•18.17
Yuk Bayar Hutang Puasa!
Sekaligus, perbanyak puasa sunnah.
kita hanya berjarak beberapa bulan saja untuk memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh seluruh kaum muslimin. Ditunggu karena didalamnya penuh dengan berkah, dan yang terutama, ada malam Lailatul Qadr, dimana nilai malam itu sama dengan 1000 bulan.
Kembali ke Sya'ban. Lantas apa saja yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi tamu besar kita itu di bulan Sya'ban ini?
Bayar hutang (puasa)! Ya, kalau pada Ramadhan tahun lalu, anda mempunyai hutang (biasanya wanita, tersebab oleh datang bulan), maka bayarlah hutang tersebut di bulan Sya'ban ini. Hal ini sebagaimana praktek dari ibunda kita, Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu anha.
"Suatu ketika aku memiliki hutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha puasa Ramadhan, melainkan pada bulan Sya'ban karena kesibukan melayani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam" (Muttafaqun `alaih).
Ok, ini untuk yang punya hutang puasa. Kalau untuk yang tidak punya hutang (puasa) bagaimana?
Untuk mereka yang tidak punya hutang puasa, maka Nabi kita, sudah memberikan contohnya. Beliau Shallallahu alaihi wasallam, memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban ini.
Saking banyaknya (puasa sunnah itu), dikatakan beliau tidak pernah berbuka.
Dari Aisyah radiyallahu anha, beliau mengkhabarkan;
“Aku tidak pernah melihat beliau (Nabi) berpuasa lebih banyak daripada di bulan Sya’ban” [Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab Shaum, Bab Puasa Sya’ban 1969]
Jadi...tunggu apalagi. Mumpung, masih banyak waktu sampai menjelang akhir Sya'ban dan masuk ke bulan suci Ramadhan.
Dengan memperbanyak shaum sunnah di bulan Sya'ban, insya Allah, kita sudah terbiasa ketika memasuki Ramadhan. Dan badan kita, tidak terkaget-kaget manakala berpuasa sebulan penuh itu. Sehingga kita mempunyai stamina menjalani puasa Ramadhan dari awal sampai akhirnya, dengan penuh semangat!
Sekaligus, perbanyak puasa sunnah.
kita hanya berjarak beberapa bulan saja untuk memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh seluruh kaum muslimin. Ditunggu karena didalamnya penuh dengan berkah, dan yang terutama, ada malam Lailatul Qadr, dimana nilai malam itu sama dengan 1000 bulan.
Kembali ke Sya'ban. Lantas apa saja yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi tamu besar kita itu di bulan Sya'ban ini?
Bayar hutang (puasa)! Ya, kalau pada Ramadhan tahun lalu, anda mempunyai hutang (biasanya wanita, tersebab oleh datang bulan), maka bayarlah hutang tersebut di bulan Sya'ban ini. Hal ini sebagaimana praktek dari ibunda kita, Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu anha.
"Suatu ketika aku memiliki hutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha puasa Ramadhan, melainkan pada bulan Sya'ban karena kesibukan melayani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam" (Muttafaqun `alaih).
Ok, ini untuk yang punya hutang puasa. Kalau untuk yang tidak punya hutang (puasa) bagaimana?
Untuk mereka yang tidak punya hutang puasa, maka Nabi kita, sudah memberikan contohnya. Beliau Shallallahu alaihi wasallam, memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban ini.
Saking banyaknya (puasa sunnah itu), dikatakan beliau tidak pernah berbuka.
Dari Aisyah radiyallahu anha, beliau mengkhabarkan;
“Aku tidak pernah melihat beliau (Nabi) berpuasa lebih banyak daripada di bulan Sya’ban” [Diriwayatkan oleh Bukhari, Kitab Shaum, Bab Puasa Sya’ban 1969]
Jadi...tunggu apalagi. Mumpung, masih banyak waktu sampai menjelang akhir Sya'ban dan masuk ke bulan suci Ramadhan.
Dengan memperbanyak shaum sunnah di bulan Sya'ban, insya Allah, kita sudah terbiasa ketika memasuki Ramadhan. Dan badan kita, tidak terkaget-kaget manakala berpuasa sebulan penuh itu. Sehingga kita mempunyai stamina menjalani puasa Ramadhan dari awal sampai akhirnya, dengan penuh semangat!
0 komentar: