembulan menyinari malam mu
namun rela menyingkir untuk memberi tempat bagi sang mentari yang lebih cemerlang.
aku mencintai mu karena Allah,
maka aku tak perduli jika harus kehilanganmu
dan aku masih dapat terenyum karena aku masih miliki cinta yang Hakiki.
Untuk sebuah pengorbanan,
aku mencintaimu karena Allah
karena itu kurela jika diri ini menjadi kayu yang terbakar dan menyala,
untuk menghangatkan rasa dan kemudian padam,
tak ada yang tersisa dari diri selain debu dan abu,
biarlah itu sudah cukup buatku yang telah memberimu kehangatan.
Untuk sebuah pengorbanan, aku mencintaimu karena Allah...
biarlah kurela jika diri menjadi awan
Sebagai penghias langit dan mencurahkan hujan
untuk menyuburkan bumi kemudian pergi dan tiada disapu oleh angin,
namun itu sudah cukup buatku walau tanpa kau sadari ku pernah memberimu pelangi dalam hidupmu.
Untuk sebuah pengorbanan aku mencintaimu karena Allah..
biarlah kurela menjadi lilin untuk mencahayaimu
yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya lalu sejenak kemudian habis dimakan api,
namun itu sudah cukup buatku yang telah menerangi gelapmu.
Itulah pengorbananku,
membagi senyum ketika kau terluka,
Memberi minum ketika kau dahaga,
menghibur jiwamu ketika kau berduka,
Ibarat rembulan menyinari malam mu
namun rela menyingkir untuk memberi tempat bagi sang mentari yang lebih cemerlang.
aku mencintai mu karena Allah,
maka aku tak perduli jika harus kehilanganmu
dan aku masih dapat terenyum karena aku masih miliki cinta yang Hakiki.
0 komentar: