•20.04

- Lentera Hati sejenak mentari menyambut...
butir" kehangatan...
sinar kemilau kian..menumbuhkan
memori tentang sang pujaan
Takdir yang sejuk ini
serasa menjadi mala petaka
hai angin kau tahu rasaku
mengapa kau biarkan
duri tajam menusuk ku
rembulan malam
terangmu tentu...melihat
hati dalam angan mimpi
tapi kenapa kau melepaskan
dia untuk robek...
diam dan tenang
dalam kegelapan
merenung kemunafikan
yg silih menghantam
serta hanya bayangan
bersama dalam bunga tidur...7 jam yang lalu · ·2
- امئناة شتئا نئغروم Malam...
Kau robek dua jiwa tak berdosa..
Angin....
Kau pisahkan dgn hantaman yg kejam...
Duri...
Kau telah lukai dua hati...
Takdir..
Apakau kau permainkan dua hati tuk bertemu dan berpisah lagi...?
Jawaban ada pada lorong waktu dan kolong langit.. - Lentera Hati umi..…dengarlah…
Kata demi kata
Tuturan jiwa ini
Sekian detik terbuang
Lenyapkanlah kebimbangan
Pilihlah aku…
Yang setiap malam…
Bahkan tiap waktu
Selalu…dibayangi mu…
Pengecut…iya…
Memang itu…itulah daku…
Yakin…serta berilah…
Merah…merah hati mu
Bersatu…bersama
Hilangkan segalanya
Gundah hatiku
Naungan bayangmu
Kamar ini…saksi
Hadir dan lenyapkanya
Kegagalan…keberhasilan
Yang kan tergapai…7 jam yang lalu · ·2
- امئناة شتئا نئغروم Dalam sunyi merenunglah...
Apa yg ada di balik gelap malam?
Apa yg tersirat dalam mega mendung?
Apa yang terjadi setelah gerimis datang..
Semua akan terjawab dalam lingkaran waktu bi...:) - Lentera Hati Wangi malam sunyi
Iringi…
Tiap langkah
Jalan setapak ini
Pandangi pesan
Ikat dengan
Tulus hati
Kalam desir
Yang ada
Jatuh rentang
Pilu jiwa
Kata “indah”
Tersimpan
Amabilah itu
Silir angina
Restui tiap
Kesungguhanmu
Acuanku
Mekar benih
Pulas hidup ini
Khayalan angan
Terasa nyata - امئناة شتئا نئغروم Mimpi indah dalam buaian tidur,,
pahit terasa ketika fajar menyibak..
Putuskan 2 alam yg berbeda.
Sakit...
Teriris..
Tangis..
Mendesis lirih..
Dalam kekecewaan..
Dalam impian semu..
Setelah kenyataan mengatakan itu palsu... - Lentera Hati Maha kuasa Allah
Penuh kebijakan
Di hempasan hidup
Diri terjamah
Tangan-tangan-Nya
Bertabur keadilan
Takkan lengah menghujam
Rasa yang hanyut ini
Tertunduk semak belukar
Kegalauan jiwa ini
Menantikanya….menantikanya…
Seorang terbaik6 jam yang lalu · ·1
- امئناة شتئا نئغروم Tertunduk layu dalam kegalauan..
Ingin melangkah pergi meninggalkanmu..
Tapi hatiku kau jerat dng pandangan haru nan biru..
Lunglai..
Tiada daya..
Tapi..
Maafkanlah..
Belum terjawab kisah asmara.. - Lentera Hati Jika hidup adalah mimpi
Maka kematian
Adalah bangun
Kau adalah
Segala inspirasiku
Bercerita
Tentang satu nama
Kau semata…
Puas aku hidup dalam mimpi
Maut tolong…
Bangunkan ku
Segera…
Karena hidup di dunia
Hanya membawa
Luka dan dosa
Semenjak ku kenal wanita
Segalanya terlihat fana
Mimpi ini terasa
Semakin lama
Karena setiap detiknya
Kau selalu ada6 jam yang lalu · ·1
- امئناة شتئا نئغروم Maafkanlah diri yang tak sempurna ini abi..
Maafkanlah bila kehadiran diriku mengusik jiwamu..
Maafkanlah dgn tarian-tarian jemari ini..
Sekiranya telah menoreh rasa dan asa di kalbumu..
Maafkanlah bila tiada sengaja pandangan mataku menghujammu..
Maafkanlah bila ada kataku yang merayu..
Sungguh..
Itu bukan kehendakku... - Lentera Hati Bukan hendak ku curi
Hatimu…
Lewat puisi-puisi ini
Tapi ku hanya
Sampaikan…
Kejujuran…
Hal yang terpendam
Saatnya di ucapkan
Kata-kata tiada arti
Juga mimpi
Tak mengandung makna
Jika di sana
Tanpa hadirmu…
Datanglah…
Mari bicara
Dari hati ke hati
Agar tidak ada Tanya
Agar malam ini
Pulas aku tertidur…
Tanpa beban
Seperti kemarin6 jam yang lalu · ·1
- Lentera Hati kutinggalkan puisi, kalau tak juga sanggup
kutafsirkan isyarat manik matamu
solilokui tanpa tepi: berbalut sunyi, kapan sampai
di rumah kediamanmu
kutinggalkan puisi, kalau kata-kata itu
tak juga menjelma jiwa, membantah atau membela
: bukankah hidup ini perlu kawan bicara?
karena kauhembusi tanah liat itu dengan napas hayat
ia menggeliat, lalu kautuntun ke dalam taman
kutinggalkan puisi, kalau ia tak ubahnya
dunia pelarian -- setelah telanjang dan malu
bagaimana mungkin kami hidup
tersaruk-saruk di bawah langit tembaga
dan kebisuanmu? adapun lembah gurun ini
menguras keringat dan berdebu6 jam yang lalu · ·2
- امئناة شتئا نئغروم Tiada kuasa lagi ku berucap..
Tiada kuasa lagi ku berbuat..
Lidahku telah kelu..
Pikiranku telah kacau..
Hatiku telah risau..
Malam ini kau hujamkam kata demi kata..
Di saat aku belum siap segalanya..
Berdosakah hati-hati yang meratap..
Di antara puing-puing kerinduan..
Duhai malam kelam..
Hantarkan pesanku pada sang penantian..
Teriring salam lewat rembulan malam..
Yang sllu bersinar walau mega hitam menghujam...
Rintik embun dini hari..
Teteskan kesejukan pada hati..
Hati-hati insani,...
Yang terbelenggu oleh cinta sejati...
Abi..
Rehatlah..
Sholatlah witir roka'aten..
Jgn kebablashen subuhnya bi..
Rehatlah..
Masih ada hari esok tuk berpikir.. - Lentera Hati Ya Allah Ya Raab:
Dengan kemulyaan-Mu
Sayangilah daku dalam segala keadaan
Kasihi daku dalam segala perkara
Kepada siapa lagi selain Engkau
aku memohon di hilangkan kesengsaraanku
dan diperhatikan urusan ku.
Tuhanku, pelindungku
Aku tidak cukup waspada terhadap tipu daya musuhku.
Maka terkecoh daku lantaran nafsuku,
namun bagi-Mu segala pujiku atas semua itu.
Aku datang menghadap-Mu Ya Ilaahi,
dengan segala kekurangan ku, dengan segala
ke durhakaanku, dengan hati yang hancur luluh,
memohon ampun dan berserah
diri pada-Mu, terimalah pengakuan ku
kasihanilah beratnya kepedihan ku
lepaskan aku dari kekuatan belenggu ku
Ya Allah, Junjungan ku.
Pemelihara ku.
Apakah Engkau Akan menyiksa ku
dengan api-Mu
Setelah aku meng-Esakan-Mu
setelah hati ku tenggelam
Dalam ma'rifat-Mu
setelah lidah ku bergetar menyebut- Mu
setelah jantung ku terikat dengan cinta -Mu
setelah segala ketulusan pengakuan ku
dan permohonan ku
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk
mencampakkan orang yang Engkau ayomi.
atau menyisihkan orang yang Engkau naungi
Tuhan ku, jujungan ku, Pelindung ku
Engkau mengetahui kelemahan ku
ampunilah segala dosa-dosaku5 jam yang lalu · ·1
- Marni Sumarni amiiiin ya roball'almiiin...
0 komentar: