Dosaku adalah lakuku
Maksiatku adalah lakuku
Butir gurun pasir tak cukup
Tuk menghitung dosa-dosa-ku ini
Bagai mana aku bisa bersuci
Jika Najis telah merasuk dalam daging

Sungguh karunia Allah semata
Ketika Allah fahamkan Nahjul hakekat dalamku
Semua bukan karena amalan ku
Karena aku telah berkata “mustahil”
Allah akan menerima tobat saya

Semakin aku ma’rifat semakin mengerti
Bahwa Nafasku adalah dosa-dosaku
Detak jantungku adalah dosa-dosaku
Setiap ku menyampaikan sesuatu
Adalah kebodohanku yang tertuang

Itu sebabnya aku tak mau
Jadi guru bagi siapapun
Itu sebabnya aku tidak mau
Jadi mursyid bagi siapapun
Karena aku tau meyampaikan
Hal yang paling sepelepun salah

Ya setiap kali kukatakan
Menyampaikan rasa asin saja
Aku tidak bisa dalam kesungguhan
Aku malah mengambil garam
Atau lainya seperti air lautan
Hingga orang salah mengerti hakekat asin

Saudaraku maafkan aku
Bila diantara kalian ada yang minta
Bimbigan pada-ku aku tak bisa
Karena aku adalah “sang pendosa”
Akulah kebodohan itu adanya
Tinggalkan aku bila semua tak guna

Aku hanya bisa kembali pada Allah
Melalui Roh yang aku yakini dalam diri
Sebagai Roh perintah Tuhan semesta ini
Aku pun tak bisa beriman dan percaya
Tanpa syafaat Nabi saw dan Nabi-nabi lain