Seorang manusia biasa yg coba cari arti garam dan terang
Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini
Yang telah kulalui dengan segala likunya
Yang sarat dengan tantangan
dan beban yang tak pernah usai…
yang penuh hiruk pikuk keramaian kota
dengan segala tuntutan dan dorongan
yang kadang tak terkendali….
Menghadirkan penat yang meluluhlantakan rasa
Yang coba tuk selalu berdiri tegar
Di tengah padatnya pekik jerit jiwa-jiwa terlunta….
Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini
Karena di tengah kota bak rimba belantara ini
Di tengah jalan titian antara jurang-jurang curam
Yang penuh lubang pengintai sang petaka
KAU tuntun aku berjalan tenang
Kau hantar aku di air yang sejuk segar
KAU pimpin aku nenuju padang hijau membentang
KAU lindungi aku lewati segala bahaya
Dan KAU buat aku megerti
Bahwa hanya debulah aku …
Yang sungguh tak berdaya dan tak berarti tanpa-MU…
Sosok hina yang KAU bungkus dengan kasih-MU setiap saat
Berkat-MU buatku hasilkan arti dan menyadarkanku
Hanya KAU-lah sumber inspirasi segala kerjaku
Tuhan,
Ampuni aku yang penuh dosa…
Terima kasih untuk segala berkatMU,
Untuk udara segar yang bisa kuhirup bebas
Untuk mata yang selalu melihat
Untuk jantung yang selalu berdetak,
Untuk air mata yang membuat mataku tak kering
Untuk hati yang bisa merasakan getar cinta dan rindu
Untuk segala daya upaya yang tak pernah kusadari
Asalnya dariMU….
Dan kini Tuhan,
Pimpin aku dalam tiap langkahku
Agar hati dan pikiranku
Selalu tertuju hanya untuk memuliakan-MU
Melalui setiap karya dan kerjaku
Hingga menjadi rangkaian cinta putih
Yang layak tuk kupersembahkan pada-MU
Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini
Yang telah kulalui dengan segala likunya
Yang sarat dengan tantangan
dan beban yang tak pernah usai…
yang penuh hiruk pikuk keramaian kota
dengan segala tuntutan dan dorongan
yang kadang tak terkendali….
Menghadirkan penat yang meluluhlantakan rasa
Yang coba tuk selalu berdiri tegar
Di tengah padatnya pekik jerit jiwa-jiwa terlunta….
Tuhan,
Terima kasih untuk hari ini
Karena di tengah kota bak rimba belantara ini
Di tengah jalan titian antara jurang-jurang curam
Yang penuh lubang pengintai sang petaka
KAU tuntun aku berjalan tenang
Kau hantar aku di air yang sejuk segar
KAU pimpin aku nenuju padang hijau membentang
KAU lindungi aku lewati segala bahaya
Dan KAU buat aku megerti
Bahwa hanya debulah aku …
Yang sungguh tak berdaya dan tak berarti tanpa-MU…
Sosok hina yang KAU bungkus dengan kasih-MU setiap saat
Berkat-MU buatku hasilkan arti dan menyadarkanku
Hanya KAU-lah sumber inspirasi segala kerjaku
Tuhan,
Ampuni aku yang penuh dosa…
Terima kasih untuk segala berkatMU,
Untuk udara segar yang bisa kuhirup bebas
Untuk mata yang selalu melihat
Untuk jantung yang selalu berdetak,
Untuk air mata yang membuat mataku tak kering
Untuk hati yang bisa merasakan getar cinta dan rindu
Untuk segala daya upaya yang tak pernah kusadari
Asalnya dariMU….
Dan kini Tuhan,
Pimpin aku dalam tiap langkahku
Agar hati dan pikiranku
Selalu tertuju hanya untuk memuliakan-MU
Melalui setiap karya dan kerjaku
Hingga menjadi rangkaian cinta putih
Yang layak tuk kupersembahkan pada-MU
0 komentar: